Hasil Ringkasan
i SEQUENTIAL INVERSION METODE GEOLISTRIK DAN GRAVITASI MENGGUNAKAN SIFAT FISIS BATUAN UNTUK STUDI AIR TANAH DI DESA TUGUMUKTI , KEC. CISARUA, KAB. BANDUNG BARAT PROPOSAL TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh NA’ILA YUNI AZHARI NIM: 22321302 (Program Studi Magister Teknik Geofisika) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Maret 2024 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian i ABSTRAK SEQUENTIAL INVERSION METODE GEOLISTRIK DAN GRAVITASI MENGGUNAKAN SIFAT FISIS BATUAN UNTUK STUDI AIR TANAH DI DESA TUGUMUKTI, KEC. CISARUA, KAB. BANDUNG BARAT Oleh Na’ila Yuni Azhari NIM: 22321302 (Program Studi Magister Teknik Geofisika) Pemetaan zona jenuh air dan tak jenuh air sangat penting mengingat pentingnya air bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Sifat fisis batuan, densitas dan resistivitas, dapat dimanfaatkan untuk studi pemodelan air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan batas zona jenuh air (akuifer) dan zona tak jenuh air di Cisarua, Lembang, dengan melakukan dua metode inversi geofisika, yaitu metode gravitasi dan metode geolistrik, secara berurutan. Model inversi yang diterima merupakan model terbaik yang memenuhi parameter fisis batuan antara nilai batas minimum dan maksimum, baik inversi gravitasi maupun inversi geolistrik, serta model konseptual sistem air tanah. Sifat fisis batuan antara dua batas nilai sebagai model awal dari kedua inversi, memungkinkan terbentuknya proses inversi untuk menghasilkan model yang mendekati model konseptual sistem air tanah dan informasi geologi daerah tersebut. Dengan demikian mekanisme penggabungan kedua metode geofisika inversi ini dapat mengurangi ambiguitas model. Hasil inversi menunjukkan ketebalan akuifer rata-rata 20 meter dengan kontras densitas antara -0,3 dan 0,15 gr/cc dan resistivitas kurang dari 60 ohm meter. Zona tak jenuh air (vadose zone) terdapat dengan ketebalan rata-rata 5-10 meter pada jarak 0 – 240 m dan ketebalan 20 meter pada jarak 250 – 550 m. Zona vadose ini memiliki nilai kontras densitas berkisar antara -0,8 hingga -0,3 gr/cc dan resistivitas antara 60 - 300 ohm meter. Dengan demikian, mekanisme ini dapat digunakan sebagai ide awal untuk pengembangan inversi gabungan dua metode atau lebih. Kata kunci: densitas, geolistrik, gravitasi, pemodelan, resistivitas Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian ii ABSTRACT SEQUENTIAL INVERSION METODE GEOLISTRIK DAN GRAVITASI MENGGUNAKAN SIFAT FISIS BATUAN UNTUK STUDI AIR TANAH DI DESA TUGUMUKTI, KEC. CISARUA, KAB. BANDUNG BARAT By Na’ila Yuni Azhari NIM: 22321302 (Master’s Program in Geophysics Engineering) Mapping of saturated and unsaturated water zones is essential due to the importance of water for the survival of living organisms on Earth. Physical properties of rocks, density and resistivity, can be utilized for groundwater modelling studies. This research aims to estimate the boundaries of the saturated water zone (aquifer) and unsaturated water zone in Cisarua, Lembang, by carrying out two geophysical inversion methods, gravity and geoelectric, respectively. The accepted inversion model are the best model which is fulfilled the physical parameter of rocks between minimum and maximum limit value, in both gravity inversion and geoelectric inversion, as well as the conceptual model of the groundwater system.