118 Bab VI Kesimpulan dan Rekomendasi VI.1 Temuan Penelitian Dalam penelitian ini telah dihasilkan output dari masing-masing sasaran penelitian untuk mengetahui distribusi manfaat penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat yang disertai pula dengan faktor yang mempengaruhi serta dampaknya secara keseluruhan. Berdasarkan fakta dan hasil analisis yang telah dilakukan, sehingga didapatkan hasil temuan penelitian yakni sebagai berikut. 1) Distribusi manfaat yang diberikan oleh penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat oleh BUMDes Ciburial masih tidak bersifat merata atau adil untuk setiap masyarakatnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan beberapa aspek penelitian yakni sebagai berikut. a. Kuantitas air bersih BUMDes Ciburial dinilai tidak merata dalam menyalurkan volume air bersihnya ke setiap pelanggan, selain itu sebagian besar masyarakat telah terpenuhi dari standar kebutuhan air domestik desakota dan sebagian juga ada yang tidak terpenuhi. b. Kontinuitas air bersih BUMDes Ciburial dinilai merata dalam durasi pengaliran air bersihnya namun sifat kemerataan tersebut masih bersifat negatif bagi pengguna dimana setiap masyarakat tidak ada yang memiliki durasi pengaliran air selama 12 jam atau lebih. c. Kualitas air bersih BUMDes Ciburial dinilai tidak merata dalam dari segi kualitas rasa dan warnanya, namun air bersih tersebut dinilai merata dari segi kualitas baunya. Kemerataan kualitas bau air bersih tersebut memiliki sifat manfaat yang positif dikarenakan setiap masyarakat mengungkapkan bahwa air bersih BUMDes tidak memiliki bau atau aroma saat digunakan. d. Biaya air bersih BUMDes Ciburial dinilai tidak merata dalam pembebanan pengeluaran air bersih penggunanya. Masih terdapat 1 (satu) wilayah operasional yang biaya air bersihnya berada dibawah batas biaya terjangkau, sedangkan 6 (enam) wilayah lainnya memiliki biaya yang melebihi batas tersebut. 119 e. Kemudahan air bersih BUMDes Ciburial dinilai sudah merata bagi penggunanya apabila dilihat berdasarkan per wilayah operasionalnya. Kondisi setelah beralih ke BUMDes juga sudah memenuhi kriteria kondisi ideal dimana sebagian besar masyarakat merasa air yang diterima lebih mudah diperoleh dibandingkan sebelumnya. 2) Dari 12 (dua belas) faktor pengaruh yang ditetapkan sebelumnya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi distribusi manfaat penyediaan infrastruktur air bersih khususnya dari segi kuantitas air bersih yakni sebagai berikut. a. Model regresi dinilai layak karena nilai F hitung (sig.) bernilai 0,00 lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05 sehingga model yang dihasilkan layak menjelaskan pengaruh 12 (dua belas) variabel independen terhadap variabel dependen. b. 84,8% dari variabel kuantitas air bersih (Y) dapat dijelaskan oleh 12 (dua belas) variabel independen yang telah ditetapkan. Sedangkan sebesar 15,2% atau sisanya dipengaruhi oleh variabel lain selain 12 (dua belas) variabel independen tersebut. c. Variabel biaya pengeluaran, frekuensi keluhan pengguna, dan debit air menjadi faktor signifikan yang mempengaruhi distribusi manfaat kuantias air bersih BUMDes Ciburial dengan nilai sig. tidak lebih dari 0,05. d. Setiap variabel independen yang signifikan memiliki arah hubungan yang positif atau searah dengan variabel dependen distribusi manfaat kuantitas air bersih BUMDes Ciburial. 3) Dampak akibat adanya air bersih BUMDes Ciburial dikaji berdasarkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yakni sebagai berikut. a. Partisipasi masyarakat terhadap penyediaan air bersih di Desa Ciburial masih rendah, namun hal tersebut dianggap wajar dikarenakan BUMDes Ciburial yang cenderung memiliki gaya kepemimpinan ‘provider’ dibandingkan ‘servant’ mengingat tujuan dari BUMDes adalah mencari keuntungan sebesar – besarnya untuk pendapatan asli Desa Ciburial. 120 b. Kualitas kesehatan masyarakat meningkat setelah adanya air bersih BUMDes Ciburial yang ditunjukkan dengan penurunan insiden penyakit dan gejala stunting setelah pengguna beralih ke sumber BUMDes. c. Adanya BUMDes Ciburial meningkatkan jumlah masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih.