CALISTA TANTYA HADIWARSITO SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOSELULOSA BAKTERI MENGANDUNG EKSTRAK PROPOLIS SERTA UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA DAN PENYEMBUHAN LUKA BAKAR IN VIVO PROGRAM STUDI SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2024 Pada kutipan atau saduran Buku Tugas Akhir ini harus tercantum nama penulis dan lembaganya, yaitu Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung 1 ABSTRAK Nanoselulosa bakteri (BNC) adalah bahan yang menjanjikan untuk penyembuhan luka bakar berkat keuntungan yang dimiliki. Sebagai contoh, bahan ini bersifat sangat biokompatibel, biodegradabel, dan memiliki tingkat kemurnian selulosa tinggi. Sintesis BNC memerlukan sumber karbon berlimpah. Mempertimbangkan metode produksinya yang fleksibel, air kelapa muda digunakan sebagai substitusi sumber karbon karena nilai ekonomis dan keberlimpahannya di negara tropis. Terlebih, karakteristik BNC memenuhi mayoritas sifat wound dressing yang optimal sehingga hanya memerlukan sedikit modifikasi untuk mencapai titik optimal. Modifikasi utama yang diperlukan BNC adalah peningkatan aktivitas antimikroba. Pada penelitian ini, aktivitas antimikroba diberikan dengan mengimpregnasi BNC menggunakan ekstrak propolis nonetanolik (PgEP). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rendemen BNC yang diproduksi menggunakan media air kelapa; melakukan karakterisasi BNC terimpregnasi PgEP (BNC-P) menggunakan FTIR, efisiensi penjerapan, dan drug load; menentukan aktivitas antimikroba BNC-P terhadap Staphylococcus aureus; dan mendemonstrasikan aktivitas penyembuhan luka bakar secara in vivo. Menggunakan air kelapa sebagai substitusi sumber karbon menghasilkan rendemen 161,54 ± 35,92 g/L yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan media standar (p = 0,025). BNC-P memiliki efisiensi penjerapan sebesar 52,91 ± 1,16% dan drug load berbanding lurus dengan konsentrasi PgEP. Terkait aktivitas antimikroba, BNC-P pada tiga tingkat konsentrasi (1, 3, dan 5%) menunjukkan diameter hambat sebesar 7,7 ± 0,31, 12,22 ± 0,99, dan 13,68 ± 1,58 mm secara berturut-turut. Pada demonstrasi penyembuhan luka bakar in vivo, BNC-P dengan konsentrasi 1% (BNC-P1) memiliki aktivitas penyembuhan luka paling tinggi. Kata kunci: nanoselulosa bakteri (BNC), ekstrak propolis nonetanolik (PgEP), BNC terimpregnasi PgEP (BNC-P), antimikroba, luka bakar 2 ABSTRACT Bacterial nanocellulose (BNC) is a promising material in the remediation of burn wounds due to the advantages they serve. For instance, these materials are highly biocompatible, biodegradable, and possesses a high purity of cellulose. BNC synthesis requires a rich carbon source, considering its adjustable production method—coconut water was utilized as a carbon source substitute due to its economic value and abundance. Furthermore, the characteristics of BNC fulfills most optimal wound dressing characteristics—requiring minimal modification to achieve optimum wound healing properties. The main modification required for BNC is enhancing its antimicrobial activity. In this study, antimicrobial activity enhancement was achieved by impregnating BNC using nonethanolic propolis extract (PgEP). This study aims to determine the yield of BNC produced from coconut water media; characterize PgEP impregnated BNC (BNC-P) by FTIR, encapsulation efficiency, and drug load; determine the antimicrobial activity of BNC-P against Staphylococcus aureus; and demonstrate the wound healing activity of BNC-P on in vivo burn wound. Using coconut water as a carbon source substitute yields 161,54 ± 35,92 g/L which was significantly greater than standard media (p = 0,025). BNC-P was observed to have an encapsulation efficiency of 52,91 ± 1,16% and drug load is directly proportional to PgEP concentration. Regarding its antimicrobial activity, BNC-P at three different concentrations (1, 3, and 5%) exhibited an inhibition diameter of 7,7 ± 0,31, 12,22 ± 0,99, and 13,68 ± 1,58 mm respectively. Whereupon the wound healing demonstration on in vivo burn wound, BNC- P with concentration of 1% (BNC-P1) was determined to have the greatest burn wound healing activity. Keywords: bacterial nanocellulose (BNC), nonethanolic propolis extract (PgEP), BNC impregnated with PgEP (BNC-P), antimicrobial, burn wound.