17 Bab III Metoda Penelitian III.1 Pengambilan dan Preparasi Sampel Pengambilan sampel dilakukan pada awal bulan September 2017 yang difokuskan pada percabangan Sungai Mahalona dan Sungai Lampenisu yang terletak di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Indonesia (Gambar I.1). Dua belas sedimen permukaan sungai dan danau (Gambar I.1) dikumpulkan. Satu sampel (MR-01) berasal dari tepi Danau Mahalona, satu sampel (MR-02) diperoleh dari aliran keluar Danau Mahalona menuju Sungai Mahalona, dan dua lainnya (MR-03 dan MR-04) diperoleh dari Sungai Mahalona sebelum bertemu dengan Sungai Lampenisu. Empat sampel (LR-01 hingga LR-04) diperoleh di sepanjang Sungai Lampenisu sebelum bertemu dengan Sungai Mahalona. Empat sampel sisanya diperoleh dari pertemuan Sungai Mahalona dan Lampenisu (LMR- 01 sampai LMR-04). Preparasi sampel dilakukan pada dua tempat: 1. Preparasi yang dilakukan di lapangan. Sampel yang telah diperoleh kemudian disaring dengan menggunakan saringan dengan ukuran mesh 18 (diameter 1mm). Penyaringan tersebut dimaksudkan untuk memisahkan coarse sand dengan medium sand. Sampel yang telah lolos dalam penyaringan (mesh 18) dimasukkan ke dalam sampel plastik ziplock dan kemudian siap untuk pengiriman ke Laboratorium Pemodelan dan Karakterisasi Sifat Fisis Batuan Institut Teknologi Bandung. 2. Preparasi yang dilakukan di laboratorium. Sebagian sampel dari setiap titik pengambilan yang telah sampai di laboratorium kemudian disaring kembali menggunakan saringan dengan ukuran mesh 325 (diameter 44 μm) untuk mendapatkan partikel lempung yang homogen. Sampel yang telah disaring langsung dikeringkan pada suhu ruang. Setelah mengering sampel dimasukkan ke dalam sampel holder yang berbentuk silinder dengan diameter 25.4 mm, tinggi 22 mm, dan volume sekitar 10 cm 3 .