63 BAB V Hasil dan Pembahasan V.1 Teridentifikasinya Karakteristik Pengguna Bus Listrik di DKI Jakarta Bagian ini dijelaskan mengenai karakteristik pengguna bus listrik di DKI Jakarta dari uji validitas dan reliabilitas kuesioner (pilot test), karakteristik sosial ekonomi, dan karakteristik transportasi dari sejumlah 385 responden yang mewakili populasi dari pengguna bus listrik rute Senen – Blok M (1P) dan rute Tanah Abang – Blok M (1N). V.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dari 34 item pertanyaan dalam penelitian ini dilakukan untuk memastikan item pertanyaan yang diajukan valid dan layak sebelum disebarkan kepada responden penelitian. Pada tahap ini, kuesioner disebarkan terhadap 5% dari total sampel atau 20 orang responden pilot test dengan waktu pengambilan data sepanjang 5 hari yaitu pada 23-27 Oktober 2023. V.1.1.1 Uji Validitas Berikut merupakan hasil uji validitas menggunakan IBM SPSS Statistic 25 dengan uji validitas menggunakan pearson correlation. Pearson correlation digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan linear antar indikator (Hamed Taherdoost & Lumpur, 2016). Pada Tabel V.1 berikut dijabarkan hasil uji validitas pada tahapan pilot test penelitian. Tabel V. 1 Hasil Uji Validitas Pilot Test (Hasil Analisis SPSS 25, 2023) Variabel Indikator Pearson Correlation Interpretasi Korelasi Validitas Kualitas Layanan Bus KLB1 0,653 Hubungan Kuat Valid KLB2 0,807 Hubungan Kuat Valid KLB3 0,791 Hubungan Kuat Valid KLB4 0,826 Hubungan Kuat Valid KLB5 0,659 Hubungan Kuat Valid KLB6 0,851 Hubungan Kuat Valid KLB7 0,620 Hubungan Kuat Valid Kualitas Pengemudi dan Awak Bis KPB1 0,671 Hubungan Kuat Valid KPB2 0,780 Hubungan Kuat Valid KPB3 0,615 Hubungan Kuat Valid 64 Variabel Indikator Pearson Correlation Interpretasi Korelasi Validitas KPB4 0,737 Hubungan Kuat Valid Komitmen penyedia layanan bus E1 0,796 Hubungan Kuat Valid E2 0,719 Hubungan Kuat Valid E3 0,744 Hubungan Kuat Valid E4 0,788 Hubungan Kuat Valid Kepuasan Pelanggan KP1 0,838 Hubungan Kuat Valid KP2 0.802 Hubungan Kuat Valid KP3 0.708 Hubungan Kuat Valid KP4 0.749 Hubungan Kuat Valid KP5 0.654 Hubungan Kuat Valid Pengetahuan Umum Mengenai Lingkungan PEB1 0.828 Hubungan Kuat Valid PEB2 0.796 Hubungan Kuat Valid PEB3 0.604 Hubungan Kuat Valid Niat Perilaku Pro Lingkungan EBI 1 0.841 Hubungan Kuat Valid EBI 2 0.717 Hubungan Kuat Valid EBI 3 0.741 Hubungan Kuat Valid Kinerja lingkungan yang dirasakan KL1 0.788 Hubungan Kuat Valid KL2 0.770 Hubungan Kuat Valid KL3 0.816 Hubungan Kuat Valid KL4 0.835 Hubungan Kuat Valid Kepuasan hidup KH1 0.916 Hubungan Kuat Valid KH2 0.741 Hubungan Kuat Valid KH3 0.867 Hubungan Kuat Valid KH4 0.862 Hubungan Kuat Valid Berdasarkan hasil uji pearson correlation diketahui dari 34 item indikator yang digunakan dalam penelitian valid dan dapat menunjukkan hubungan yang kuat karena bernilai > 0,5, sehingga layak untuk digunkan sebagai item pertanyaan. V.1.1.2 Uji Reliabilitas Berikut merupakan hasil uji reliabilitas menggunakan IBM SPSS Statistic 25 dengan indikator nilai uji dengan nilai Cronbach's Alpha yang dapat dikatakan 65 reliabel bila berniali > 0,7 (Hamed Taherdoost & Lumpur, 2016). Berikut merupakan hasil reliabilitas pada tahap pilot test yang ditujukkan lewat Tabel V.2. Tabel V. 2 Hasil Uji Reliabilitas Pilot Test (Hasil Analisis SPSS 25, 2023) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items 0.936 34 Diketahui berdasarkan hasil uji reliabilitas bernilai > 0,7 yang artinya item pertanyaan dapat diandalkan jika pengukuran berulang yang dilakukan dalam kondisi konstan akan memberikan hasil yang sama. V.1.2 Karakteristik Sosial Ekonomi Sub bab ini menjabarkan hasil olahan responden bagian sosial ekonomi yang mana datanya akan menggambarkan populasi warga yang menjadi pengguna bus listrik Rute Senen – Blok M (1P) dan rute Tanah Abang – Blok M (1N). Karakteristik sosio ekonomi yang dijabarkan yaitu hal mendasar mengenai jenis kelamin pengguna, usia, profesi, income bulanan, serta kepemilikan kendaraan pribadi. Faktor-faktor sosial-ekonomi seperti jenis kelamin, pendapatan pribadi, usia, dan jenis pekerjaan juga penting dan harus dipertimbangkan untuk tujuan segmentasi dan tujuan perencanaan pengembangan transportasi umum (Chia et al., 2016). V.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sebaran jenis kelamin responden yang mewakili populasi dalam riset ini dibagi dalam penduduk dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang ditunjukkan melalui tabel V.3 berikut. Tabel V. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (Hasil Analisis SPSS 25, 2023) Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Persentase Valid Jumlah Kumulatif Valid Laki-laki 148 38.4 38.4 38.4 Perempuan 237 61.6 61.6 61.6 66 Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Persentase Valid Jumlah Kumulatif Total 385 100.0 100.0 Gambar V. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (Hasil Analisis SPSS 25, 2023) Berdasarkan Tabel V.3 dan diagram V.1 diketahui dari 385 responden, sebaran jenis kelamin responden terbagi menjadi 61,6% responden dengan jenis kelamin perempuan dan 38,4% responden berjenis kelamin laki-laki. Dari analisis tersebut diidentifikkasi responden berjenis kelamin perempuan jumlahnya lebih besar berpartisipasi dalam pengisian kuesioner maupun menjadi implikasi bahwa perempuan lebih banyak menggunakan layanan bus listrik di DKI Jakarta. V.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berikutnya dari usia responden yang turut diidentifikasi karena beberapa studi sebelumnya menunjukkan usia dan jenis kelamin terbukti mempengaruhi akses berjalan kaki ke angkutan umum (Chia et al., 2016). Karakteristik responden berdasarkan usia ditunjukkan melalui Tabel V.4 berikut. Tabel V. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia (Hasil Analisis SPSS 25, 2023) 148 237 Sebaran Jenis Kelamin Responden Laki-LakiPerempuan 67 Usia Frekuensi Persentase Persentase Valid Jumlah Kumulatif Valid 17 12 3.1 3.1 4.6 18 15 3.8 3.8 8.5 19 13 3.3 3.3 11.8 20 35 9.0 9.0 20.8 21 40 10.3 10.3 31.0 22 36 9.2 9.2 40.3 23 54 13.8 13.8 54.1 24 38 9.7 9.7 63.8 25 40 10.3 10.3 74.1 26 28 7.2 7.2 81.3 27 22 5.6 5.6 86.9 28 14 3.6 3.6 90.5 29 9 2.3 2.3 92.8 30 9 2.3 2.3 95.1 31 8 2.1 2.1 97.2 32 4 1.0 1.0 98.2 33 4 1.0 1.0 99.2 34 1 .3 .3 99.5 35 2 .5 .5 100.0 Total 385 100.0 100.0 Berdasarkan hasil kuesioner diketahui sebanyak 283 responden atau sebanyak 74% rentang usia sampel yang mengisi berada pada 17-25 tahun sementara sebanyak 26% sisanya berada pada sebaran usia 26-35 tahun yang masih dalam rentang usia generasi muda. Hal ini diasumsikan penduduk generasi muda akan memiliki kemauan lebih besar untuk berjalan kaki guna mengakses angkutan umum seperti halte non-BRT seperti halnya pada penelitian ini. 68 Gambar V. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia (Hasil Analisis SPSS 25, 2023) Pada grafik di atas diketahui bahwa usia responden yang paling mendominasi adalah pada rentang usia 20-25 tahun dengan usia responden yang paling banyak berpartisipasi adalah pada usia 23 tahun. V.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Identifikasi terhadap jenis pekerjaan merupakan hal mendasar untuk mengidentifikasi karakteristik perekonomian yang dapat dilihat pada Tabel V.5 dan Gambar V.3 berikut. Tabel V. 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan (Hasil Analisis SPSS 25, 2023) Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase Persentase Valid Valid Aparatur Sipil Negara (ASN)/TNI/Polri 54 14.0 14 Freelance/Pekerja paruh waktu 30 7.8 7,8 Karyawan Swasta 129 33.5 33,5 Mahasiswa 120 31.2 31,2 Pelajar 23 6.0 6 69 Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase Persentase Valid Wiraswasta 22 5.7 5,7 Lainnya 7 2.1 2,1 Total 385 100.0 100.0 Gambar V. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan (Hasil Olahan Kuesioner, 2023) Berdasarkan identifikasi karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan, diketahui responden yang mewakili pengguna bus listrik di DKI Jakarta didominasi oleh karyawan swasta dan mahasiswa. Hal tersebut sejalan dengan rute yang menjadi lokasi studi yang dominan sebagai pusat kegiatan. Identifikasi berikutnya jenis pekerjaan sejalan dengan usia produktif responden yang berada pada rentang 17-35 tahun. V.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Bulanan Karakteristik ekonomi seperti pendapatan bulanan individu responden turut diidentifikasi guna mengetahui sebaran kemampuan ekonomi. Oleh karena itu, dengan memahami distribusi pendapatan, dapat diidentifikasi kelompok pengguna 70 bis listrik di DKI Jakarta berdasarkan sebaran pendapatan bulanan yang ditunjukkan pada Tabel V.6 dan Gambar V.4. Tabel V. 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Bulanan (Hasil Analisis SPSS 25, 2023) Pendapatan Bulanan Frekuensi Persentase Persentase Valid Jumlah Kumulatif Valid > Rp15.000.000 2 .5 .5 .5 Rp12.500.001- Rp15.000.000 2 .5 .5 1.0 Rp10.000.001- Rp12.500.000 9 2.3 2.3 3.3 Rp7.500.001-Rp 10.000.000 34 8.8 8.8 12.1 Rp5.000.001- Rp7.500.000 103 26.8 26.8 38.9 < Rp2.500.000 110 28.6 28.6 67.5 Rp2.500.001-Rp 5.000.000 125 32.5 32.5 100.0 Total 385 100.0 100.0 Gambar V. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Bulanan (Hasil Olahan Kuesioner, 2023) Berdasarkan sebaran pendapatan bulanan dari 285 responden diketahui responden yang berpartisipasi memiliki rata-rata pendapatan bulanan sebesar Rp2.500.000,00- 2 2 9 34 103 110 125 0 20 40 60 80 100 120 140 > Rp15.000.000 Rp12.500.001-Rp15.000.000 Rp10.000.001-Rp12.500.000 Rp7.500.001-Rp 10.000.000 Rp5.000.001-Rp7.500.000 < Rp2.500.000 Rp2.500.001-Rp 5.000.000 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Bulanan 71 Rp5.000.000,00 dengan persentase sebesar 32,5%. Hal tersebut menunjukkan besarnya pendapatan responden yang menjadi pengguna bus listrik masih di bawah angka UMR DKI Jakarta. V.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Kendaraan Pribadi Dalam (Litman, 2011) disebutkan pemilik kendaraan pribadi dapat didefinisikan sebagai individu yang tinggal di dengan ketergantungan kendaraan pribadi yang tinggi. Kemudian dapat dikaitan dengan alasan penggunaan transportasi umum khususnya bus listrik di DKI Jakarta dengan kepemilikan kendaraan pribadi. Kepemilikan kendaraan pribadi responden ditunjukkan melalui Gambar V.5 berikut. Gambar V. 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Kendaraan Pribadi (Hasil Olahan Kuesioner, 2023) Berdasarkan kepemilikan kendaraan pribadi responden, diketahui bahwa populasi yang diwakili masih didominasi oleh penduduk yang memiliki kendaraan bermotor roda 2 dengan jumlah responden sejumlah 187 orang atau 48,6%. Selanjutnya disusul responden yang tidak menggunakan kendaraan pribadi dengan persentase 32,7% atau sebanyak 126 responden. Dengan melihat proporsi di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun jumlah responden yang memiliki kendaraan pribadi 72 lebih besar, terdapat faktor-faktor yang mendorong responden untuk tetap memilih kendaraan umum sebagai pilihan utama transportasi. V.1.3 Karakteristik Perjalanan Responden Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai karakteristik perjalanan dari first mile responden menuju halte keberangkatan dan pola pergerakan responden yang digambarkan melalui peta desire line perjalanan responden, V.1.3.1 Karakteristik Pengguna Bus Listrik A. Rute yang ditempuh Pengguna Bus Listrik Pada Gambar V.6 berikut merupakan hasil olehan kuesioner mengenai rute yang ditempuh oleh pengguna bus listrik dari 385 responden yang berpartisipasi. Gambar V. 6 Rute Perjalanan Responden (Hasil Olahan Kuesioner, 2023) Berdasarkan grafik diatas diketahui sebanyak 43% responden menempuh rute perjalanan 1N (Tanah Abang – Blok M) dan 57% responden menempuh rute perjalanan 1P (Senen – Blok M) dalam kegiatan sehari hari.