25 BAB III METODOLOGI PENELITIANN Bab ini menguraikan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mulai dari kerangka pikir, objek penelitian, desain penelitian, metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif, serta metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk pengolahan data. III.1 Pendekatan dan Jenis PenelitianN Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif. Metode penelitian ini bertujuann untuk memberikan gambaran atau deskripsi objektif mengenai suatu kondisi dengan menggunakan data berbentuk angka, prosesnya mencakup pengumpulan data, interpretasi data, serta penyajian dan analisis hasil (Waruwu, 2023). Metode ini dipilih sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengidentifikasi kualitas hidup penduduk di wilayah TOD dan Non TOD di DKI Jakarta. Data dikumpulkan melalui kuesioner, di mana setiap indikator dikonversi dari skala nominal menjadi skala interval dan rasio. Proses konversi ini bertujuan untuk memudahkan analisis data dan membuat persepsi responden lebih seragam dalam studi ini. III.2 Metode Pengumpulan DataA Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dibagi menjadi duaAkategori, yakni pengumpulan data primer dan data sekunder. A. Pengumpulan Data PrimerR Metode pengumpulan data primer merupakan cara untuk mendapatkan data langsung dari sumbernya tanpa perantara. Dalam studi ini, penggunaan teknik survei dilakukan melalui kuesioner daring menggunakan Google Form dan survei langsung di lokasi penelitian. Dalam pengukuran data primer, studi ini mengaplikasikan skala Likert dengan rentang angka 1 hingga 5. Skala ini digunakan sebagai metode untuk menilai pendapat, preferensi, dan persepsi responden terhadap tujuan penelitian, dengan angka yang menunjukkan rentang 26 dari negatif hingga positif. (Kelen et al., 2016). Kuesioner dalam penelitian ini untuk menjawab tujuan penelitian pertama yaitu mengidentifikasiI faktor yang mempengaruhi kualitas hidup penduduk kawasan TOD dan Non TOD di DKI Jakarta melalui pertanyaan karakteristik sosial ekonomi dengan 21 item pertanyaan untuk menjawab preferensi penduduk terhadap kualitas hidup mereka. Gambar 3. 1 Form Kuesioner Penelitian 27 B. Pengumpulan Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder dengan sintesa kebijakan pemerintah serta analisis dokumen dari penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan (Ditjen PMPTK, 2008). III.3 Populasi dan Sampel PenentuanNsampel populasi yangGdigunakan pada penelitianNini menggunakan metode Non-probabilityYpurposive sampling karena teknik ini dilakukan berdasarkan penilaian atau keputusan peneliti dan secara eksplisit ditentukan kriteria-kriteria yang mewakili populasi (Kelen et al., 2016). Populasi dalam penelitian ini meliputi penduduk yang bertempat tinggal di kawasan TOD Dukuh Atas, TOD Fatmawati, TOD Lebak Bulus, TOD Blok M Sisingamangaraja, TOD Istora Senayan dan diluar kawasan TOD yang berada di DKI Jakarta. Penentuan jumlah responden digunakanNmetodeEperhitungan sampelLmenurut Issac & Michael (1995) seperti ditunjukkan dalam tabel 3.1 Tabel 3. 1 Estimasi Sampel Pada Tingkat Kesalahan (Issac and Michael, 1995) N S 1% 5% 10% 10 10 10 10 15 15 14 14 20 19 … … 25 24 23 23 30 29 28 27 … … … … 50000 655 346 269 75000 658 346 270 150000 661 347 270 … 1000000 663 348 271 ∞ 663 349 272 Berikut adalah rincian teknik estimasi jumlah sampel menggunakan metode Issac dan Michael (1995), yaitu: ������= ������ � .������ .� .� ������ � (������−�) + ������ � .� .� 28 Dimana:: N= PopulasiI ������ 2 = Chi Kuadrad nilainya tergantung derajad kebebasan (dk) dan tingkat kesalahan., dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1% maka chi 1%, 5%, 10% P = Peluang benar (0,5)) Q = Peluang salah (0,5)) d = Rata-rata beda sampel dengan populasi (0,05)) Perhitungan sampel penelitian: N = 11.436.004 JiwaA ������ 2 = 5% (3,841) dan 10% (2,706) P = Q = 0,5 d = derajat akurasi yang di ekspresikan sebagai proporsi (0,05) sehingga didapat, s = 384 responden Namun, diketahui bahwa kawasan berorientasi transit biasanya memiliki populasi yang lebih padat dibandingkan dengan kawasan Non-transit. Konsentrasi populasi yang tinggi di kawasan TOD membuatnya lebih mudah diakses dan logistiknya lebih terjangkau untuk melakukan penelitian. Oleh karena itu, jumlah responden yang didapatkan di kawasan TOD lebih banyak dibandingkan kawasan Non TOD. Dimana hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan, ditemukan total 413 responden yang terbagi menjadi 333 responden di kawasan TOD dan 80 responden di kawasan Non TOD. III.4 Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini diterapkan untuk mencapai tiga tujuan utama, yaitu: III.4.1 Validitas dan Reliabilitas Sebelum kuesioner didistribusikan, dilakukan uji coba awal untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut. Dalam uji coba ini, kuesioner disebarkan kepada 5% dari total sampel responden, yaitu 18 orang. Setelah 29 respons dari responden uji coba terkumpul, validitas dan reliabilitas kuesioner dihitung menggunakan IBM Statistics SPSS 25. III.4.2 Uji Validitas Validitassdalam penelitian berfungsi sebagai indikator keabsahan kuesioner, menilai sejauh mana instrument tersebut dapat diandalkan sebagai alat pengumpulan data yang baik dari lokasi penelitian dan mencerminkan seberapa efektif suatu instrument dapat diukur (Kelen et al., 2016). Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson, dimana nilai signifikan yang terdapat pada tabel digunakan sebagai acuan. JikaaSig. < 0,05, maka item pernyataan dianggap valid. Namun, jikaaSig. > 0,05, item pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. III.4.3 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas berguna untuk mengukur keandalan sebuah kuesioner yang berguna untuk memastikan apakah kuesioner tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan penelitian yang sedang dijalankan(Kelen et al,. 2016).