PEMBANGUNAN SISTEM INDUSTRIAL INTERNET OF THINGS UNTUK PUSAT DATA DENGAN PENDINGIN BERBASIS AIR TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh ABDUL HAMID NIM. 23822002 (Program Studi Magister Instrumentasi dan Kontrol) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Agustus 2024 i ABSTRAK PEMBANGUNAN SISTEM INDUSTRIAL INTERNET OF THINGS UNTUK PUSAT DATA DENGAN PENDINGIN BERBASIS AIR Oleh Abdul Hamid NIM. 23822002 (Program Studi Instrumentasi dan Kontrol) Penelitian ini bertujuan untuk membangun platform IIoT (Industrial Internet of Things) untuk sistem pendingin berbasis air pada pusat data tier 2. Pusat data tersebut memiliki ukuran 3x4 meter persegi dengan beban 34 server, yang harus dijaga suhunya antara 18°C-20°C. Sistem pendinginan terdiri dari satu mesin pendingin (chiller) yang memasok air pendingin ke dua sistem in-rack cooling dalam pusat data, dengan rentang suhu kerja masing-masing 10°C-22°C dan 18°C- 22°C. Antara mesin pendingin dan pusat data, terdapat sistem perpipaan sepanjang 15 meter. Untuk memantau kinerja sistem ini, telah dipasang 10 sensor suhu, 8 sensor tekanan, 2 sensor aliran air, 2 power meter, 2 motor pompa sentrifugal, 2 inverter 3 kW, dan sebuah Programmable Logic Controller (PLC). Modul komunikasi pada PLC menggunakan RS485 dan modul analog, sedangkan modul komunikasi pada in-rack cooling menggunakan RS485 melalui protokol ethernet. Proses akuisisi data dilakukan menggunakan Node-RED yang terhubung dengan database lokal. Seluruh pengamatan terhadap data dan kinerja sistem dapat dilakukan melalui sebuah antarmuka, sehingga keseluruhan sistem menjadi platform IIoT untuk keperluan pemantauan sistem pendingin pusat data. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari platform ini, telah dilakukan analisis kinerja statik dan dinamik sistem pendingin pusat data. Analisis kinerja statik sistem pengukuran pada chiller dilakukan menggunakan prinsip rekonsiliasi data dan deteksi kesalahan besar dengan metode Least Square. Ditemukan bias pengukuran pada empat sensor suhu masing-masing sebesar 2,52°C, 2,57°C, 2,52°C, 2,57°C. Setelah dilakukan koreksi akurasinya meningkat dengan rerata 0,504. Sementara itu untuk dua sensor aliran dari hasil filtering didapatkan residu 1 l/s dan terdeteksi siap bias sebesar 7,08 l/s dan 18,87 l/s dan setelah dilakukan koreksi akurasinya meningkat dengan MAE sebesar 0,045 dan 0,015. Sistem IIoT yang telah dibangun memiliki fitur filtrasi data, koreksi, serta pemantauan waktu nyata yang ditampilkan melalui antarmuka HPHMI yang dibuat berdasarkan standar ISA 101. Kata kunci : Industrial Internet of Things, sistem pendingin berbasis air, rekonsiliasi data, pemantauan waktu-nyata ii ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF AN INDUSTRIAL INTERNET OF THINGS (IIoT) SYSTEM FOR A DATA CENTER WITH WATER -BASED COOLING By Abdul Hamid NIM. 23822002 (Master’s Program in Instrumentation and Control) This research aims to build an IIoT (Industrial Internet of Things) platform for a water-based cooling system in a tier 2 data center. The data center, measuring 3x4 square meters, houses 34 servers that need to be maintained at a temperature between 18°C-20°C. The cooling system consists of one chiller that supplies cooling water to two in-rack cooling systems within the data cen ter, with each having an operating temperature range of 10°C-22°C and 18°C-22°C.