FAIZUREEN NATASHA RISK FACTORS OF HEMATOTOXICITY DURING MAINTENANCE PHASE OF CHEMOTHERAPY IN CHILDHOOD ACUTE LYMPHOBLASTIC LEUKEMIA PATIENTS AT AL -ISLAM HOSPITAL BANDUNG STUDY PROGRAMME CLINICAL & COMMUNITY PHARMACY SCHOOL OF PHARMACY INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2024 RISK FACTORS OF HEMATOTOXICITY DURING MAINTENANCE PHASE OF CHEMOTHERAPY IN CHILDHOOD ACUTE LYMPHOBLASTIC LEUKEMIA PATIENTS AT AL-ISLAM HOSPITAL BANDUNG FINAL THESIS Submitted as one of the requirements to obtain a Bachelor of Pharmacy degree from the Clinical and Community Pharmacy Study Program, School of Pharmacy, Bandung Institute of Technology. June 2024 Faizureen Natasha 11620101 Dr. apt. Zulfan Zazuli, Ph.D. apt. Nadhira Handayani., S.Farm Main supervisor Co-supervisor i ABSTRAK Perawatan untuk leukemia limfoblastik akut (LLA) pada pasien pediatrik adalah proses yang panjang dan berat, seringkali menyebabkan reaksi obat yang merugikan. Leukemia limfoblastik akut (LLA) merupakan kanker yang umum terjadi pada pasien pediatrik, ditandai oleh proliferasi dan diferensiasi sel limfoid yang abnormal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berkontribusi terhadap hematotoksisitas selama fase pemeliharaan kemoterapi, dengan fokus pada pemberian 6-mercaptopurine (6-MP) dan methotrexate (MTX), yang penting untuk mengeliminasi klon leukemik residu dan mencegah kekambuhan. Presentasi klinis hematotoksisitas selama terapi pemeliharaan mungkin ditandai dengan tanda dan gejala konstitusional non-spesifik, termasuk leukopenia, anemia, dan trombositopenia. Kami melakukan studi kohort retrospektif di Rumah Sakit Al-Islam, Bandung, mengumpulkan data klinis tentang hitung hemoglobin, trombosit, dan neutrofil. Tingkat keparahan hematotoksisitas dinilai menggunakan skala Common Terminology Criteria for Adverse Events (CTCAE) v5.0. Analisis statistik dilakukan menggunakan perangkat lunak statistik Minitab. Analisis bivariat tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara anemia dan berbagai variabel seperti usia, jenis kelamin, status gizi, risiko stratifikasi, dan Indeks Masa Tubuh (p = 0,730, p = 0,304, p = 0,171, p = 0,078, p = 0,408). Demikian pula, hitung trombosit tidak menunjukkan perbedaan signifikan berkaitan dengan usia, jenis kelamin, status gizi, risiko stratifikasi, dan IMT (p = 0,919, p = 0,418, p = 0,349, p = 0,859, p = 0,657). Analisis hitung neutrofil juga tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan usia, jenis kelamin, dan status gizi (p = 0,870, p = 0,126, p = 0,627, p = 0,158, p = 0,985). Secara keseluruhan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara faktor risiko dan hematotoksisitas. Kata kunci: Leukemia limfoblastik akut, 6-merkaptopurin, metotreksat, leukopenia, anemia, trombositopenia, fase pemeliharaan, kemoterapi ii ABSTRACT Treatment for acute lymphoblastic leukemia in pediatric patients is lengthy and demanding, often resulting in adverse drug reactions. Acute lymphoblastic leukemia (ALL) is a prevalent malignancy among pediatric patients, characterized by abnormal proliferation and differentiation of lymphoid cells. This study aims to identify risk factors contributing to hematotoxicity during the maintenance phase of chemotherapy, focusing on 6-mercaptopurine (6-MP) and methotrexate (MTX) administration, crucial for eliminating residual leukemic clones and preventing relapse. Clinical presentation of hematotoxicity during maintenance therapy may manifest with non-specific constitutional signs and symptoms, including leukopenia, anemia, and thrombocytopenia.