Hasil Ringkasan
KAJIAN PERUBAHAN MORFOLOGI SUNGAI AKIBAT PEMBANGUNAN BENDUNG KARET SUNGAI JUANA PROVINSI JAWA TENGAH TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh ARCHYUDA FARCHAN NIM: 25822028 (Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Januari 2024 i ABSTRAK KAJIAN PERUBAHAN MORFOLOGI SUNGAI AKIBAT PEMBANGUNAN BENDUNG KARET SUNGAI JUANA PROVINSI JAWA TENGAH Oleh Nama Archyuda Farchan NIM: 25822028 (Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air) Kabuapten Pati merupakan daerah dengan potensi kekeringan jika musim kemarau datang. Pasang surut air laut juga cukup jauh mempengaurhi bagian hilir Sungai Juana sehingga mengganggu kualits air sebagai sumber utama irigasi. Di lain sisi saat musim hujan tiba, beberapa daerah di Kabupaten Pati terutama di bagian Sungai Juana sering kali dilanda banjir akibat luapan Sungai Juana. Menindaktlanjuti hal tersebut BBWS Pemali Juana pada TA 2022-2024 melakukan pembangunan bendung karet di Sungai Juana guna memutus intrusi air laut dan juga melakukan normalisasi serta pembangunan tanggul sepanjang ±13 km dalam satu paket pekerjaan yang sama sebagai upaya peningkatan kapasitas pengaliran Sungai Juana. Dampak dari adanya bangunan melintang di Sungai Juana terhadap perubahan morfologi dasar sungainya belum dikaji, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak dari bendung karet pada Sungai Juana yang baru dibangun terhadap perubahan morfologi dasar sungainya. Analisis dilakukan dengan simulasi pemodelan numerik hidraulika dan angkutan sedimen menggunakan software HEC-RAS pada ruas Sungai Juana yang dilakukan normalisasi. Hasil pengukuran dasar sungai pada tahun 2022 digunakan untuk verifikasi hasil simulasi pemodelan. Hasil penelitian diperoleh sedimentasi sejumlah 146.000 m 3 pada kondisi eksisting, sedangkan pada kondisi setelah operasional bendung dan normalisasi sedimentasi yang terjadi sejumlah 255.000 m 3 . Bangunan bendung dan normalisasi pada Sungai Juana berpotensi menambah sedimentasi pada ruas Sungai Juana di wilayah studi sejumlah 109.000 m 3 dengan laju sedimentasi 27.500 m 3 per tahun. Sedimentasi terjadi akibat perubahan pola kecepatan aliran pada sungai yang cenderung menjadi lambat karena adanya bangunan bendung dan perubahan kemiringan dasar saluran setelah normalisasi. Kata Kunci: Juana, sedimentasi, bendung, HEC-RAS. ii ABSTRACT STUDY OF CHANGES IN RIVER MORPHOLOGY DUE TO CONSTRUCTION OF JUANA RUBBER BARRAGE IN CENTRAL JAVA PROVINCE By Nama Archyuda Farchan NIM: 25822028 (Master’s Program in Water Resources Management) Pati Regency is an area with the potential for drought if the dry season comes. The tides also influence the downstream reaches of the Juana River quite far, disrupting the quality of the water as the main source of irrigation. On the other hand, when the rainy season arrives, several areas in Pati Regency, especially the Juana River, are often hit by flooding due to the overflow of the Juana River. Following up on this, BBWS Pemali Juana in FY 2022-2024 built a rubber weir on the Juana River to stop sea water intrusion and also carried out normalization and construction of a ±13 km long embankment in the same work package as an effort to increase the drainage capacity of the Juana River. The impact of the presence of transverse structures on the Juana River on changes in riverbed morphology has not been studied, so this research was conducted to determine the impact of the newly built rubber weirs on the Juana River on changes in riverbed morphology. The analysis was carried out by numerical modeling simulations of hydraulics and sediment transport using HEC-RAS software on the normalized section of the Juana River. The results of river bed measurements in 2022 are used to verify the modeling simulation results. The research results showed that sedimentation was 146,000 m3 in existing conditions, while in conditions after weir operation and normalization sedimentation was 255,000 m3. The weir building and normalization of the Juana River has the potential to increase sedimentation in the Juana River section in the study area by 109,000 m3 with a sedimentation rate of 27,500 m3 per year.