ANALISIS PERBANDINGAN METODE EMPIRIS DAN METODE MEKANISTIK PADA TEBAL LAPIS PERKERASAN FASILITAS SISI UDARA (STUDI KASUS: BANDARA ABDULRACHMAN SALEH KOTA MALANG) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh M.FALAH ATHTHAARIQ NIM: 25021327 (Program Studi Magister Teknik Sipil) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FEBRUARI 2024 i ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN METODE EMPIRIS DAN METODE MEKANISTIK PADA TEBAL LAPIS PERKERASAN FASILITAS SISI UDARA (STUDI KASUS: BANDARA ABDULRACHMAN SALEH KOTA MALANG) Oleh: M. Falah Aththaariq NIM: 25021327 (Program Studi Magister Teknik Sipil) Perkerasan lapangan terbang mewakili 30 persen dari investasi awal pembangunan bandara, dan hingga 40 persen dari biaya pemeliharaan infrastruktur bandara tahunan. Maka pendekatan sebuah metode perencanaan perkerasan harus bisa selalu mengakomodasi tantangan dinamika perkembangan dalam industri penerbangan. Terjadi perubahan pendekatan perencanaan tebal perkerasan bandara dari metode empiris menuju metode mekanistik dengan standar yang telah diatur oleh Federal Aviation Administration (FAA). Metode Empiris diatur dalam standar FAA 150/5320-6D, dan untuk mekanistik menggunakan standar FAA 150/5320- 6E, FAA 150/5320-6F, FAA 150/5320-6G yang diaplikasikan pada program FAARFIELD. Kajian banding dilakukan dengan beberapa parameter yaitu tebal perkerasan, nilai struktural perkerasan (PCN), nilai CDF dan kebutuhan biaya. FAA menyaratkan bahwa ketebalan perkerasan memenuhi syarat dan efektif apabila diperoleh tebal perkerasan paling minimum, nilai CDF yang rendah namun memiliki nilai PCN yang paling kecil. Pada perkerasan lentur diperoleh hasil ketebalan paling efektif adalah menggunakan metode mekanistik standar FAA 150/5320-6G, sedangkan untuk perkerasan kaku dengan standar FAA 150/5320- 6F. Kata Kunci : Empiris, Mekanistik, PCN, CDF, iii ABSTRACT an airport and up to 40 percent of the annual cost of maintaining the airport infrastructure. Therefore, the approach to pavement design must always be able to accommodate the challenges of dynamic developments in the aviation industry. The approach to designing airport pavement thickness has changed from empirical methods to mechanistic methods with standards set by the Federal Aviation Administration (FAA). The empirical method is regulated in FAA Standard 150/5320-6D, and for mechanistic method FAA Standard 150/5320-6E, FAA 150/5320-6F, FAA 150/5320-6G is applied in FAARFIELD program. The comparative study was carried out with several parameters namely pavement thickness, pavement structural value (PCN), CDF value and cost requirement. FAA requires that the pavement thickness is qualified and effective when the minimum pavement thickness is obtained, the CDF value is low but has the least PCN value. For flexible pavement, the most effective thickness is obtained using the mechanistic method of FAA Standard 150/5320-6G, while for rigid pavement using FAA Standard 150/5320-6F. Keyword: Empirical, Mechanistic, PCN, CDF By: M. Falah Aththaariq NIM: 25021327 (Master's Program in Civil Engineering) Airfield pavements contribute 30 percent of the initial investment required to build COMPARISON ANALYSIS OF EMPIRICAL METHOD AND MECHANICAL METHOD ON THE THICKNESS OF THE PAVEMENT LAYER AIRSIDE FACILITIES (CASE STUDY: ABDULRACHMAN SALEH AIRPORT).