Hasil Ringkasan
1 Bab IV Pemodelan dan Pengolahan Data IV.1 Perancangan Model Mikrogrid Gambar 1. Arsitektur mikrogrid cerdas Labtek XIV Obyek dari penelitian ini adalah Labtek XIV Freeport Indonesia Business Research Center (FIBRC), Institut Teknologi Bandung. Pada gedung ini terpasang sebuah sistem mikrogrid cerdas dengan arsitektur yang dapat dilihat pada Gambar 1. Spesifikasi PV dan baterai yang terpasang pada Labtek XIV terlampir pada Tabel 1. 2 Tabel 1. Spesifikasi PV dan baterai pada Labtek XIV Parameter Keterangan Modul Surya Kapasitas 56,7 kWp Tipe 240 Wp, Panasonic VBHN 240SJ25 Jumlah 240 unit Susunan 4 sub-array, 10 Seri – 6 Paralel Tegangan Operasi 409,28 V Baterai Kapasitas 192 kWh Tipe Nipress OPzV 2-1000 2V 1000Ah Jumlah 96 unit Susunan 24 Seri – 4 Paralel Tegangan Operasi 48 VDC Jaringan Listrik AC 230 V/430 VAC, 50Hz Jaringan Listrik DC 48VDC Berdasarkan arsitektur mikrogrid dan spesifikasi di atas, serta menggunakan data yang diperlukan dari datasheet, dilakukan suatu pemodelan bangunan pada aplikasi software. Pemodelan bangunan dilakukan secara high level pada MATLAB Simscape Electrical yang merupakan ekstensi dari MATLAB Simulink. Model yang telah dikembangkan pada Simulink dapat dilihat pada Gambar 2. 3 Gambar 2. Model Simulink gedung Pada model ini, terdapat tiga sumber pembangkitan listrik, yaitu PV, listrik jala-jala dan SBPE dalam keadaan discharge. PV direpresentasikan dengan subsistem PV Plant yang mengirimkan data mengenai produksi energi listrik dari PV. SBPE terdiri dari pak baterai dan pengontrol SBPE yang berisi pengontrol untuk charge dan discharge SBPE, Battery Management System atau BMS, serta inverter. Suplai listrik dari ketiga sumber tersebut akan diterima oleh dua beban, yaitu beban listrik gedung (Load) dan SBPE pada keadaan charge. Pada model, fungsi Grid hanya untuk menyuntik kekurangan daya dari PLTS dan SBPE dan memastikan bahwa seluruh beban listrik tetap stabil dan terpenuhi berapapun daya produksi PV, namun tidak akan masuk ke dalam observasi pengontrol dan tidak digunakan untuk charging SBPE. Sementara untuk detail dari komponen beban listrik, PLTS dan SBPE akan dibahas secara lebih mendalam pada subbab selanjutnya. Perancangan Beban Listrik Pada perancangan model beban listrik, guna menyesuaikan dengan dinamika bangunan universitas, digunakan data asli hasil bacaan dari smartmeter Labtek XIV SBPE SC calculator Grid PV Plant Load 4 pada pekan kerja yang dimulai di hari Senin dan berakhir di Jumat agar lebih menangkap dinamika pada bangunan universitas. Waktu yang dipilih untuk disimulasikan adalah pekan dimana peristiwa ekuinoks dan titik balik matahari terjadi. Secara fisis, empat peristiwa ini menggambarkan titik ekstrim matahari, dimana pada ekuinoks, matahari berada di atas garis Khatulistiwa, sementara pada titik balik, matahari berada pada titik terjauh di Utara dan Selatan. Tanggal yang dipilih pada simulasi tertera pada Tabel 2. Data ekuinoks bulan Maret dan titik balik Utara bulan Juni yang diambil adalah bacaan pada tahun 2023.