Hasil Ringkasan
21 Bab III Data dan Metode III.1 Data Data yang digunakan dalam penelitian ini, secara detail dapat dilihat pada Tabel III.1 di bawah ini: Tabel III. 1 Data-Data yang Digunakan dalam Penelitian No Data Jenis Data Sumber 1 Muka Airtanah Statis Data Primer Observasi (2022), dilakukan kegiatan uji pemompaan pada 7 sumur produksi pada bulan Maret sampai Mei 2022 2 Muka Airtanah Dinamis Data Primer Observasi (2022), dilakukan kegiatan uji pemompaan pada 7 sumur produksi pada bulan Maret sampai Mei 2022 3 Efisiensi Sumur Data Primer Observasi (2022), dilakukan kegiatan uji pemompaan pada 7 sumur produksi pada bulan Maret sampai Mei 2022 4 Debit Optimum Data Primer Observasi (2022), dilakukan kegiatan uji pemompaan pada 7 sumur produksi pada bulan Maret sampai Mei 2022 5 Transmisivitas Data Primer Observasi (2022), dilakukan kegiatan uji pemompaan pada 3 sumur produksi pada bulan Maret sampai Mei 2022 22 No Data Jenis Data Sumber 6 Specific Capacity Data Primer Observasi (2022), dilakukan kegiatan uji pemompaan pada 7 sumur produksi pada bulan Maret sampai Mei 2022 7 Konstruksi Sumur Data Sekunder Laporan penyelidikan borehole camera pada sumur SB-01, SB-02, SB-03, SB-06, dan SB-07 (2018) 8 Litologi Data Sekunder Laporan kegiatan pengeboran sumur SB-04 dan SB-05 (2021) dan laporan survei geolistrik (2021) 9 Konduktivitas Hidraulik Data Primer dan Sekunder Observasi lapangan dan data sekunder dari laporan penyelidikan borehole camera dan laporan kegiatan pengeboran III.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Pengambilan data primer di lokasi penelitian; 2. Pengambilan data sekunder; 3. Analisis data uji pemompaan; 4. Rekonstruksi model geologi dan hidrogeologi; 5. Simulasi pemompaan; 6. Estimasi jumlah airtanah terproduksi untuk menunjang aktivitas pengolahan bijih zirkon. Diagram alir penelitian secara umum dapat dilihat pada Gambar III.1 23 Gambar III. 1 Diagram Alir Penelitian 24 III.2.1 Pengambilan Data Lapangan Pengambilan data di lokasi penelitian berupa kegiatan uji pemompaan pada sumur- sumur produksi. Terdapat dua jenis kegiatan uji pemompaan yang dilakukan, yaitu uji pemompaan debit bertingkat (step drawdown test) yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan sumur (well performance) dan dilakukan pada seluruh sumur-sumur produksi yang berada di lokasi penelitian. Sedangkan uji pemompaan debit tetap (constant rate test) bertujuan untuk mengetahui parameter akuifer yang dilakukan pada 3 sumur yaitu SB-01, SB-02, dan SB-03. Dilakukannya uji pemompaan debit tetap hanya pada 3 sumur dikarenakan asumsi bahwa 3 sumur tersebut dianggap sudah mewakili dari sumur-sumur lain yang berada di lokasi penelitian dan juga secara kondisi lapangan memungkinkan untuk dilakukan pengujian tersebut. Gambar III.2 memperlihatkan gambaran umum pengambilan data di lapangan dan lokasi sebaran sumur di daerah penelitian dapat dilihat pada Gambar III.3. Sedangkan data hasil kegiatan uji pemompaan dapat dilihat pada Lampiran A. Gambar III. 2 (a) Pengukuran Ketinggian Muka Airtanah, (b) Pengukuran Debit Pemompaan Alat yang digunakan untuk kegiatan uji pemompaan antara lain: 1. Pompa; 2. Alat ukur ketinggian muka airtanah; 3. Alat ukur debit; 4.