DISTRIBUSI MANFAAT PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI DESA LANGENSARI, KAB. BANDUNG BARAT TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh KHAIRI AHZA HAIL KELIWAR NIM: 25422017 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Juli 2024 i ABSTRAK DISTRIBUSI MANFAAT PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT ( PAMSIMAS) DI DESA LANGENSARI, KAB. BANDUNG BARAT Oleh: Khairi Ahza Hail Keliwar NIM. 25422017 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Beberapa studi telah menemukan adanya ketidakmerataan dalam distribusi manfaat penyediaan infrastruktur. Salah satu infrastruktur yang penting bagi keberlanjutan hidup manusia adalah infrastruktur air bersih, dimana ketersediaan dan keandalan air bersih merupakan penentu kesejahteraan dan keamanan suatu negara. Pada tahun 2020 Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat mengadakan program Pamsimas di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, ini dilatar belakangi oleh masalah setempat terkait air bersih, yaitu akses terhadap air bersih yang masih sulit, khususnya saat musim kemarau tiba. Oleh sebab itu, tujuan penelitain ini adalah untuk mengeksplorasi distribusi manfaat penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat (Pamsimas) di Desa Langensari dengan sasaran penelitian antara lain: (1) Teridentifikasi distribusi manfaat penyediaan air bersih berbasis masyarakat (Pamsimas) di Desa Langensari; (2) Teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi manfaat infrastruktur air bersih berbasis masyarakat (Pamsimas) di Desa Langensari; dan (3) Teridentifikasi dampak penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat (Pamsimas) di Desa Langensari. Metode penelitian yang digunakan antara lain analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen manfaat yang tidak terdistribusi secara merata antara lain kuantitas air bersih dan kontinuitas air bersih. Sementara itu, faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas air tersebut antara lain biaya pengeluaran (X1) dan pendapatan (X2). Selanjutnya Pamsimas juga terbukti berdampak terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan di Desa Langensari. Kata Kunci: Akses air bersih, Distribusi Manfaat, Kuantitas Air, Pamsimas ii ABSTRACT DISTRIBUTION OF THE BENEFITS OF PROVIDING COMMUNITY-BASED CLEAN WATER INFRASTRUCTURE (PAMSIMAS) IN LANGENSARI VILLAGE, WEST BANDUNG REGENCY By: Khairi Ahza Hail Keliwar NIM. 25422017 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Several studies have found inequality in the distribution of benefits from infrastructure provision. One of the infrastructures that is important for the sustainability of human life is clean water infrastructure, where the availability and reliability of clean water determines the welfare and security of a country. In 2020, the Regional Government of West Bandung Regency initiated the Pamsimas program in Langensari Village, Lembang District. This program was driven by local issues related to clean water access, particularly the difficulty in obtaining clean water during the dry season. Therefore, the purpose of this study is to explore the distribution of benefits from community-based clean water infrastructure provision (Pamsimas) in Langensari Village, with research targets including (1) Identification of the distribution of benefits from community-based clean water provision (Pamsimas) in Langensari Village; (2) Identification of factors influencing the distribution of benefits from community-based clean water infrastructure (Pamsimas) in Langensari Village; and (3) Identification of the impacts of community-based clean water infrastructure (Pamsimas) in Langensari Village. The research methods used include descriptive statistical analysis and multiple linear regression analysis. The results indicate that the components of benefits that are not evenly distributed include the quantity of clean water and the continuity of clean water. Factors influencing the quantity of clean water include water costs (X1) and income (X2). Furthermore, Pamsimas has been proven to impact the social, economic, and environmental conditions in Langensari Village. Keywords: Benefit Distribution, Clean Water Access, Pamsimas, Water Quantity iii DISTRIBUSI MANFAAT PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT ( PAMSIMAS) DI DESA LANGENSARI, KAB. BANDUNG BARAT HALAMAN PENGESAHAN Oleh: Khairi Ahza Hail Keliwar NIM. 25422017 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Institut Teknologi Bandung Menyetujui, Dosen Pembimbing Tanggal: 02 Juli 2024 ____________________________ Prof. Dr. Sri Maryati, S.T., MIP iv PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis Magister yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada penulis dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin penulis dan harus disertai dengan kaidah ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Sitasi hasil penelitian Tesis ini dapat di tulis dalam bahasa Indonesia sebagai berikut: Keliwar, K. A. H. (2024): Distribusi Manfaat Penyediaan Infrastruktur Air Bersih Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Di Desa Langensari, Kab. Bandung Barat, Tesis Program Magister, Institut Teknologi Bandung. dan dalam bahasa Inggris sebagai berikut: Keliwar, K. A. H. (2024): Distribution Of The Benefits Of Providing Community- Based Clean Water Infrastructure (Pamsimas) In Langensari Village, West Bandung Regency, Master’s Thesis, Institut Teknologi Bandung. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Dekan Sekolah Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. v KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Distribusi Manfaat Penyediaan Infrastruktur Air Bersih Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Langensari, Kab. Bandung Barat” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Perencanaan Wilayah dan Kota di Institut Teknologi Bandung. Tesis ini dapat diwujudkan dengan bantuan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak. Sebabnya, pada bagian ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. Sri Maryati, S.T., MIP, selaku dosen pembimbing penulis, atas bimbingan, arahan dan dukungannya selama proses penulisan tesis ini. Tanpa arahan beliau penyelesaian tesis ini tidak terlaksana dengan baik dan tepat waktu. 2. Dr. Niken Prilandita, S.T, M.Sc., selaku dosen wali penulis yang terus memberikan masukan terkait keademikan selama menempuh studi magister di Institut Teknologi Bandung. 3. Adiwan Fahlan Aritenang, S.T, M.GIT., Ph.D., selaku ketua program studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota atas masukan dan bimbingannya selama perkuliahan.