Hasil Ringkasan
Sintesis Hijau dan Karakterisasi Material Nanokomposit Ag/MgO sebagai Bahan Aktif untuk Penanganan Luka Bebas Antibiotik Skripsi Muhammad Alfajri Hikmattullah 10520050 PROGRAM STUDI SARJANA KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2024 Sintesis Hijau dan Karakterisasi Material Nanokomposit Ag/MgO sebagai Bahan Aktif untuk Penanganan Luka Bebas Antibiotik Green Synthesis and Characterization of Ag/MgO Nanocomposite as Active Compound for Free-Antibiotics Wound Dressing Skripsi Muhammad Alfajri Hikmattullah 10520050 PROGRAM STUDI SARJANA KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2024 Abstrak Penggunaan antibiotik pada penanganan luka dapat menimbulkan reaksi alergi pada sejumlah pasien. Adanya kebutuhan tindakan penanganan luka secara cepat mendorong alternatif penanganan lain tanpa adanya risiko reaksi alergi dan tetap memiliki kemampuan mencegah infeksi bakteri. Nanopartikel perak (Ag) dikenal dengan kemampuan antibakteri yang efektif untuk menurunkan aktivitas bakteri dan secara luas telah banyak diaplikasikan pada bidang medis. Namun, pemaparan nanopartikel perak secara terus menerus terhadap sel tubuh diidentifikasi mengakibatkan reaksi toksik terutama pada lapisan dermis kulit. Selain perak, magnesium oksida (MgO) juga memiliki kemampuan antibakteri meskipun dengan efektivitas yang lebih kecil dan tidak cukup sebagai pencegah infeksi pada luka. Nanokomposit Ag/MgO diharapkan dapat menurunkan efek toksisitas nanopartikel perak dan menaikkan kemampuan antibakteri MgO. Hal tersebut menghasilkan kemampuan antibakteri yang bisa digunakan pada luka secara aman tanpa risiko menghasilkan kerusakan sel di sekitar luka. Selain itu, MgO dilaporkan juga memiliki kemampuan untuk mempercepat penutupan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis nanokomposit Ag/MgO secara sintesis hijau menggunakan ekstrak daun kelapa sawit (Elaeis guineensis) yang kaya akan senyawa organik seperti senyawa flavonoid dan fenolik yang dapat berperan dalam reduksi nanopartikel logam. Karakter resonansi permukaan plasmon nanopartikel Ag pada serapan maksimum pada panjang gelombang sekitar 440 nm diidentifikasi dan dianalisis menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis, sedangkan karakterisasi fasa kristal nanokomposit menggunakan metode difraksi sinar-X serbuk (PXRD) dan didapatkan fasa Ag dan MgO yang tumpang tindih pada 2θ = 38,12°; 44,28°; dan 64,42°. Morfologi dan rasio atomik nanokomposit dipindai menggunakan mikroskopi pemindaian elektron yang dilengkapi spektroskopi dispersif energi (SEM-EDS) dan didapatkan hasil nanokomposit memiliki bentuk serpihan dengan ketebalan pada rentang nano dan rasio atomik 3:5 Ag/Mg. Sifat antibakteri nanokomposit diuji menggunakan metode difusi cakram secara in vitro pada bakteri Staphylococcus aureus (gram positif) serta Escherichia coli (gram negatif) dengan hasil bahwa sifat antibakteri nanokomposit Ag/MgO meningkat seiring pertambahan konsentrasi prekursor perak pada saat sintesis. Nanokomposit Ag/MgO memiliki sifat antibakteri lebih kuat daripada MgO dan lebih lemah daripada nanopartikel perak yang mengindikasikan potensi toksisitas nanokomposit Ag/MgO lebih aman digunakan daripada nanopartikel perak sebagai bahan aktif pencegah pertumbuhan bakteri pada luka. Kata kunci: Nanokomposit Ag/MgO, sintesis hijau, sifat antibakteri, in vitro. Abstract The use of antibiotics in wound management can cause allergic reactions in some patients. The need for rapid wound treatment has driven the search for alternative methods that avoid allergic reactions while still preventing bacterial infections. Silver nanoparticles (Ag) are known for their effective antibacterial properties that reduce bacterial activity and have been widely applied in the medical field. However, continuous exposure of body cells to silver nanoparticles has been identified to cause toxic reactions, particularly in the dermis layer of the skin. In addition to silver, magnesium oxide (MgO) also has antibacterial properties, though with lesser effectiveness, and is not sufficient to prevent infections in wounds on its own. Ag/MgO nanocomposites are expected to reduce the toxicity of silver nanoparticles and enhance the antibacterial ability of MgO.