TOMOGRAFI RESISTIVITAS LISTRIK ( ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY) UNTUK PEMANTAUAN FLUIDA INJEKSI KARBON DIOKSIDA DI BAWAH PERMUKAAN: MODEL FISIK SKALA LABORATORIUM PROYEK AKHIR Oleh RELIA EKSIFA LARASATI NIM: 24722001 (Program Studi Magister Pengajaran Fisika) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG April 2024 ABSTRAK TOMOGRAFI RESISTIVITAS LISTRIK ( ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY ) UNTUK PEMANTAUAN FLUIDA INJEKSI KARBON DIOKSIDA DI BAWAH PERMUKAAN: MODEL FISIK SKALA LABORATORIUM Oleh Relia Eksifa Larasati NIM: 24722001 (Program Studi Magister Pengajaran Fisika) Pembakaran bahan bakar fosil meningkatkan kadar gas rumah kaca, yang terutama didominasi oleh CO 2 di atmosfer. Efeknya akan berdampak pada perubahan iklim global. Oleh karena itu, penangkapan dan penyimpanan CO 2 dalam formasi bawah permukaan merupakan suatu pendekatan yang menjanjikan untuk mengurangi pelepasan gas rumah kaca di atmosfer. Gas CO 2 disuntikkan ke dalam lapisan batuan bawah tanah yang disebut sebagai formasi reservoir batuan penyimpan, atau carbon storage. Pada formasi batuan reservoir penyimpan CO 2 terdiri dari lapisan batuan penutup yang kedap fluida (caprock) dan formasi batuan reservoir yang memiliki porositas dan permeabilitas yang tinggi. Formasi penyimpan CO 2 ini memiliki persyaratan dan kapasitas yang layak untuk menyimpan CO 2 dengan aman dalam jangka waktu yang lama. Formasi batuan yang cocok untuk menyimpan karbon dioksida setidaknya harus berada cukup dalam agar tidak mempengaruhi air tanah. Batuan bawah permukaan berpori dan permeabel yang memiliki kapasitas penyimpanan dan kemampuan untuk mengalirkan fluida sangat cocok dalam proses injeksi CO 2, diantaranya adalah batu pasir danbatu gamping. Pemantauan injeksi CO 2 di bawah tanah perlu dilakukan untuk memastikan bahwa CO2 yang di injeksi ke dalam reservoir benar-benar masuk ke reservoir. Pemantauan digunakan untuk mengetahui pergerakan fluida saat proses injeksi CO 2. Penggunaan metode geofisika berbasiskan pengukuran resistivitas batuan di bawah permukaan dengan Electrical Resistivity Tomography (ERT) menjadi salah satu cara yang tepat dan efisien. Berdasarkan beberapa studi literatur menunjukkan bahwa ERT dapat mendeteksi CO 2 di bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemantauan CO 2 menggunakan ERT bisa dilakukan di lapangan dengan melakukan uji coba skala laboratorium. Penelitian ini menggunakan sampel pasir Formasi Petani. Pengukuran dilakukan dengan metode ERT konfigurasi Wenner-Alpha, Wenner- Schlumberger, dan Pole-Dipole. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa ERT mampu melakukan pemantauan fluida injeksi CO 2 di bawah permukaan. Kata kunci: Electrical Resistivity Tomography, Injeksi CO 2, Pole-Dipole, Wenner-Alpha, Wenner-Schlumberger ABSTRACT ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOG RAPHY FOR SUBSURFACE MONITORING THE CARBON DIOXIDE INJECTION: A PHYSICAL MODEL ON LABORATORY SCALE By Relia Eksifa Larasati NIM: 24722001 (Master of Physics Teaching Program) Burning fossil fuels increases greenhouse gas levels, mainly dominated by CO 2 in the atmosphere, and the long-term effect will be global climate change. Therefore, CO 2 capture and storage in subsurface formations is a promising approach to reduce the release of greenhouse gases in the atmosphere. CO 2 gas is injected into underground rock layers, known as storage rock reservoir formations or carbon storage. CO 2 storage reservoir rock formations consist of fluid-impermeable rock layers (caprock) and reservoir rock formations with high porosity and permeability.