65 Bab V Penutup Upaya penataan bangunan dan lingkungan melalui pelestarian kawasan, menitikberatkan penanganan yang dapat tetap menghidupkan kemajemukan fungsi lingkungan/kawasan melalui upaya pelestarian atau perlindungan bangunan dan lingkungannya. Upaya penataan kawasan berjatidiri senantiasa merupakan suatu proses berlanjut. Aspek kelembagaan menjadi penting untuk mengendalikan perwujudan suatu lingkungan. Kelembagaan yang dimaksud tidak hanya pada pemerintahan saja, akan tetapi lebih utama berlangsung di kalangan masyarakat yang terlibat untuk dapat peran aktif. V.1. Kesimpulan Kawasan Senapelan merupakan kawasan lama kota yang sering diidentikkan sebagai perkampungan kota (scater), rawan bencana, potensi kriminal tinggi dan didominasi bangunan tua yang perlu untuk ditata kembali. Berbagai rencana dan upaya penataan telah dilakukan namun hingga saat ini belum menunjukan hasil kearah lebih baik. Dalam penelitian ini penataan kawasan melalui pendekatan preservasi merupakan upaya yang tidak hanya dapat menjamin kelangsungan sejarah kota. Namun melalui preservasi kawasan bersejarah ini diharapakan dapat menjaga keberadaan peninggalan budaya dengan tetap menghidupkan kemajemukan fungsi kawasan. Struktur elemen pembentuk perkotaan dapat ditemui dengan adanya landmark, node, path, edge dan district pada Kawasan Senapelan. Demikian juga dengan pola perletakan bangunan yang didominasi bangunan rumah penduduk ditepi sungai dan berorientasi ke sungai, bangunan komersil (ruko) dua lantai dilengkapi arcade bangunan ruko. Aksesibilitas pencapaian kawasan dapat melalui jalan utama kota dan melalui jalur sungai. Pelabuhan pemerintah berdekatan dengan pelabuhan-pelabuhan masyarkat namun pelayanan tidak terjadi saling tumpang tindih. Sehingga dapat dinyatakan Kawasan Senapaelan sebagai kawasan lama kota masih memiliki ciri sebagai kawasan perkotaaan yang dapat dipertahankan. 66 Bangunan-bangunan tua kawasan memiliki nilai konservasi seharusnya dapat dipertahankan keberadaannya.