KAJIAN EVALUASI KAPASITAS SUNGAI CITARUM DI DESA MAJALAYA AKIBAT SEDIMENTASI TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh DJELIA FITRIANI NIM: 25821022 (Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Agustus 2024 ABSTRAK KAJIAN EVALUASI KAPASITAS SUNGAI CITARUM DI DESA MAJALAYA AKIBAT SEDIMENTASI Oleh Djelia Fitriani NIM: 2582022 (Program Studi Magister Teknik Sipil) Desa Majalaya memiliki frekuensi banjir yang terus meningkat setiap tahunnya. Tercatat banjir pada tanggal 22 Februari 2018 genangan banjir mencapai 5,73 ������������ 2 . Mengingat Sungai Citarum-Majalaya memiliki sedimentasi yang cukup tinggi maka diperlukan analisis dan evaluasi perubahan kapasitas Sungai Citarum- Majalaya. Analisis dan evaluasi perubahan kapasitas Sungai Citarum-Majalaya dilakukan berdasarkan hasil pemodelan numerik HEC-RAS 6.3.1 menggunakan data debit historis selama 11 tahun dengan kondisi Sungai Citarum-Majalaya dengan kondisi setelah normalisasi. Digunakan HSS Nakayasu dalam kalibrasi debit banjir pada tanggal 22 Februari 2018 dengan debit puncak observasi 155,08 ������ 3 /������ dan debit puncak kalibrasi 154,93 ������ 3 /������ dengan NSE 0,84 dan kalibrasi pemodelan hidraulik untuk nilai kekasaran manning menggunakan data tinggi muka air didapatkan nilai kekasaran manning sungai 0,065 termasuk dalam kategori banyak tanaman mengganggu. Dalam kalibrasi sedimentasi dipilih Metode Englund Hunsen karena memiliki karakteristik untuk material dasar sungai berupa pasir. Kalibrasi sedimen dilakukan berdasarkan perubahan penampang sungai pada tahun 2021 sampai 2022. Perbandingan hasil untuk penampang melintang sungai RS-1873 dan RS-1690 memiliki hasil yang mirip. Dimana perubahan luas penampang melintang RS-1873 aktual 2,65 ������ 2 sedangkan hasil pemodelan 2,97 ������ 2 dan RS-1690 memiliki perubahan aktual 3,40 ������ 2 sedangkan hasil pemodelan 3,61 ������ 2 . Selama pemodelan 11 tahun setelah Sungai Citarum-Majalaya dinormalisasi didapatkan penurunan kapasitas sungai sebesar 50 ������ 3 /������ dari kapasitas setelah normalisasi yaitu 115 ������ 3 /������ menjadi 65 ������ 3 /������ dan volume sedimen 1280536 ������ 3 . Setelah normalisasi Sungai Citarum-Majalaya mengalami perubahan selama 1,5 tahun, namun kemudian Sungai Citarum-Majalaya menjadi stabil karena tidak ada perubahan signifikan pada tahun ke-2 hingga tahun ke-11. Dalam kondisi stabil Sungai Citarum-Majalaya memiliki kapasitas 65 ������ 3 /������ dibawah ������ 1,25 dimana akan terjadi banjir apabila tidak dilakukan penanganan terhadap sedimentasi. Kata kunci: Sungai Citarum-Majalaya, Majalaya, Evaluasi Kapasitas, Sedimentasi, Banjir. ABSTRACT EVALUATION STUDY OF BANKFULL CAPACITY OF THE CITARUM RIVER IN MAJALAYA DUE TO SEDIMENTATION By Djelia Fitriani NIM: 25821022 (Master’s Program in Civil Engineering) The village of Majalaya has experienced an increasing frequency of floods each year. Notably, on February 22, 2018, floodwaters covered an area of 5.73 km². Considering the significant sedimentation in the Citarum-Majalaya River, an analysis and evaluation of the changes in the river's capacity are necessary. This analysis was conducted using numerical modeling with HEC-RAS 6.3.1, based on 11 years of historical discharge data, comparing the river's condition before and after normalization. The Nakayasu Synthetic Unit Hydrograph (HSS Nakayasu) was used to calibrate the flood discharge for the February 22, 2018, event, where the observed peak discharge was 155.08 m³/s, and the calibrated peak discharge was 154.93 m³/s, with an NSE of 0.84. Hydraulic modeling calibration was performed for Manning's roughness coefficient using water surface elevation data, resulting in a Manning's roughness coefficient of 0.065, indicating a significant presence of vegetation. For sedimentation calibration, the Englund-Hunsen method was chosen due to its suitability for riverbed material composed of sand.