Hasil Ringkasan
49 Bab V Hasil dan Pembahasan V.1 Karakteristik Partikulat Halus (PM2,5) Sub-bab ini terdiri dari karakteristik partikulat halus, seperti konsentrasi massa, komposisi kimia (karbon hitam dan unsur kimia), profil arah dan kecepatan angin di lokasi penelitian. Beberapa uji statistik digunakan untuk mengetahui tren dan perbedaan dari masing-masing parameter selama musim hujan dan musim kemarau. V.1.1 Konsentrasi Massa Partikulat Halus (PM 2,5) Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung pada bulan Oktober hingga Maret dan musim kemarau terjadi pada bulan April sampai September (Kusumaningtyas dkk., 2018). Curah hujan selama penelitian pada bulan Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli secara berurutan adalah 370; 262; 47,6; 12,9; 29,4; 91,1 mm. Bulan Februari dan Maret yang mewakili musim hujan memiliki curah hujan melimpah lebih dari 100 mm sedangkan April hingga Juli kurang dari 100 mm. Konsentrasi rata-rata PM 2,5 di Kawasan Marunda, Jakarta Utara, yang telah dikonversi ke kondisi standar (suhu 25 o C dan tekanan 1 atm) dengan variasi bulanan disajikan pada Tabel V.1. Tabel V.1 Statistik deskriptif variasi bulanan konsentrasi PM 2,5 (μg/m 3 ) Bulan N Mean ± CI (95%) Rentang CI Minimum Maksimum Februari 9 20,97 ± 4,88 15,23 – 26,71 12,04 34,80 Maret 11 33,41 ± 7,10 25,33 – 41,49 19,75 57,30 April 10 33,91 ± 4,61 28,59 – 39,22 24,28 45,87 Mei 10 52,03 ± 12,51 37,61 – 66,45 13,80 81,30 Juni 10 48,93 ± 6,91 40,96 – 56,90 28,49 64,63 Juli 10 51,60 ± 4,86 45,99 – 57,21 39,71 66,78 Konsentrasi rata-rata (±CI 95%) massa PM 2,5 selama hari libur (41,69 ± 7,20 μg/m 3 ) lebih tinggi dibandingkan pada hari kerja (39,79 ± 5,01 μg/m 3 ), dengan p-value 0,41. Meskipun perbedaan rata-rata konsentrasi PM 2,5 pada hari libur dan hari kerja 50 tidak signifikan (p-value > 0,05), konsentrasi lebih tinggi yang terukur pada hari libur diduga karena emisi lokal, seperti pembakaran biomassa yang lebih intensif dan jumlah kendaraan cenderung sama antara hari libur dan hari kerja. Berdasarkan Tabel V.1, nilai konsentrasi PM 2,5 yang rendah ditemukan pada bulan yang mewakili periode musim hujan, khususnya bulan Februari yang memiliki konsentrasi rata-rata (±CI 95%) 20,97 ± 4,88 μg/m 3 . Selama musim kemarau, konsentrasi rata-rata PM 2,5 menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan musim hujan, khususnya bulan Mei dengan konsentrasi rata-rata (±CI 95%) sebesar 52,03 ± 12,51 μg/m 3 . Nilai maksimum konsentrasi rata-rata harian PM2,5 tertinggi terjadi pada bulan Mei mencapai 81,30 μg/m 3 dan nilai maksimum kedua tertinggi adalah bulan Juli dengan konsentrasi 66,78 μg/m 3 . Tingginya konsentrasi partikulat halus di bulan Mei berkaitan dengan curah hujan yang sangat sedikit dibandingkan bulan lainnya. Konsentrasi rata-rata PM 2,5 dengan variasi musim disajikan pada Tabel V.2. Terlihat bahwa perubahan musim di Indonesia memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan konsentrasi rata-rata PM 2,5 dengan peningkatan yang nyata sebesar 88% dari musim hujan ke musim kemarau. Tabel V.2 Statistik deskriptif variasi musim konsentrasi PM 2,5 (μg/m 3 ) Musim N Mean ± CI (95%) Rentang CI Minimum Maksimum Musim Hujan (Februari- Maret) 20 27,81 ± 5,18 22,28 – 33,35 12,04 57,30 Musim Kemarau (April-Juli) 40 46,63 ± 4,45 42,04 – 51,23 13,80 81,30 Gambar V.1 menunjukkan time series konsentrasi massa PM 2,5 rata-rata 24 jam selama periode pengambilan sampel. Pada time series terlihat tren antara konsentrasi massa PM 2,5 dengan curah hujan memiliki hubungan yang berbanding terbalik. Hasil ini dibuktikan dengan analisis statistika bahwa curah hujan dan 51 konsentrasi massa PM2,5 di lokasi penelitian memiliki koefisien korelasi (r) -0,83 dengan signifikansi (p-value) 0,04, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan korelasi negatif yang kuat dan signifikan antara kedua variabel. Ketika curah hujan meningkat, konsentrasi massa PM 2,5 yang dianalisis cenderung menurun, dan sebaliknya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa curah hujan berperan penting terhadap tingkat konsentrasi massa PM 2,5 di udara ambien.