Hasil Ringkasan
11 BAB III TINJAUAN PUSTAKA III.1 Aliran Debris Kamus Istilah Bidang Pekerjaan Umum disebutkan bahwa pengertian sedimen adalah partikel yang ditransportasi dan didepositkan dari bahan batuan, tanah atau biologi. Sedimentasi adalah proses dimana sedimen yang terjadi karena penghambatan pada aliran air terdeposit pada saluran air, saluran pembuangan terbuka atau pada pipa pembuang. Menurut Strand dan Pemberton (Puslitbang SDA - Kemen PUPR, 2014), faktor- faktor yang mempengaruhi hasil sedimen dalam suatu daerah aliran sungai, terdiri dari jumlah dan intensitas curah hujan, formasi geologi dan tipe tanah, tataguna tanah, topografi, erosi daerah hulu, karakteristik sedimen (ukuran butir dan lain- lain), dan karakteristik hidrolika saluran. Klasifikasi ukuran sedimen yang diberikan oleh American Geophysical Union (AGU) adalah batu besar (boulders), batu sedang (cobbles), krikil (gravel), pasir (sand), debu (silt), dan liat (clay) (Puslitbang SDA - Kemen PUPR, 2014). Tabel III.1 Klasifikasi ukuran sedimen NO Nama Klasifikasi Ukuran 1 Batu besar Boulder >256 mm 2 Batu sedang Cobbles 64-256 mm 3 Kerikil Gravel 2-256 mm 4 Pasir Sand 62-2000 - μm 5 Debu Silt 4 - 62 μm 6 Liat Clay < 4 μm Istilah dan definisi debris, aliran debris dan lahar (Hassan, 2019), debris adalah bahan rombakan atau puing-puing, reruntuhan, sampah atau sisa-sisa hancuran dari sedimen dengan berbagai gradasi butiran akibat erosi dan sisa-sisa tanaman dan hewan yang telah mati. Aliran debris (debris flows) adalah gerakan massa dari bahan rombakan yang berupa sedimen dengan berbagai gradasi butiran dan sisa- sisa tanaman dan bangkai hewan serta bercampur dengan air dan udara yang bergerak secara kolektif menuruni lereng gunung dan mengalir melalui bezuk karena pengaruh gravitasi 12 Lahar (dari bahasa Jawa) (mass movement) adalah aliran material vulkanik yang biasanya berupa campuran batu, pasir dan kerikil yang keluar dari kawah gunungapi oleh hujan yang terjadi di lereng suatu gunungapi. Dalam teknosabo disepakati untuk menggunakan istilah lahar saja. Karakteristik aliran debris (Hassan, 2019) sebagai berikut: 1. Aliran debris pada umumnya terjadi di bezuk (torrent); bezuk adalah sungai- sungai di daerah pegunungan yang pada umumnya mempunyai kemiringan memanjang dasar sungai cukup terjal. 2. DAS relatif kecil dan ramping. Curam dan memiliki slope yang tidak seragam. 3. Di lereng gunung api dijumpai endapan material lahar (volcanic debris) lepas dlm jumlah yang sangat banyak dan mudah terangkut ke badan air dalam bentuk aliran lahar (lahar flows atau volcanic debris flows). 4. Aliran debris (lahar, sedimen) didominasi oleh aliran superkritik (supercritical flows) dan aliran tidak tetap tidak seragam (unsteady nonuniform flows). Sifat aliran ini mampu mengangkut sedimen dalam jumlah besar. 5. Gradasi butiran material debris bervariasi mulai dari halus (smooth) sampai sangat kasar (coarse) bahkan sering dijumpai boulder dengan diameter 3 meter atau lebih. 6.