33 Bab IIIMetodologi Penelitian Pada bab ini akan mengurai metodologi penelitian yang terdiri atas penjelasan jenis dan metode penelitian yang digunakan, teknik pengumpulan serta analisis data, dan operasionalisasi penelitian yang dihasilkan dari sintesis komponen dan sub komponen yang dikaji yang disertai instrumen penelitian. III.1 Metode Pendekatan Penelitian Metodologi pendekatan penelitian ini ialah metode evaluasi karena penelitian ini mengkaji tingkat penerimaan anggota koperasi KUD “Mino Saroyo”terhadap efektivitas peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. Evaluasi tingkat penerimaan anggota dalam penelitian ini merupakan salah satu alat dalam analisis kebijakan yang bersifat kualitatif (qualitative evaluation). Metode pendekatan evaluasi dalam penelitian ini ialah pendekatan evaluasi semu (pseudo evaluation) karena dalam pelaksanaannya menggunakan indikator-indikator yang berfungsi sebagai indikator pendekatan (proxy) dalam penilaian tingkat penerimaan anggota koperasi yang disusun oleh peneliti menggunakan hasil kajian literatur yang dilakukan di Bab II. pendekatan evaluasi semu, digunakan pendekatan kualitatif untuk evaluasi kinerja keuangan koperasi untuk mendapatkan gambaran kinerja KUD “Mino Saroyo”dalam menjalankan perannya sebagai badan usaha.Pendekatan ini dilakukan sebagai upaya evaluasi non formal yang dilakukan oleh peneliti sebagai pihak eksternal dari koperasi. Hasil evaluasi yang dilakukan kemudian akan disandingkan dengan pernyataan terkait upaya yang telah dilakukan dan hambatan yang dihadapi oleh KUD “Mino Saroyo”dalam menjalankan perannya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.Hasil analisiskemudian akan dirumuskan strategi yang dapat dilakukan oleh koperasi nelayan sebagai masukan dalam melakukan perannya meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi. III.2 Operasionalisasi Penelitian Pemilihan Kasus Penelitian ini menggunakan studi kasus untuk memahami rangkaian peristiwa kontemporer dimana peneliti tidak memiliki kontrol terhadap peristiwa yang dikaji. Studi kasus dilakukan dengan berbagai macam data diantaranya data primer maupun sekunder yang diperoleh dari 34 dokumen-dokumen, artefak, hasil wawancara dan pengamatan lapangan. Sifat studi kasus yang spesifik dan terkait dengan konteks dalam kehidupan nyata menjadi alasan pendekatan ini sesuai untuk digunakan menganalisis proses terjadinya suatu fenomena yang sedang berlangsung. Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal untuk mempelajari satu kasus yang dianggap dapat menjadi bahan pembelajaran untuk kasus-kasus serupa. Studi kasus yang dipilih pada penelitian ini ialah KUD “Mino Saroyo”,koperasi nelayan yang berkedudukan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pertimbangan pemilihan studi kasus ini ialah karena koperasi nelayan tersebut merupakan salah satu koperasi yang menjadi program korporasi petani nelayan pada tahun 2022 dan dianggap telah mampu mengembangkan kegiatan unit usaha melalui unit-unit bisnis yang menyejahterakan nelayan. Perumusan Indikator Penelitian Perumusan indikator penelitian dilakukan melaluianalisis isi (content analysis) terhadap literatur- literatur yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Konsep kesejahteraan anggota koperasi menjadi poin evaluasi yang dijadikan acuan dalam menyusun indikator, sub indikator, dan tolok ukurevaluasi dalam penelitian ini sebagaimana yang dihasilkan di bagian sintesa tinjauan pustaka di Bab 2. TabelIII.1 Daftar Indikator, Sub Indikator, dan Tolok Ukur Tingkat Penerimaan Anggota Koperasi terhadap Peran KUD “Mino Saroyo” dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota IndikatorSub Indikator Tolok Ukur Penerimaan Ekonomi Pembagian Sisa Hasil Usaha (A) A.1 KUD “Mino Saroyo”telah membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada anggota koperasi setiap tahun. A.2 KUD “Mino Saroyo”telah membagikan Sisa Hasil Usaha yang adil sesuai jasa usaha masing-masing anggota koperasi. Peningkatan Potensi & Usaha Ekonomi Anggota (B) B.1 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi dalam meningkatkan kapasitas produksi nelayan/jumlah ikan yang ditangkap. B.2 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi dalam meningkatkan nilai jual produk perikanan. B.3 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi untuk memasarkan ikan & produk perikanan. B.4 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi dalam mendapatkan akses/bantuan pemodalan. 35 IndikatorSub Indikator Tolok Ukur Penerimaan B.5 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi untuk mendapatkan bahan kebutuhan penangkapan ikan/usaha produksi perikanan. B.6 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi untuk mendapatkan asurasi kapal penangkapan ikan. B.7 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi dalam meningkatkan keahlian/penguasaan teknologi penangkapan ikan. B.8 Usaha Jasa Simpan Pinjam di KUD “Mino Saroyo”memiliki bunga yang rendah/ringan. Peningkatan Pendapatan Anggota Koperasi (C) C.1 Kegiatan usaha/pelayanan KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi dalam meningkatkan pendapatan/penghasilan. C.2 Kegiatan usaha/pelayanan KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi dalam memperoleh pekerjaan. Non Ekonomi Kesehatan Anggota Rumah Tangga (D) D.1 Pelayanan KUD “Mino Saroyo”telah membantu meningkatkan kondisi kesehatan anggota & keluarga anggota koperasi D.2 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi untuk mendapatkan akses terhadap fasilitas layanan kesehatan (pengadaan ambulance, asuransi kesehatan, dll). D.3 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi untuk mendapatkan akses jaminan kecelakaan laut. Tingkat Pendidikan Anggota Rumah Tangga (E) E.1 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi untuk meningkatkan pendidikan anggota koperasi/keluarga anggota kopersi. Peningkatan Kualitas Tempat Tinggal (F) F.1 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi untuk memperoleh hunian dengan kualitas yang lebih baik dengan harga terjangkau. F.2 KUD “Mino Saroyo”telah membantu anggota koperasi untuk memperoleh hunian dengan fasilitas yang lebih lengkap. Sumber: Hasil Analisis, 2024 III.3 Metode Pengumpulan dan Analisis Data Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian initerdiri atas metode pengumpulan data sekunder dan primer. Metode pengumpulan data sekunder dilakukan melaluistudi pustaka (literatur) dari berbagai sumber tertulisuntuk memperoleh informasi terkait dengan konsep peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. Studi pustaka ini juga berguna dalam penentuan indikator 36 dan tolok ukur dalam mengevaluasi tingkat penerimaan anggota koperasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh KUD “Mino Saroyo”. Pengumpulan data sekunder ini juga dilakukan dengan survei instansional yang berguna untuk melengkapi data-databerupa dokumen dan statistik resmi pemerintah yang diperlukandalam studi ini. Metode pengumpulan data primer dilakukan melalui berbagai metodesebagai berikut: 1Penyebaran Kuesioner Kuesioner yang disebarkan kepada nelayan anggota KUD “Mino Saroyo” berbentuk pertanyaan tertutup dengan skala Likert untuk menilaisikap, pendapan, dan persepsi anggota koperasi terhadap pernyataan yang telah ditetapkan. Skala Likert pada kuesioner ini mengandung lima pilihan jawaban untuksetiap pertanyaan, yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju. 2 Wawancara Semi Terstruktur Wawancara semi terstruktur dilakukankepada narasumber kunci yang telah ditentukan untuk menggali informasi lebih dalam terkait topik bahasan dengan pertanyaan pedoman sebagai pemancing diskusi. Wawancara dilakukan kepada pengurus koperasi dan perwakilan kelompok nelayan dan berkembang sesuai informasi yang diberikan dari jawaban narasumber. Peneliti menjadi bagian dari instrumen penelitian dan tidak dapat terlepaskan dalam proses interpretasi hasil jawaban wawancara. Penentuan Sampel Responden Pengambilan sampel responden atau narasumberuntuk wawancara dalam penelitian ini menggunakan gan teknik purposive samplingdimana pengambilan sampel dilakukan melalui beberapa pertimbangan. Purposive samplingumumnya digunakan dengan pertimbangan bahwa narasumber yang kita pilih memiliki pemahaman yang sesuai kriteria yang telah ditetapkan atau merupakan sesorang yang dapat menghubungkan kita kepada narasumber lainnya sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengumpulan data (Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini, narasumber yang dipilih untuk wawancara ialah para pihak yang terlibat secara langsung dalam pengelolaan kegiatan koperasi dan perwakilan kelompok nelayan sebagai penerima manfaat dari upaya yang dilakukan KUD “Mino Saroyo”untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Narasumber yang diwawancarai pada penelitian ini ialah sebagai berikut. 37 Tabel III.2 Narasumber Wawancara No. Narasumber Peran dalam Kegiatan Koperasi Wawancara Keterangan 1 Ketua KUD “Mino Saroyo” Memimpin, mengoordinir, dan mengontrol jalan kegiatan koperasi ✓ Informan Kunci 2 Manajer KUD “Mino Saroyo” Mengoordinir kegiatan usaha, administrasi, organisasi, dan tata laksana kegiatan unit usaha koperasi ✓ Informan Kunci 3 Kel. Nelayan Sentolokawat Perwakilan nelayan sebagai penerima manfaat kegiatan koperasi ✓ Ketua TPI 4 Kel. Nelayan Sidakaya × - 5 Kel. Nelayan Pandanarang ✓ Ketua kelompok 6 Kel. Nelayan Tegalkatilayu × - 7 Kel.