i RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN ALAT UKUR LEBAR JALUR KERETA API: PENGEMBANGAN MODULAR MEKANIK Tesis Program Studi Magister Teknik Mesin Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Leonardo Gunawan Prof. Dr. Suprijanto, S.T., M.T. Oleh: Febrian Angga Prasetyo NIM: 23122035 Program Studi Magister Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin Dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung 2024 ii ABSTRAK RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN ALAT UKUR LEBAR JALUR KERETA API: PENGEMBANGAN MODULAR MEKANIK Oleh: Febrian Angga Prasetyo NIM: 23122035 (Program Studi Magister Teknik Mesin) Pada tahun 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengalami peningkatan signifikan dalam perjalanan kereta api sebanyak 56.762.000 km dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, lonjakan ini tidak diimbangi dengan penurunan kecelakaan dalam lima tahun terakhir. Total jenis kecelakaan anjlokan kereta api mencapai 82 kecelakaan, yang sebagian besar disebabkan oleh ketidakteraturan geometri jalur kereta api. Saat ini, pemeriksaan jalur dilakukan secara visual oleh Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), yang dianggap tidak efektif dan kurang memadai dalam memperoleh dan memperbarui data kondisi jalur kereta api. Oleh karena itu, pengembangan alat ukur modular untuk mengukur lebar jalur kereta api diperlukan. Tesis ini memaparkan tahapan pengembangan alat ukur modular lebar jalur kereta api yang dimulai dengan identifikasi masalah dan solusi yang dipilih untuk menghindari anjlokan pada kereta api berdasarkan beberapa alat ukur jalan rel yang telah dikembangkan di berbagai negara. Persyaratan rancangan mencakup kemampuan untuk mengukur area kritis seperti celah alur perlintasan sebidang, celah alur rel di lengkung, celah alur rel paksa wesel, dan rongga di depan jarum wesel, dengan variasi kecepatan 5 km/jam, 10 km/jam, dan 20 km/jam. Alat ukur modular lebar jalur kereta api dapat dioperasikan dengan dua mekanisme: didorong oleh Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) dan terintegrasi ke lori KPJ. Untuk mengetahui kinerja mekanik dan hasil pengukuran prototipe alat ukur modular lebar jalur kereta api, pengujian dilakukan di Stasiun Cibatu yaitu pada jalur I dan petak jalan Cibatu – Garut karena terdapat area lurusan, perlintasan sebidang, lengkung bergongsol dan wesel dalam satu lintasan yang sama. Hasil pengujian iii menunjukkan bahwa alat yang dikembangkan mampu digunakan untuk mengukur lebar jalur rel untuk berbagai kondisi jalur. Pengukuran yang dilakukan dengan alat tersebut menunjukkan tren dan konsistensi yang hampir sama dengan pengukuran meter track gauge meter, dengan nilai lebar jalur tersempit yang terukur 1059 mm pada jalur lurus dan nilai lebar jalur terlebar yang terukur 1097 mm pada lengkung serta selisih hasil pengukuran nilai lebar jalur terkecil 0.00 % pada jalur lurus dan nilai lebar jalur terbesar 1.04 % pada wesel belok. Kata Kunci: Alat Ukur, Modular, Lebar Jalur, LMP, Keselamatan, Anjlokan, Kereta Api. iv ABSTRACT DESIGN AND TESTING OF RAILWAY TRACK GAUGE: A MECHANICAL MODULAR DEVELOPMENT By: Febrian Angga Prasetyo NIM: 23122035 (Master of Mechanical Engineering Study Program) In 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) experienced a significant increase in train travel of 56,762,000 km compared to the previous year. However, this surge was not matched by a decrease in accidents in the last five years. The total number of train derailment accidents reached 82, most of which were caused by irregularities in railway track geometry. Currently, track inspections are conducted visually by Track Inspectors, which is considered ineffective and inadequate in obtaining and updating railroad track condition data. Therefore, the development of a modular measuring instrument to measure the width of railway tracks is required. This thesis describes the stages of developing a modular railway track width measuring instrument starting with problem identification and the solution chosen to avoid train derailment based on several railway measuring instruments that have been developed in various countries. The design requirements include the ability to measure critical areas such as level crossing gaps, rail gaps in curves, rail gaps in forced switches, and voids in front of switch needles, with speed variations of 5 km/h, 10 km/h, and 20 km/h. The railway track width modular measuring instrument can be operated with two mechanisms: pushed by the Track Inspector (PPJ) and integrated to the KPJ lorry. To determine the mechanical performance and measurement results of the prototype modular measuring instrument for the width of the railway track, testing was carried out at Cibatu Station, on track I and the Cibatu - Garut section of the track because there are straight areas, crossing areas, curved railway tracks and switches in the same track. The test results show that the developed tool is capable of being used to measure the width of the railway track for various track conditions. Measurements v taken with the tool show almost the same trend and consistency as track gauge meter measurements, with the narrowest measured track width value of 1059 mm on the straight track and the widest measured track width value of 1097 mm on the curve and the difference in measurement results of the smallest track width value of 0.00% on the straight track and the largest track width value of 1.04% on the turnout. Keywords: Measurement Tool, Modular, Track Gauge, LMP, Safety, Derailment, Railway.