38 Bab III Data dan Metode III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, yang fokus pada analisis data berbasis angka yang diolah menggunakan metode kuantitatif. Pendekatan ini melibatkan proses pengumpulan, analisis, interpretasi data, dan penyajian hasil penelitian (Creswell, 2014). Secara umum, pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian inferensial, dimana hipotesis diuji dan kesimpulan didasari pada probabilitas penolakan hipotesis nol. Metode kuantitatif bertujuan untuk mendapatkan signifikansi dari hubungan antara variabel yang diteliti. Penelitian ini memilih pendekatan kuantitatif karena melibatkan proses analisis data yang mencakup pengolahan dan penyajian data, perhitungan untuk mendeskripsikan data, dan pengujian hipotesis yang didukung dengan analisis kuantitatif seperti deskriptif statistik dan regresi linear berganda. Data yang terkumpul akan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram. Tujuan utama menggunakan pendekatan ini adalah untuk menguji teori, menyusun fakta, menunjukkan hubungan dan pengaruh, serta membandingkan variabel antara satu sama lain. III.2 Variabel Penelitian Variabel merupakan fokus atau objek dari suatu penelitian, dimana penelitian biasanya berpusat pada fenomena yang relevan. Dalam penelitian mengenai infrastruktur, fenomena tersebut seringkali mencakup konsep tentang elemen – elemen infrastruktur yang ada dalam subjek penelitian dan dapat bervariasi, yang kemudian disebut juga dengan variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat ditemukan dalam Tabel III.1. 39 Tabel III. 1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Sasaran Aspek Variabel Indikator Parameter Sumber Mengidentifikasi distribusi manfaat penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Distribusi Manfaat Kuantitas Air Bersih Volume air berada di rentang 60 – 120 liter/orang/hari Distribusi Adil SNI 2002 Volume air tidak berada di rentang 60 – 120 liter/orang/hari Distribusi Tidak Adil Kontinuitas Air Bersih Durasi air mengalir selama 12 – 24 jam Distribusi Adil Agustina (2007) Durasi air mengalir kurang dari 12 jam Distribusi Tidak Adil Kualitas Air Bersih Kualitas bau, rasa, dan warna air tidak berbeda antar pengguna Distribusi Adil Permenkes 2017 Kualitas bau, rasa, dan warna air berbeda antar pengguna Distribusi Tidak Adil Biaya Air Bersih Biaya air berkisar Rp 0 – 52.500 Distribusi Adil Schnemann (2019) Biaya air berkisar lebih dari Rp 52.500 Distribusi Tidak Adil Kemudahan Air Bersih Persepsi pengguna terkait kemudahan diatas 50% Distribusi Adil Umayasari (2022) Persepsi pengguna terkait kemudahan dibawah 50% Distribusi Tidak Adil Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi manfaat infrastruktur air bersih berbasis masyarakat di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Aksesibilitas Air Bersih Kuantitas Air Bersih Volume air bersih yang diterima pengguna Variabel Dependen Astuti (2015) Karakteristik Infrastruktur Beban Tarif Pengguna Biaya tarif air bersih pengguna murah Variabel Independen Harahap (2013) Biaya tarif air bersih pengguna mahal Frekuensi Keluhan Pengguna Keluhan yang berikan pengguna berjumlah banyak Variabel Independen Fitriyani (2015) Keluhan yang diberikan pengguna berjumlah sedikit Kecepatan Respon Keluhan Respon pengurus terhadap keluhan bersifat cepat Variabel Independen Fitriyani (2015) Respon pengurus terhadap keluhan bersifat lama Kualitas Layanan Respon pengelola terhadap keluhan baik Variabel Independen Fitriyani (2015) Respon pengelola terhadap keluhan kurang Kualitas Air Berasa Air yang diterima tidak memiliki rasa Variabel Independen Fitriyani (2015) Air yang diterima memiliki rasa 40 Sasaran Aspek Variabel Indikator Parameter Sumber Kualitas Air Berwarna Air yang diterima tidak memiliki warna Variabel Independen Fitriyani (2015) Air yang diterima memiliki warna Kualitas Air Berbau Air yang diterima tidak memiliki bau Variabel Independen Fitriyani (2015) Air yang diterima memiliki bau Kontinuitas Air Debit air yang tersalurkan ke pelanggan bersifat tinggi Variabel Independen Fitriyani (2015) Debit air yang tersalurkan ke pelanggan bersifat rendah Sosial- Ekonomi Masyarakat Pendapatan Masyarakat Masyarakat dengan golongan pendapatan tinggi Variabel Independen Kumar (2022) Masyarakat dengan golongan pendapatan rendah-sedang Kedekatan Pengguna dengan Pengurus Pengguna memiliki hubungan keluarga dengan pengurus Variabel Independen Kumar (2022) Pengguna tidak memiliki hubungan keluarga dengan pengurus Spasial Wilayah Jarak Permukiman Jarak sumber air ke permukiman dekat Variabel Independen Noviyanti (2014) Jarak sumber air ke permukiman jauh Topografi Pengguna Pengguna berada di dataran rendah – sedang dari sumber air Variabel Independen Noviyanti (2014) Pengguna berada di dataran tinggi dari sumber air Mengidentifikasi dampak penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Ekonomi Produktivitas Usaha Produksi hasil pertanian/usaha meningkat Dampak Positif - Produksi hasil pertanian/usaha menurun Dampak Negatif Sosial Partisipasi Masyarakat Partisipasi masyarakat tinggi terhadap penyediaan air bersih Dampak Positif Khasanah (2017) Partisipasi masyarakat rendah terhadap penyediaan air bersih Dampak Negatif Kesehatan Masyarakat Angka penyakit (terkait air bersih) rendah Dampak Positif Fitriyani (2015) Angka penyakit (terkait air bersih) tinggi Dampak Negatif Lingkungan Pemenuhan Kebutuhan Kebersihan Kondisi sanitasi permukiman tercukupi Dampak Positif Maryati (2020) Kondisi sanitasi permukiman tidak tercukupi Dampak Negatif Kebiasan Pembuangan Air Limbah Air sisa penggunaan ditampung atau diolah terlebih dahulu, baru dibuang ke saluran pembuangan Dampak Positif Khasanah (2017) Air sisa penggunaan langsung dibuang ke saluran pembuangan Dampak Negatif 41 III.3 Unit Kajian Unit kajian merupakan keseluruhan objek dalam suatu penelitian untuk diuji kemudian dianalisis. Pada penelitian ini, unit kajian untuk sasaran pertama, kedua, dan ketiga adalah wilayah yang termasuk ke dalam wilayah layanan operasional penyediaan air bersih BUMDes Ciburial di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. III.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara yang diterapkan peneliti untuk mendapatkan data penelitian dengan tujuan memastikan akurasi dan relevansi temuan penelitian. Penentuan teknik pengumpulan data yang tepat dengan karakteristik penelitian diharapkan mampu menghasilkan data valid dan akurat. Sumber data yang digunakan dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni pengumpulan data primer dan pengumpulan sekunder. Secara umum, teknik mengumpulkan data sekunder dilaksanakan secara tidak langsung, yakni data diperoleh dari sumber yang telah ada seperti dokumen, publikasi, atau sumber lainnya. Sedangkan teknik mengumpulkan data primer dilakukan secara langsung melalui observasi lapangan, distribusi kuesioner, dan wawancara. Dalam mengumpulkan data primer, peneliti menggunakan teknik stratified random sampling dimana populasi dibagi menjadi sub-kelompok yang homogen, kemudian sampel diambil secara acak dari setiap kelompok untuk memastikan representasi yang lebih baik dari seluruh populasi. Alasan peneliti menerapkan teknik sampling tersebut dikarenakan untuk memimalisir kesalahan sistematis dan memungkinkan generalisasi yang lebih baik dari temuan penelitian. Kemudian penentuan jumlah sampel yang akan diambil didasari dengan metode Slovin dengan jumlah populasi dari penelitian ini adalah 576 pengguna air bersih BUMDes Ciburial. Hasil dari perhitungan metode Slovin yang dilakukan adalah terdapat sebanyak 120 sampel penelitian yang akan diambil sebagai bentuk representatif dari populasi yang ditetapkan sebelumnya. 42 III.4.1 Pengumpulan Data Primer Data primer merupakan data yang didapatkan langsung dari subjek penelitian melalui teknik pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar, 2007). Pengambilan data akan dilakukan dengan melakukan wawancara dan menyebarkan kuisioner yang pemilihan sampelnya berdasarkan stratified random sampling terhadap populasi penelitian (pengguna air bersih BUMDes Ciburial di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung), serta melakukan observasi langsung sehingga memudahkan peneliti dalam memahami suatu pola, perilaku, dan makna dari objek yang diteliti. Berikut adalah kebutuhan data primer yang diperlukan untuk penelitian yang akan dilakukan yang dapat dilihat pada Tabel III.2. Tabel III. 2 Kebutuhan Data Primer Penelitian No Kebutuhan Data Metode Pengumpulan Data 1 Jumlah air BUMDes yang diterima pengguna Wawancara dan Kuisioner 2 Persepsi kualitas air BUMDes yang diterima Wawancara dan Kuisioner 3 Kualitas layanan air BUMDes yang diterima Wawancara dan Kuisioner 4 Debit air BUMDes yang diterima Wawancara dan Kuisioner 5 Kondisi sosial-ekonomi pengguna Wawancara dan Kuisioner 6 Dampak air BUMDes terhadap partisipasi masyarakat Wawancara dan Kuisioner 7 Dampak air BUMDes terhadap kesehatan masyarakat Wawancara dan Kuisioner 8 Dampak air BUMDes terhadap lingkungan masyarakat Wawancara dan Kuisioner 9 Dampak air BUMDes terhadap ekonomi masyarakat Wawancara dan Kuisioner 43 III.4.2 Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang didapatkan secara tidak langsung melalui pihak lain. Data sekunder dapat berbentuk data laporan, artikel, serta informasi lain yang sebelumnya telah ada (Azwar, 2007). Pengumpulan data sekunder akan dilakukan dengan mengajukan permintaan data yang berhubungan dengan data penelitian terhadap instansi terkait. Berikut adalah kebutuhan data sekunder yang diperlukan untuk penelitian yang akan dilakukan yang dapat dilihat pada Tabel III.3. Tabel III. 3 Kebutuhan Data Sekunder Penelitian No Kebutuhan Data Metode Pengumpulan Data 1 Profil wilayah Desa Ciburial Pemerintah Desa Ciburial 2 Citra satelit Desa Ciburial DEMNAS Indonesia 2 Shapefile jaringan distribusi air bersih Desa Ciburial Pemerintah Desa Ciburial 3 Shapefile Topografi wilayah Kabupaten Bandung Badan Informasi Geospasial Indonesia 4 Tarif pengguna air bersih Desa Ciburial Pemerintah Desa Ciburial III.5 Teknik Analisis Data Analisis data bertujuan dalam menjawab pertanyaan penelitian yang akan diuji. Fungsi dari pengolahan data adalah untuk mengubah data menjadi bentuk yang lebih dipahami dan diinterpretasikan melalui metode tertentu, sehingga rumusan masalah penelitian yang ditetapkan dapat ditelaah dan diuji. Oleh karena itu, penting bagi teknik analisis yang digunakan dalam memproses data yang telah terkumpul menjadi jawaban bagi pertanyaan penelitian. Secara umum, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif statistik kemudian dibantu pula dengan analisis studi pustaka sebagai tahapan pendukung dalam memperoleh hasil analisis data dari teknik analisis lainnya yang akan digunakan dalam penelitian ini. 44 III.5.1 Teknik Analisis Sasaran Pertama Adapun untuk menghasilkan output sasaran pertama, teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif statistik dan analisis studi pustaka. Langkah awal dalam sasaran pertama adalah mengolah data yang telah dikumpulkan langsung dari lapangan terkait dengan kuantitas air, kontinuitas air, kualitas air, biaya air, dan kemudahan air dalam bentuk numerik dan grafik. Pengolahan data tersebut memudahkan peneliti untuk melakukan perbandingan antara kondisi sebelum dan sesudah berlangganan dengan air bersih BUMDes Ciburial melalui analisis deskriptif statistik. Hasil perbandingan diharapkan dapat menunjukkan perbedaan langsung terkait kondisi sebelum dan sesudah dari penyediaan air bersih berbasis masyarakat di Desa Ciburial. Setelah mengetahui kondisi sebelum dan sesudah dari air bersih BUMDes Ciburial, dilanjutkan dengan melakukan analisis studi pustaka untuk membantu peneliti dalam menentukan hipotesa kondisi ideal untuk distribusi manfaat penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat. Kondisi ideal ini perlu dipahami terlebih dahulu dikarenakan berdasarkan perbandingan sebelumnya bisa saja distribusi manfaat yang terjadi sudah bersifat merata, namun manfaat yang diberikan tidak memenuhi kriteria hipotesa kondisi ideal yang akan ditetapkan. Setelah dapat menjelaskan distribusi manfaat penyediaan air bersih berbasis masyarakat di Desa Ciburial, maka terakhir dilakukan perbandingan distribusi manfaat dari kajian kondisi sebelum dan sesudah yang telah dilakukan sebelumnya dan diikuti dengan komparasi terhadap hipotesa kondisi ideal yang telah ditetapkan. Komparasi hipotesa kondisi ideal dilakukan mengingat distribusi manfaat tetap dapat bersifat merata walaupun manfaat yang diberikan bersifat negatif bagi wilayah. Sehingga output dari sasaran pertama diharapkan dapat membantu peneliti dalam mengidentifikasi distribusi manfaat penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat di Desa Ciburial. 45 III.5.2 Teknik Analisis Sasaran Kedua Dalam mencapai output sasaran kedua, digunakan teknik analisis berupa analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda merupakan teknik yang dapat mengidentifikasi hubungan linear antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Tujuan analisis ini adalah menentukan apakah terdapat hubungan positif dan negatif antara variabel independen dan variabel dependen.