Hasil Ringkasan
41 BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Quarry A, kegiatan peledakan dilakukan pada setiap hari kerja untuk memenuhi target produksi limestone untuk dilanjutkan ke tahap proses pengolahan semen. Dengan dilakukannya kegiatan peledakan setiap hari di lokasi Quarry A ini, maka dalam perhitungan kestabilan lereng perlu menganalisis pengaruh getaran peledakan dalam bentuk percepatan getaran (PPA). Selain itu lereng berada dalam kondisi aktual kering yang direpresentasikan melalui nilai Hu coefficient dengan nilai Hu = 0. Assessmen kestabilan lereng Quarry A diindikasikan melalui nilai faktor keamanan dan displacement lereng dibawah pengaruh pembebanan peledakan. Assessmen kestabilan lereng dibagi kedalam 3 metode, yaitu : 1. Analisis pseudostatik, lereng dibebani dengan percepatan getaran (PPA) maksimum konstan dengan jarak asumsi titik ledak sejauh 30 m dari penampang lereng. Sedangkan, analisis statistika pseudostatik, lereng dibebani dengan PPA dari data 12 event peledakan yang distatistikkan pada jarak asumsi 30 m 2. Analisis displacement Newmark, lereng diberikan pembebanan peledakan berupa data gelombang PPA transversal aktual yang telah di upscalling pada jarak 30 m terhadap satu durasi peledakan dan menggunakan metode strength reduction factor dalam penentuan permanent displacement lereng 3. Analisis dinamik numerik, lereng dibebani dengan data gelombang PPA transversal pada jarak 30 m terhadap satu durasi peledakan, dengan mempertimbangkan beberapa kondisi dinamik pada lereng seperti kondisi batas regangan, kondisi batas dinamik, damping ratio dan sebagainya. Berdasarkan analisis dari ketiga metode tersebut akan menghasilkan nilai output berupa FK dan displacement pseudostatik, FK statistika pseudostatik, FK dan permanent displacement Newmark dan maximum displacement dinamik numerik yang menggambarkan kondisi kestabilan lereng Quarry A. Displacement pseudostatik, Newmark dan dinamik numerik dianalisis melalui nilai displacement total maksimum lereng disepanjang bidang gelinciran. V.1 Faktor Keamanan dan Displacement Lereng Quarry A melalui Analisis Pseudostatik dan Statistika Pseudostatik Pada analisis pseudostatik, lereng Quarry A dianggap selama masa umur nya dipengaruhi oleh percepatan getaran (PPA) maksimum konstan tanpa mempertimbangkan durasi peledakan. 42 Sementara, dari hasil monitoring getaran, gelombang getaran peledakan berfluktuasi terhadap waktu selama event peledakan terjadi. Sehingga secara praktis, analisis pseudostatik ini digunakan dalam penilaian awal (initial assesment) dalam kestabilan lereng dikarenakan kurang akurat dalam merepresentasikan kondisi getaran aktual yang mempengaruhi kestabilan. Dalam analisis kestabilan, PPA maksimum konstan yang membebani lereng sebesar 0.052 g pada arah horizontal. Berdasarkan rangkuman tabel 5.1 menyatakan hasil FK melalui kedua metode analisis kestabilan lereng didapatkan nilai FK melalui metode FEM bernilai lebih kecil dibandingkan FK dari hasil metode LEM. Lereng pseudostatik berada dalam kondisi stabil dengan nilai FK dinamik minimum diatas 1.1. Gambar 5. 1 Lereng Pseudostatik Kondisi Kering (Hu = 0) Gambar 5.