KEAMANAN PENGGUNAAN KOMBINASI TENOFOVIR- LAMIVUDIN- DOLUTEGRAVIR DIBANDINGKAN DENGAN TENOFOVIR- LAMIVUDIN- EFAVIRENZ PADA PASIEN HIV DI PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE BANDUNG TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh MUHAMMAD ZIDAN FIKRI AKROMY NIM: 20722306 (Program Studi Magister Farmasi) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Agustus 2024 ii ABSTRAK KEAMANAN PENGGUNAAN KOMBINASI TENOFOVIR- LAMIVUDIN- DOLUTEGRAVIR DIBANDINGKAN DENGAN TENOFOVIR- LAMIVUDIN- EFAVIRENZ PADA PASIEN HIV DI PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE BANDUNG Oleh Muhammad Zidan Fikri Akromy NIM: 20722306 (Program Studi Magister Farmasi) Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem pertahanan tubuh dan menyebabkan defisiensi sistem imun sehingga diperlukan antiretroviral (ARV) pada pasien HIV, yaitu regimen tenofovir, lamivudin, dan efavirenz (TLE) atau tenofovir, lamivudin, dan dolutegravir (TLD) yang mulai digunakan di Indonesia sejak tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menilai hubungan kepatuhan dan kejadian adverse drug reaction (ADR) terhadap kualitas hidup pasien yang mengonsumsi TLD, TLE, dan regimen TLE yang berpindah menjadi TLD (TLETLD). Penelitian merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong- lintang (cross-sectional) yang mengkaji kepatuhan pasien, kualitas hidup pasien, dan kejadian ADR selama periode Maret - Mei 2024. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Kriteria inklusi adalah pasien yang telah mengonsumsi regimen TLD atau TLE lebih dari 3 bulan dan dengan atau tanpa penyakit komorbid sedangkan kriteria eksklusi meliputi pasien yang tidak dapat berkomunikasi dan pasien hamil. Kepatuhan dinilai menggunakan metode pill count , kualitas hidup dinilai berdasarkan kuesioner WHOQoL-HIV BREF, sedangkan kejadian ADR dinilai melalui wawancara dengan pasien. Berdasarkan hasil analisis didapatkan jumlah pasien 152 dengan tingkat kepatuhan yang tinggi sebesar 70,39% dengan kualitas hidup diurutkan berdasarkan nilai quality of life (QoL) tertinggi hingga terendah terdapat pada domain sosial, psikologis, fisik, kemandirian, lingkungan, dan spiritual. Jumlah pasien HIV yang mengalami kejadian ADR sebesar 40 pasien dari 152 pasien (26,3%). Dari penelitian ini, kualitas hidup pasien tertinggi berdasarkan kriteria kepatuhan terdapat pada kelompok dengan kepatuhan tinggi terhadap masing-masing regimen. Sedangkan kejadian ADR tertinggi terdapat pada total dari regimen TLE dan regimen TLETLD dengan jumlah 22 dari 69 pasien (31,8%). Kualitas hidup pasien tertinggi secara umum terdapat pada regimen TLE TLD. Kata Kunci : Human Immunodeficiency Virus (HIV), kepatuhan, quality of life (QoL), kejadian adverse drug reaction (ADR) . iii ABSTRACT SAFETY USE OF COMBINATION TENOFOVIR- LAMIVUDINE- DOLUTEGRAVIR COMPARED WITH TENOFOVIR- LAMIVUDINE- EFAVIRENZ IN HIV PATIENTS AT IBRAHIM ADJIE COMMUNITY HEALTH CENTER BANDUNG By Muhammad Zidan Fikri Akromy NIM: 20722306 (Master’s Degree of Pharmacy Program) Human immunodeficiency virus (HIV) is a virus that attacks certain of the body's defense systems, causing a weakened immune system and making the body susceptible to infection. Therefore, antiretrovirals (ARV) are needed for HIV patients such as tenofovir, lamivudin, and efavirenz (TLE) or new regimen tenofovir, lamivudin, and dolutegravir (TLD) regimens which have been used in Indonesia since 2021. The objective of this study was to identify and assess the relationship between adherence and adverse drug reactions (ADRs) on quality of life in patients taking a fixed-dose combination regimen of tenofovir, lamivudine, and dolutegravir (TLD), tenofovir, lamivudine, and efavirenz (TLE), and TLE switched to TLD (TLE TLD). The study was an analytical observational study with a cross- sectional design that evaluated patient adherence , patient quality of life, and ADR events during the period from March to May 2024. The sampling technique used was a consecutive sampling method. Inclusion criteria were patients who had been taking the TLD or TLE regimen for more than 3 months, while exclusion criteria were patients who were unable to communicate and pregnant patients. Adherence was assessed using the pill count method, quality of life was assessed using the WHOQoL -HIV BREF questionnaire, and ADR events were assessed using patient interviews. Based on the analysis results in 152 patients, the number of patients with a high level of adherence was 70.39%, with QoL ranked from highest to lowest in social, psychological, physical, independence, environmental and spiritual conditions.