ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT DALAM MENDORONG INOVASI SOSIAL (STUDI KASUS: KAWASAN CONDET ) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh MUHAMMAD FAHMI ISKANDAR ALAM NIM : 25420032 (PROGRAM STUDI MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG AGUSTUS 2024 i ABSTRAK ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT DALAM MENDORONG INOVASI SOSIAL (Studi Kasus: Kawasan Condet) Oleh Muhammad Fahmi Iskandar Alam NIM : 25420032 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Teori pertumbuhan endogen menyebutkan bahwa gagasan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi regional mungkin ditopang oleh kekuatan internal lokal. Pendekatan pembangunan endogen berpendapat bahwa akumulasi modal merupakan proses kunci dalam pertumbuhan ekonomi. Kemampuan untuk melakukan pembangunan sendiri dan memobilisasi potensi ekonomi merupakan ciri khas dari gagasan pembangunan endogen. Berdasarkan literatur, inovasi sosial terkait dengan pertumbuhan neo endogen. Inovasi sosial bergantung pada proses peningkatan kesadaran, mobilisasi, dan pembelajaran. Salah satu bentuk inovasi sosial adalah pengembangan masyarakat. Asset Based Community Development merupakan salah satu pendekatan dalam pengembangan masyarakat yang menyebutkan bahwa sebagai pendekatan alternatif, daya tariknya terletak pada premisnya bahwa masyarakat dapat menggerakkan proses pembangunan sendiri dengan mengidentifikasi dan memobilisasi aset-aset yang ada dengan merespon dan menciptakan peluang ekonomi lokal. Kawasan Condet merupakan salah satu kawasan di Kota Jakarta yang memiliki cerita panjang sejarahnya dan terkenal dengan keunikan dan kekhasan terkait potensi yang dimilikinya. Hal tersebut menarik untuk dikaji dan diteliti untuk melihat bagaimana karakteristik asset based community development yang ada di kawasan Condet dan bagaimana proses dalam pengembangan aset di Kawasan Condet. Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif dengan menganalisis karakteristik modal sosial dan proses mobilisasi aset. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada dasarnya masyarakat di Kawasan Condet telah memiliki modal sosial yang cukup mumpuni sebagai landasan dalam pengembangan aset. Kawasan Condet memiliki potensi aset alam dan budaya, di mana pihak yang berperan dalam pengidentifikasian dan pengembangan aset tersebut dilakukan oleh adanya peran warga lokal sebagai inisiator dan inovator. Selain itu adanya permasalahan terkait ancaman tergerusnya budaya setempat dan masalah lingkungan menjadi pemicu munculnya inisiatif pengembangan aset di Kawasan Condet. Kata Kunci: Asset Based Community Development, Modal Sosial, Mobilisasi Aset, Kawasan Condet. ii ABSTRACT ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT IN FOSTERING SOCIAL INNOVATION (Case Study: Condet Area) By Muhammad Fahmi Iskandar Alam NIM : 25420032 (Master’s Program in Urban and Regional Planning Study) Endogenous growth theory states that the idea of regional economic growth and development may be supported by local internal forces. The endogenous development approach argues that capital accumulation is a key process in economic growth. The ability to carry out self- development and mobilize economic potential is a characteristic of the idea of endogenous development. Based on the literature, social innovation is related to neo-endogenous growth. Social innovation depends on the process of increasing awareness, mobilization, and learning. One form of social innovation is community development. Asset Based Community Development is one approach to community development that states that as an alternative approach, its appeal lies in its premise that communities can drive their own development process by identifying and mobilizing existing assets by responding to and creating local economic opportunities. The Condet area is one of the areas in Jakarta City that has a long history and is famous for its uniqueness and distinctiveness related to its potential. This is interesting to study and research to see the characteristics of asset based community development in the Condet area and how the process of asset development in the Condet area. The research was conducted using a qualitative method by analyzing the characteristics of social capital and the process of asset mobilization. The results of the study show that basically the community in the Condet area has sufficient social capital as a basis for asset development. The Condet area has the potential for natural and cultural assets, where the parties involved in identifying and developing these assets are local residents as initiators and innovators. In addition, the existence of problems related to the threat of erosion of local culture and environmental problems has triggered the emergence of asset development initiatives in the Condet area. Keywords: Asset Based Community Development, Social Capital, Asset Mobilization, Condet Area. iii ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT DALAM MENDORONG INOVASI SOSIAL HALAMAN PENGESAHAN Oleh Muhammad Fahmi Iskandar Alam NIM : 25420032 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Institut Teknologi Bandung Menyetujui Pembimbing Tanggal : 16 Agustus 2024 Pembimbing ________________________________ Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A., Ph.D. iv PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis Magister yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada penulis dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin penulis dan harus disertai dengan kaidah ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Sitasi hasil penelitian Tesis ini dapat di tulis dalam bahasa Indonesia sebagai berikut: Alam, M.F.I. (2024): Asset Based Community Development dalam Mendorong Inovasi Sosial (Studi Kasus: Kawasan Condet), Tesis Program Magister, Institut Teknologi Bandung. dan dalam bahasa Inggris sebagai berikut: Alam, M.F.I. (2024): Asset Based Community Development in Fostering Social Innovation (Case Study: Condet Area), Master’s Thesis, Institut Teknologi Bandung. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Dekan Sekolah Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. v KATA PENGANTAR Puji Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada Allah SWT atas izinnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi magister ini, tentunya selama proses penulisan banyak pihak yang turut andil dalam penyelesaian tesis ini baik melalui dukungan, bantuan, bimbingan serta doa. Melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A., Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberi banyak masukan selama proses penyelesaian tesis ini. 2. Bapak Nurohman Wijaya, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D. selaku wali dosen yang telah membersamai dan memberi dukungan selama penulis menempuh pendidikan. 3. Orang tua dan semua saudara kandungku yang tercinta atas doa dan dukungannya sehingga penulis sampai di titik ini. 4. Seluruh masyarakat dan jajaran perangkat kerja Kelurahan Balekambang, Kelurahan Batu Ampar (Kawasan Condet), jajaran perangkat Kecamatan Kramat Jati serta instansi terkait di lingkup pemerintah DKI Jakarta atas informasi dan bantuannya selama proses survey lapangan.