Hasil Ringkasan
2991/1024/P/2024 PENGARUH OKUPANSI DAN KEGIATAN RUMAH SAKIT TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS AIR LIMBAH (STUDI KASUS: RSAU dr. M. SALAMUN) TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung Oleh PINGKAN PATRICIA RAHMITA WAWORUNTU NIM : 15320032 (Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG AGUSTUS 2024 i ABSTRAK PENGARUH OKUPANSI DAN KEGIATAN RUMAH SAKIT TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS AIR LIMBAH (STUDI KASUS: RSAU dr. M. SALAMUN) Oleh PINGKAN PATRICIA RAHMITA WAWORUNTU NIM : 15320032 (Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan) Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kegiatan Rumah Sakit, yaitu jumlah hari rawat inap dan jumlah kunjungan rawat jalan terhadap kuantitas air limbah. Model analisis regresi linier menunjukkan bahwa tiap kunjungan Bedah Rawat Jalan menghasilkan 167 Liter grey water, Haemodialisis menghasilkan 271 Liter grey water/kunjungan, Rawat Inap Obgyn menghasilkan 1.328 Liter grey water/tempat tidur/hari dan Rawat Inap Lainnya menghasilkan 46 Liter grey water/tempat tidur/hari. Diperoleh pula bahwa persentase grey water adalah sekitar 62 % dari penggunaan air bersih. Tujuan kedua adalah untuk mendapatkan gambaran karakteristik kualitas harian limbah cair – pada hari yang berbeda dalam rentang waktu penelitian. Hasil menunjukkan bahwa parameter uji secara umum rendah pada hari Jumat dan tinggi pada hari Minggu. Parameter yang sudah rendah sejak di Inlet adalah TDS, Minyak dan Lemak, dan Deterjen (MBAS). Sedangkan, parameter yang masih tinggi di Inlet adalah TSS, BOD, COD, Amonia Nitrogen, Coliform. Tujuan ketiga adalah untuk menganalisis karakteristik beberapa Sump Pit sebelum Sump Pit utama (inlet IPAL). Hasil menunjukkan bahwa parameter uji cenderung tinggi pada Sump Pit B (air limbah berasal dari ICU, Hemodialisis, Operasi/Bedah, Kebidanan, Rawat Inap) dan Sump Pit D (dari Dapur); cenderung rendah pada Sump Pit A (dari Rawat Inap) dan Sump Pit C (dari IGD, Lab, Radiologi, Poliklinik, MCU, Rawat Inap). ii Tujuan keempat adalah untuk memperoleh gambaran tentang kualitas limbah cair sebelum dan setelah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa beberapa parameter masih tinggi pada Inlet, namun setelah IPAL semua parameter pengujian pada Outlet telah memenuhi baku mutu. Tujuan kelima adalah untuk menentukan efisiensi IPAL. Penentuan efisiensi IPAL menunjukkan bahwa efisiensi tertinggi penyusutan (removal) TDS 32,43%; BOD 92,75%; COD 92,64%; TSS 94,29%; Minyak dan Lemak 80%; Deterjen (MBAS) 96,51%; Amonia Nitrogen 98,11%; Coliform 95,17%. iii ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN NUMBER OF PATIENTS OR ACTIVITIES AND WASTEWATER QUANTITY AND QUALITY (CASE STUDY: DR. M. SALAMUN AIR FORCE HOSPITAL) By PINGKAN PATRICIA RAHMITA WAWORUNTU NIM : 15320032 (Undergraduate Program Environmental Engineering) The aim of this research is to analyze the influence of hospital activities, namely the number of inpatient days and the number of outpatient visits on the quantity of waste water.