18 Bab III Metode Penelitian III.1 Alat dan Bahan a. Pesawat Sinar-X Radiografi Umum Penelitian ini dilakukan terhadap pesawat sinar-X jenis radiografi umum terpasang tetap merek Toshiba tipe E7239 dengsn kapasitas tegangan 125 kVp milik Instalasi Radiologi Klinik Utama Bumi Medika Ganesha Gambar III. 1 Pesawat sinar-X radiografi umum b. X-Ray Multimeter X-ray multimeter pertama yang digunakan yaitu merk Raysafe milik PT Global Quality Indonesia dan Radcal milik Laboratorium Biofisika ITB dengan spesifikasi yang disajikan dalam Tabel III. 1. Tabel III. 1 Spesifikasi X-ray multimeter Parameter Raysafe Radcal Model/tipe X2 Accu Gold Touch+ Sensor R/F AGMS-DM+ Jenis sensor Ionization chamber Solid state - semikonduktor Dimensi 14.0 x 22.0 x 79.0 mm 35.6 x 20.0 x 11.8 mm Reference point pusat penandaan sensor di permukaan atas lingkaran d=1 cm, 3.2 mm dari permukaan atas Resolusi tegangan 0.01 < 100 < 0.1 kV 0.01 < 100 < 0.1 kV Resolusi waktu 0.1 ms 0.01 ms Resolusi dosis 0.1 < 1000 < 1 μGy 0.01 mGy 19 X-ray multimeter Raysafe dengan sensor R/F yang dapat mengukur berbagai parameter radiologis seperti dosis, laju dosis, kVp, HVL, filtrasi total, waktu eksposi, pulsa dan dosis dalam satu eksposi. Hasil pengukurannya akan ditampilkan dan disimpan dalam elektrometer yang merupakan perangkat unit dasar (base unit) dari X-ray multimeter. (a) (b) Gambar III. 2 X-ray multimeter (a) Raysafe dan (b) Radcal. Sedangkan pada X-ray multimeter merek Radcal, digunakan sensor solid-state AGMS-DM+ yang dapat mengukur dosis, laju, kV, waktu, HVL, filtrasi berkas sinar-X. Hasil pengukuran dan hasil bacaan dari X-ray multimeter Radcal juga disimpan dalam elektrometer atau base unit. c. Micro-CT Scan Detektor dari X-ray multimeter merek Raysafe dan Radcal diidentifikasi menggunakan X-ray Micro Computed Tomography Scanner (Micro-CT Scan) merek Skyscan tipe 1173 milik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (FMIPA ITB). Gambar III. 3 Micro-CT Scanner. 20 Perangkat ini digunakan untuk memetakan dan memproyeksikan struktur material berdasarkan perbedaan massa jenis yang kemudian direkonstruksi untuk menghasilkan citra 3D. III.2 Langkah Penelitian Secara umum, langkah-langkah penelitian disajikan kedalam bentuk diagram alir pada Gambar III. 2. Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam penelitian yaitu studi literatur. Pada langkah ini dilakukan studi terhadap beberapa jurnal dan sumber terkait uji kesesuaian pesawat sinar-X dan prinsip kerja detektor sinar-X. Berdasarkan literatur yang telah dipelajari kemudian disimpulkan suatu rancangan penelitian yaitu pengambilan data, terdiri dari dua aspek data: uji kesesuaian dan identifikasi detektor, pengolahan data dan analisa, hingga mencapai pada pengambilan kesimpulan. Gambar III. 4 Diagram alir penelitian 21 III.2.1 Pengambilan Data Uji Kesesuaian Pengambilan data uji kesesuaian dilakukan dengan mengacu pada Pedoman Teknis Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiografi Umum nomor KU/PD/DKKN/04/1 yang disusun oleh BAPETEN. a. Tahap Persiapan Sebelum melakukan pengujian, dilakukan pengaturan jarak focal spot terhadap detektor atau SDD (Source to Detector Distance) sejauh 100 cm menggunakan pita ukur. Tabung dan kolimator dipastikan tegak lurus terhadap detektor menggunakan waterpass. Selanjutnya kolimasi diatur sebesar (25 x 25) cm dengan detektor yang ditempatkan di bagian tengah seperti pada Gambar III. 5. Gambar III. 5 Set alat untuk pengambilan data b. Uji Akurasi Tegangan Uji akurasi tegangan dilakukan dengan tujuan untuk menentukan kesesuaian antara tegangan yang diatur pada panel kendali dengan yang terukur pada X-ray multimeter. Pesawat sinar-X diatur dengan kondisi arus 200 mA, waktu eksposi 0.1 s dan tegangan 40 kV. Kemudian dilakukan eksposi yang diukur menggunakan X-ray multimeter merek Raysafe dan Radcal secara bergantian tanpa mengubah parameter eksposi. Setelah itu, 100 cm 22 dilakukan hal yang sama dengan kondisi arus dan waktu tetap namun dengan variasi tegangan sebesar 50, 60, 70 dan 80 kV. c. Uji Akurasi Waktu Uji terhadap parameter akurasi waktu eksposi bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara waktu eksposi yang diatur pada panel kendali dengan yang terukur pada X-ray multimeter. Kondisi tegangan dan arus dibuat tetap yaitu pada 70 kV dan 200 mA, sedangkan waktu eksposi divariasikan sebesar 0.025, 0.050, 0.075, 0.100 dan 0.125 s. Hasil keluaran diukur menggunakan X-ray multimeter Raysafe dan Radcal secara bergantian untuk setiap variasi waktu. d.