Hasil Ringkasan
33 Bab IV Metodologi Penelitian IV.1 Umum Gambaran umum kerangka penelitian yang dilakukan disajikan pada diagram alir (Gambar IV.1). Gambar IV.1 Diagram alir penelitian 34 IV.2 Survei Lokasi Survei lokasi bertujuan untuk menentukan lokasi yang tepat sebagai lokasi pengambilan sampel. Selain itu, juga bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti ketinggian lokasi pengambilan sampel, ketersediaan dan penempatan stop kontak listrik yang memadai, kabel dan stop kontak yang terlindungi dari risiko gangguan eksternal saat pengambilan sampel, dan stabilitas instrumen pengukuran yang dapat mempengaruhi validitas data. IV.3 Penentuan Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan sampel berada di atap Rusun Marunda Cluster B No. D2 (06 o 05’48,14” S dan 106 o 57’39,42” E) Jakarta Utara, dengan pertimbangan tersedianya sumber listrik yang kontinyu dan mudah diakses. Pengambilan sampel dilakukan pada ketinggian sekitar 20 meter di atas permukaan tanah. IV.4 Pengumpulan Data Pengumpulan data primer meliputi durasi pengambilan sampel, persiapan filter sampel, dan alat yang digunakan untuk pengambilan sampel PM 2,5 dari udara ambien. IV.4.1 Durasi Pengambilan Sampel Pengambilan sampel PM 2,5 dilakukan selama periode 2 Februari - 23 Juli 2023 yang mewakili musim hujan dan musim kemarau untuk merepresentasikan variasi musim terhadap konsentrasi dan komposisi kimia PM 2,5. Durasi satu kali pengambilan sampel yaitu 24 jam dimulai pukul 00.00 WIB, dengan interval pengambilan sampel setiap 3 hari mengikuti jadwal yang ditetapkan oleh EPA, sehingga dalam kurun waktu enam bulan akan diperoleh 60 sampel. IV.4.2 Persiapan Filter Sampel Filter yang digunakan pada instrumen SuperSASS untuk pengambilan sampel PM 2,5 adalah filter Polytetrafluoroethylene (PTFE), Nilon, dan Kuarsa. Ketiga jenis 35 filter tersebut memiliki diameter 47 mm. Sebelum digunakan untuk pengambilan sampel, filter PTFE harus dikondisikan pada suhu dan kelembaban relatif terkontrol minimum untuk menghilangkan kandungan air di dalam filter. Setelah 24 jam dikondisikan, filter PTFE ditimbang minimal 3 kali menggunakan timbangan mikro elektronik Mettler Toledo XP6 (Gambar IV.2), kemudian diambil nilai reratanya. Selama proses penimbangan diusahakan tidak ada kontaminasi dari udara di dalam ruangan. Untuk filter Kuarsa, filter dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 700 o C selama minimal 3 jam untuk menghilangkan sisa karbon dari filter dan disimpan dalam freezer sebelum pengambilan sampel (Behera dan Sharma, 2010). Proses persiapan sampel dilakukan di Laboratorium Pusat Riset Teknologi Deteksi Radiasi dan Analisis Nuklir (PRTDRAN) BRIN Bandung. Gambar IV.2 Timbangan mikro elektronik Mettler Toledo XP6 IV.4.3 Pengambilan Sampel PM2,5 Pengambilan sampel PM 2,5 dilakukan menggunakan instrumen berbasis filter, yaitu SuperSASS, yang diproduksi oleh Met One Instrument, Inc, Washington, Amerika Serikat. Prinsip kerja SuperSASS adalah udara ambien dihisap oleh pompa dengan laju alir ±6,7 L/menit, dan dialirkan menuju filter sehingga partikulat dengan ukuran tertentu akan tertahan di permukaan filter. Pada pengambilan sampel digunakan 3 jenis filter, yaitu filter Teflon (Polytetrafluoroethylene, PTFE) Membrane Solution, Nilon Whatman, dan Kuarsa Whatman QMA. Ketiga jenis filter tersebut dipasang pada kanister, yang dilindungi oleh wadah pelindung tahan cuaca berbahan aluminium.