Hasil Ringkasan
27 Bab III Metodologi Penelitian Pada bab ini menjelaskan terkait metode yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data III.1 Pendekatan Penelitian Studi ini menggunakan pendekatan campuran yaitu kuantitaif dan kualitatif. Berdasarkan Creswell (2009), pendekatan menggabungkan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan kuantitatif dan melibatkan asumsi filosofis, penggunaan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dan pencampuran kedua pendekatan dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini analisis kuantitatif digunakan untuk melakukan identifikasi variabel-variabel yang menjadi penentu risiko banjir pertanian seperti: bahaya, kerentanan, dan kapasitas sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk melakukan identifikasi variabel yang menjadi penentu kesiapsiagaan petani seperti: mekanisme respon dalam menghadapi banjir pertanian. III.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data didalam penelitian ini melibatkan dua jenis pengumpulan data, yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. III.2.1 Survey Data Primer Pada survey data primer, data dikumpulkan langsung oleh peneliti dengan beberapa teknik pengumpulan data, pada penelitian ini, subjek penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling, adapun teknik tersebut digunakan untuk mendapatkan responden yang memiliki karakter khusus guna mendapatkan informasi secara mendalam dan detail (Hay dan Cope, 2021). Dalam penelitian kualitatif, sampel tidak dimaksudkan untuk menjadi representasi atau mencerminkan populasi secara keseluruhan, melainkan lebih menekankan pada signifikansi dalam konteks tertentu. Menurut (Shaheen et al., 2019) Secara mendasar, penelitian kualitatif tidak terikat oleh aturan yang ketat dalam pemilihan sampel. Pemilihan sampel dalam penelitian kualitatif bergantung pada tujuan penelitian, kegunaan, kepercayaan, serta batas penelitian yang dapat dilakukan 28 dalam waktu yang tersedia. Sampel kualitatif menjadi signifikan ketika memiliki kelimpahan informasi, disertai dengan kemampuan analisis yang dimiliki oleh peneliti. Pada penelitian ini kriteria utama yang dijadikan sebagai responden adalah kelompok tani yang berada di lokasi penelitian yang lahan pertaniannya terdampak banjir, dimana kelompok tani tersebut memiliki karakteristik yang sama antar satu kelompok dengan kelompok lainnya. Pengumpulan data primer terbagi menjadi tiga jenis metode pengumpulan data dan dilakukan pada jangka waktu Desember 2023. Adapun penjabaran dari masing-masing metode adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Metode pengumpulan data wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber dengan semi-structured interviews. Metode wawancara dilakukan untuk mengumpulkan jawaban dari masing-masing narasumber atau tokoh kunci. Dalam penelitian ini tokoh kunci yang akan dilakukan wawancara antara lain: 1) Kelompok Tani Pada narasumber ini dilakukan wawancara guna menjawab bagaimana mekanisme respon petani sebelum terjadi banjir di lahan pertanian dan bagaimana mekanisme respon petani setelah terjadi banjir di lahan pertanian. Pada mekanisme respon petani setelah terjadi banjir, dibagi menjadi tiga komponen berdasarkan fase penanaman padi, yaitu: fase pra- tanam, fase tanam, dan fase pasca tanam. Wawancara dilakukan pada tanggal 17-19 Desember 2023 dengan metode semi-structured interviews. Adapun jumlah narasumber dari kelompok tani yang diwawancara adalah sebanyak 24 orang ketua dari masing-masing kelompok tani. 2) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Lampung Timur; Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lampung Timur Pada narasumber ini dilakukan wawancara untuk memberikan informasi tambahan terkait bagaiamana upaya pemerintah Kabupaten Lampung Timur dalam menghadapi banjir lahan pertanian. Wawancara pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Lampung Timur dilakukan pada tanggal 20 Desember 2023 dengan metode semi-structured interviews, adapun responden pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Lampung Timur 29 adalah Bidang Tanaman Padi dan Hortikultura (TPH) yang bertanggung jawab terhadap pengembangan pertanian di Kabupaten Lampung Timur serta upaya penanganan banjir pada lahan pertanian.