Hasil Ringkasan
ZONA KERENTANAN MANGROVE TERHADAP TUMPAHAN MINYAK DI SEGARA ANAKAN TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung Oleh RIFKI FERDIE NURSALAM NIM: 12917011 (Program Studi Oseanografi) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Agustus 2024 i ABSTRAK ZONA KERENTANAN MANGROVE TERHADAP TUMPAHAN MINYAK DI SEGARA ANAKAN Oleh Rifki Ferdie Nursalam NIM: 12917011 (Program Studi Oseanografi) Segara Anakan merupakan laguna yang dikelilingi oleh hamparan hutan mangrove yang luas di Indonesia dengan berbagai macam gangguan salah satunya adalah tumpahan minyak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zonasi kerentanan kawasan mangrove di Segara Anakan, terhadap peristiwa tumpahan minyak yang memiliki kemungkinan besar terjadi akibat letaknya yang dekat dengan kilang minyak dan pelabuhan. Pemodelan trajektori partikel menggunakan perangkat lunak Delft3D dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola persebaran minyak, dari titik potensial terjadinya tumpahan di Segara Anakan yang tepatnya berada di Pertamina RU IV Cilacap Area 63. Digunakan empat skenario waktu keluarnya partikel yang merepresentasikan fase pasut, yaitu pada saat menuju pasang, pasang, menuju surut, dan surut. Selain itu, digunakan variasi masukan nilai debit sungai (Q 1 = 3,67 – 220,47 m 3 /s; Q2 = 2,74 – 164,53 m 3 /s; Q3 = 1,38 – 82,79 m 3 /s; Q4 = 2,04 – 122,44 m 3 /s) dan nilai angin (musim DJF, musim MAM, musim JJA, dan musim SON) terhadap masing-masing skenario. Hasil dari verifikasi elevasi muka air laut dan debit dari model terhadap data observasi menunjukkan hasil yang cukup baik. Kemudian berdasarkan analisis kerentanan ekosistem mangrove yang pada penelitian ini dibagi menjadi enam zona, diketahui bahwa zona mangrove 1, 2, dan 5 memiliki kerentanan yang tergolong sangat rentan, zona mangrove 3 tergolong rentan, zona mangrove 4 tergolong cukup rentan, dan zona mangrove 6 tergolong kurang rentan. Kata Kunci: Segara Anakan, Kerentanan, Delft3D, Mangrove ii ABSTRACT MANGROVE VULNERABILITY ZONE TO OIL SPILL IN SEGARA ANAKAN by Rifki Ferdie Nursalam SIN: 12917011 (Oceanography Study Program) Segara Anakan is a lagoon surrounded by a vast expanse of mangrove forest in Indonesia with a variety of disturbances, one of which is an oil spill. This study aims to determine the vulnerability zoning of mangrove areas in Segara Anakan, to oil spill events that have a high probability of occurring due to their proximity to oil refineries and ports. Particle trajectory modeling using Delft3D software is carried out to determine how the oil distribution pattern, from the potential point of spill in Segara Anakan which is precisely located in Pertamina RU IV Cilacap Area 63. Four scenarios of particle discharge times representing tidal phases were used, namely at flood tide, high tide, ebb tide and low tide. In addition, variations in the input of river discharge values (Q 1 = 3,67 – 220,47 m 3 /s; Q2 = 2,74 – 164,53 m 3 /s; Q3 = 1,38 – 82,79 m 3 /s; Q4 = 2,04 – 122,44 m 3 /s) and wind values (DJF season, MAM season, JJA season and SON season) were used for each scenario. The results of the verification of sea level elevation and discharge from the model against the observation data showed quite good results. Then based on the vulnerability analysis of the mangrove ecosystem which in this study is divided into six zones, it is known that mangrove zones 1, 2, and 5 have vulnerabilities classified as very vulnerable, mangrove zone 3 is vulnerable, mangrove zone 4 is moderately vulnerable, and mangrove zone 6 is less vulnerable. Keywords: Segara Anakan, Vulnerability, Delft3D, Mangrove # ! $ # ) # , ) * % &