Hasil Ringkasan
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI LEAN CONSTRUCTION DI INDONESIA TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh : MUHAMMAD USMAN AL FAHMI NIM : 25018304 (Program Studi Magister Teknik Sipil) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Januari 2022 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian i ABSTRAK IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI LEAN CONSTRUCTION DI INDONESIA Oleh Muhammad Usman Al Fahmi NIM: 25018304 (Program Studi Magister Teknik Sipil) Industri konstruksi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sejalan dengan meningkatnya anggaran infrastruktur yang dikeluarkan oleh pemerintah, industri jasa konstruksi juga meningkat dari sisi demand, peluang ini harus diikuti dengan pengembangan dan peningkatan dalam eksekusinya baik dalam tahap perencanaan maupun proses konstruksi, sehingga dapat diperoleh manfaat secara maksimal. Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efisiensi banyak negara menerapkan lean constructionyang terbukti telah memberi berbagai manfaat. Di Indonesia penelitian dan sosialisasi sudah dilakukan sejak tahun 2000-an tetapi hingga tahun 2021 baru beberapa perusahaan yang menerapkan lean construction, oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untukmengidentifikasi faktor-faktor apa yang menjadi hambatan perusahaan konstruksi di Indonesia dalam implementasi lean construction. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner pada enam perusahaan BUMN konstruksi yang telah menerapkan lean construction. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa 77.78% proyek yang dikerjakan responden telah menerapkan lean constructiondengan toolsyang paling banyak digunakan adalah Last Planner System(LPS), mayoritas perusahaan baru menerapkan lean constructionselama dua tahun dan 69.64% responden menyatakan penerapan lean constructionlebih bermanfaat secara financialdan non-financial. Dari perhitungan Relative Importance Index(RII) diperoleh faktor teknis yang berkaitan dengan kompleksitas desain, filosofi lean, penerapan tools lean construction, dan kemampuan teknis SDM menempati urutan pertama dan menjadi hambatan utama perusahaan konstruksi dalam implementasi lean construction. Dengan membandingkan penelitian sejenis dari beberapa negara diketahui bahwa masalah teknis cenderung menjadi hambatan utama di negara yang baru mulai menerapkan lean construction,sedangkan negara yang telah lama menerapkan lean construction hambatan utama lebih berkaitan dengan faktor sosial. Kata kunci: Lean Construction,Last Planner System,Relative Importance Index Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian ii ABSTRACT IDENTIFICATION OF BARRIERS TO LEAN CONSTRUCTION IMPLEMENTATION IN INDONESIA By Muhammad Usman Al Fahmi NIM: 25018304 (Master’s Program in Civil Engineering) The construction industry in Indonesia is experiencing very rapid growth in line with the increasing infrastructure budget issued by the government, the construction service industry is also increasing from the demand side, this opportunity must be followed by development and improvement in its execution both in the planning and construction processes, so that benefits can be obtained. maximally. In order to increase productivity and efficiency, many countries are implementing lean construction which has been proven to provide various benefits. In Indonesia, research and socialization have been carried out since the 2000s but until 2021 only a few companies have implemented lean construction, therefore the purpose of this study is to identify what factors are the barriers to construction companies in Indonesia in implementing lean construction. Data was collected by distributing questionnaires to six state-owned construction companies that have implemented lean construction. The results of data processing show that 77.78% of the projects carried out by respondents have implemented lean construction with the most widely used tools being the Last Planner System (LPS), the majority of companies have only implemented lean construction for two years and 69.64% of respondents stated that the application of lean construction is more financially beneficial. and non-financial. From the calculation of the Relative Importance Index (RII), technical factors related to design complexity, lean philosophy, application of lean construction tools, and technical capabilities of human resources rank first and become the main barriers for construction companies in implementing lean construction. By comparing similar studies from several countries, it is known that technical problems tend to be the main barriers in countries that are just starting to implement lean construction, while countries that have been implementing lean construction for a long time are more related to social factors. Keywords: Lean Construction, Last Planner System, Relative Importance Index Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian iii IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI LEAN CONSTRUCTION DI INDONESIA Oleh Muhammad Usman Al Fahmi NIM: 25018304 (Program Studi Magister Teknik Sipil) Institut Teknologi Bandung Menyetujui Tim Pembimbing Senin, 17 Januari 2022 Ketua Anggota ______________________ ______________________ (Ir. Muhamad Abduh, Ph.D) (Budi Hasiholan, S.T., M.Eng., Ph.D) Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian iv PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis Magister yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada penulis dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin penulis dan harus disertai dengan kaidah ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Sitasi hasil penelitian Tesis ini dapat di tulis dalam bahasa Indonesia sebagai berikut: Fahmi, M.