50 41 Bab III Metodologi Penelitian Bab ini akan menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan, mulai dari proses pengumpulan data, pengolahan data yang diperoleh hingga analisis untuk menjawab sasaran penelitian. Bab ini dibagi atas metode pengumpulan data dan metode analisis data yang digunakan pada penelitian. III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menceritakan bagaimana orang melakukan sesuatu dan bagaimana hal-hal itu berdampak pada kehidupan mereka. (Malahati et al., 2023). Metode ini digunakan untuk memahami secara mendalam suatu fenomena yang terjadi. Tidak hanya itu, kualitatif didefinisikan sebagai jalan untuk menciptakan dan mendeskripsikan suatu kasus dengan cara naratif (Creswell, 2009). Data dikumpulkan dengan mencari dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, dan studi penelitian sebelumnya. Metodenya dikenal sebagai studi pustaka (Malahati et al., 2023). Penelitian kualitatif melibatkan peneliti sebagai alat dan pengumpul data. Penelitian kualitatif bertumpu pada triangulasi data yang didapatkan dari metode observasi, dokumentasi, dan wawancara, serta sumber-sumber lainnya seperti dokumen atau rekaman yang tersedia. Kualitas penelitian dengan pendekatan kualitatif sangat bergantung pada kelengkapan data yang didapatkan (Kumara, 2018). Hasilnya menunjukkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan dengan desain yang bertujuan untuk mengungkapkan fenomena secara kontekstual, menggunakan penelitian sebagai alat utama dan mengumpulkan data dari lingkungan alami (Fadli, 2021). Penelitian kualitatif dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang situasi melalui penjelasan yang rinci dan mendalam tentang kondisi yang natural (setting natural), bukan untuk mendefinisikan bagian permukaan dari suatu kenyataan (Malahati et al., 2023). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan situasi sebenarnya di lapangan studi (Suwandi, 2009). Penelitian ini menggunakan studi kasus bencana gempa bumi dan tanah longsor di Kabupaten Cianjur. 50 42 Sumber: Hasil Analisis, 2024 Gambar III. 1 Kerangka Metodologi Penelitian 50 43 III.2 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data secara primer dan sekunder. Data primer adalah informasi yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah informasi yang dikumpulkan oleh peneliti atau pihak lain dan dapat diakses oleh orang lain yang ingin memahami dan mempelajari teori dari berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian (Fadli, 2021). Pengumpulan data memerlukan beberapa tindakan tambahan, seperti memilih informan dan mencatat data dan informasi hasilnya (Kumara, 2018). Metode pengumpulan data yang dilakukan secara primer yaitu meliputi wawancara stakeholder terkait topik penelitian yang dilakukan, khususnya untuk menjawab sasaran kedua. Kemudian, untuk pengumpulan data sekunder berasal dari dokumen dan data instansi terkait, serta sumber online. Dalam penelitian kualitatif, subjek dipilih saat peneliti memulai dan selama penelitian. Peneliti memilih orang-orang yang akan memberikan data yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian. Perhitungan statistik tidak digunakan untuk menentukan subjek penelitian. Fungsi subyek sendiri untuk memperoleh informasi yang banyak (Kumara, 2018). Menurut Sanapiah dalam Kumara (2018), kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi subyek dalam penelitian kualitatif yaitu 1. Menguasai atau memahami sesuatu berarti bukan hanya memiliki pengetahuan tentang sesuatu, tetapi juga memahami maknanya. 2. Dianggap terus terlibat atau terlibat dalam kegiatan yang diteliti 3. Tidak cenderung menyambaikan informasi hasil ‘kemasannya’ sendiri. 4. Memiliki waktu yang memadai untuk dimintai informasi 5. Cukup asing dengan peneliti Wawancara Penelitian ini juga akan mengumpulkan data primer melalui penggunaan wawancara. Wawancara tatap muka adalah jenis wawancara yang paling umum. Kuesioner, focus group discussion (FGD), telepon, dan wawancara melalui internet adalah varian yang umum dilakukan. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur, semiterstruktur atau tidak terstruktur (Cohene & Easterbrook, 2005). Menurut Hay & Cope (2021), 4 tujuan dari wawancara penelitian yaitu: 1. Menjelaskan fenomena atau peristiwa yang sedang diteliti. 50 44 2. Menggali pendapat, sikap, persepsi, motivasi, atau emosi responden terhadap suatu hal. 3. Mengetahui kebutuhan, harapan, atau keinginan responden. 4. Melengkapi suatu penyelidikan ilmiah. Dalam melakukan pengumpulan data melalui wawancara terdapat dua macam instrumen bantuan yang digunakan oleh peneliti, yaitu 1) pedoman wawancara, yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang umum dan memerlukan jawaban terbuka. Selanjutnya, yaitu kamera, ponsel, dan alat rekaman, digunakan untuk mencatat kegiatan wawancara agar peneliti tidak mengalami kesulitan dalam proses pengumpulan data (Kumara, 2018). Pengumpulan data dengan wawancara untuk memenuhi sasaran kedua terkait kondisi pelaksanaan program perlindungan sosial di Kabupaten Cianjur. Wawancara dilakukan kepada stakeholder yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Cianjur, yaitu BPBD Kabupaten Cianjur dan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur. Narasumber yang dipilih pada sektor publik adalah instansi pemerintah kabupaten.