Hasil Ringkasan
Bab III Prosedur Percobaan dan Hasil Percobaan Serangkaian percobaan dilakukan untuk mempelajari pengaruh proses grinding terhadap kinetika grinding dan karakteristik distribusi ukuran butir bijih sulfida kompleks galena-sfalerit dengan variasi media, kondisi grinding dan variasi waktu grinding. Percobaan diawali dengan preparasi dan karakterisasi sampel bijih sulfida kompleks galena-sfalerit. Selanjutnya sampel bijih digrinding menggunakan ball mill. Distribusi ukuran butir produk tiap variasi grinding yang didapat melalui proses pengayakan dan pengukuran menggunakan laser diffraction particle size analyzer, dianalisis untuk mempelajari kinetika grinding, distribusi ukuran butir menggunakan persamaan logistic, Rosin-Rammler (RR) dan Gates-Gaudin- Schuhmann (GGS), karakteristik distribusi ukuran butir, yang terdiri dari fractal dimension, indeks keseragaman, modulus ukuran, dan luas permukaan spesifik (specific surface area). III.1 Material Sampel bijih kompleks galena-sfalerit yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Kabupaten Bogor. Bijih berukuran 15-25cm berbentuk bongkahan hasil penambangan diambil dari stockpile. III.1.1 Preparasi Bijih Sulfida Kompleks Galena-Sfalerit Preparasi sampel bijih berupa proses kominusi dilakukan di Laboratorium Pengolahan Bahan Galian, Program Studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, ITB. Sampel bijih sebanyak 20 kg kominusi melaui proses crushing menggunakan jaw crusher dan double roll crusher hingga diperoleh bijih dengan fraksi ukuran P 100 3,36 mm. Diagram alir proses preparasi sampel bijih kompleks galena-sfalerit yang digunakan untuk karakterisasi dan percobaan dapat dilihat pada Gambar III.1. Sampel bijih sulfida kompleks hasil proses kominusi yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar III.2. Gambar III.1 Prosedur preparasi bijih sulfida kompleks galena-sfalerit yang digunakan untuk percobaan dan karakterisasi. Gambar III.2 Bijih sulfida kompleks galena sfalerit (a) bongkahan bijih awal, (b) bijih produk crushing menggunakan jawcrusher, dan (c) bijih produk crushing menggunakan double roll crusher. Sampel bijih yang telah dikominusi di-splitting dengan metode coning quartering dan dibagi hingga diperoleh sampel sebanyak 10 kg untuk grinding menggunakan media bola besi dalam kondisi kering dan basah, 5 kg untuk grinding menggunakan media bola keramik dalam kondisi kering dan basah serta 5 kg disimpan sebagai cadangan dan kebutuhan karakterisasi awal. Sampel yang telah dipreparasi disimpan dalam plastik seal dan ditempatkan dalam kontainer untuk mencegah terjadinya oksidasi. Sebagian sampel cadangan dipreparasi untuk proses karakterisasi. Preparasi untuk proses karakterisasi dilakukan di Laboratorium Preparasi Kawasan Bandung- Cisitu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sampel berukuran -6# (-3,36 mm) sebanyak 100 gr dikeringkan terlebih dahulu menggunakan oven dengan suhu 60 o C selama 24 jam. Selanjutnya sampel di-grinding menggunakan alat Mortar Agate untuk memperoleh sampel bijih dengan fraksi ukuran P 80 75 μm. Sampel yang telah dikecilkan ukurannya di-splitting menjadi 20 bagian, yang masing- masing bagiannya memiliki berat 10 gr. Diagram alir proses preparasi sampel bijih kompleks galena-sfalerit yang digunakan untuk karakterisasi dapat dilihat pada Gambar III.3.