43 Bab IV Gambaran Umum Bab iniiakan menjelaskan gambaran umum mengenai penumpang KRL yang berasal dari Bogor, perubahan yang dilakukan di Stasiun Manggarai, serta karakteristik penumpang berdasarkan kuesioner. Segala gambaran umum tersebut serta merta akan menjelaskan kondisi dari area dan karakteristik penelitian. IV.1 Kota Bogor IV.1. 1 Letak Geografis Kota Bogor berada di Provinsi Jawa Barat dengan luasiwilayah sebesar 111,3858 km 2 yang terbagi menjadi 6 kecamatan serta 68 kelurahan. Berdasarkan letak geografis, Kota Bogor berada pada 106°43’30” BT – 106°51’00” BT dan 6°30’30” LS – 6°41’00” LS. Kota Bogor berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor dengan rinci sebagai berikut: • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Bojong Gede dan Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. • Sebelah Timur berbatasan dengan KecamataniiSukaraja dan Kecamatan Ciawi KabupateniBogor. • Sebelah Selatan berbatas dengan KecamataniiCijeruk dan kecamatan Caringin Kabupaten Bogor • Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kemang daniiKecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Tabel IV. 1 Luas Wilayah dan Persentase Luas Wilayah Kota Bogor Tahun 2022 Kecamatani Ibukotai Kecamatani LuasiWilayah (km 2 ) Presentase Luas Wilayah (%) Bogor Selatan Empang 30,502 27,38 Bogor Timur Baranangsiang 10,464 9,39 Bogor Utara Tegalgundil 18,137 16,28 Bogor Tengah Pabaton 8,3667 7,51 Bogor Barat Loji 23,315 20,93 Tanah Sareal Kebonpedes 20,600 18,49 Total 111,3858 100 Sumber: BPS, 2023 44 Gambar IV. 1 Peta Wilayah Kota Bogor Sumber: Peta Tematik, 2013 45 IV.1. 2 Kependudukan Kota Bogor memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.063.513 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk senilai 2,07% pada tahun 2022. Berdasarkan persentase penduduk, peringkat tertinggi ditempati oleh Kecamatan Bogor Barat dengan persentase 22,41%. Serta persentase terendah berada di Kecamatan Bogor Tengah. Berkontras dengan hal tersebut, kecamatan terpadat di Kota Bogor terdapat di Bogor Tengah dengan kepadatan penduduk 11.505 jiwa/km 2 . Angka tersebut berbanding tipis dengan kecamatan lainnya, kecuali pada kecamatan Bogor Selatan. Kecamatan tersebut berada pada peringkat terakhir dengan nilai 6.845 jiwa/km 2 . Tabel IV. 2 Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan, Persentase dan Kepadatan Penduduk Kota Bogor Tahun 2022 Kecamatani Jumlah Penduduk (jiwa) Lajui Pertumbuhan Penduduk (%) Persentase Penduduk (%) Kepadatan Penduduki (jiwa/km 2 ) Bogor Selatan 208.774 2,24 19,63 6.845 Bogor Timur 106.234 1,59 9,99 10.152 Bogor Utara 190.085 2,40 17,87 10.480 Bogor Tengah 96.262 1,66 9,05 11.505 Bogor Barat 238.318 1,69 22,41 10.221 Tanah Sareal 223.840 2,48 21,05 10.866 Kota Bogor 1.063.513 2,07 100 9.548 Sumber: BPS, 2023 Berdasarkan kelompok umur serta jenis kelamin penduduk Kota Bogor, umur 10-14 berada pada peringkat tertinggi dengan 97.355 jiwa, yang lalu diikuti umur 5-9 dan 20- 24 tahun. Secara keseluruhan untuk jangkauan usia 10-44 tahun memiliki jumlah penduduk diatas 80.000 jiwa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kota Bogor memiliki jumlah penduduk dengan usia produktif yang cukup tinggi. Pada data jenis kelamin, penduduk laki laki lebih mendominasi dengan perbandingan persentase yang berbeda tipis, yaitu sebesar 53% dengan jumlah 563.033 jiwa dengan mayoritas yang berumur 20- 24 tahun. Sedangkan untuk penduduk wanita yang secara keseluruhan berjumlah 550.985 jiwa memiliki proporsi paling banyak pada penduduk yang berumur 10-14 tahun, yaitu sebanyak 47.020 jiwa. 46 Tabel IV. 3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bogor Tahun 2022 Kelompok i Umuri Laki-lakii (jiwa) Perempuani (jiwa) Jumlahi (jiwa) 0-4 34.728 32.785 67.513 5-9 50.335 47.020 97.355 10-14 50.879 47.275 98.154 15-19 42.938 40.653 83.591 20-24 47.430 45.412 92.842 25-29 46.103 45.046 91.149 30-34 44.567 43.656 88.233 35-39 42.598 41.109 83.707 40-44 45.047 44.816 89.863 45-49 40.034 39.922 79.956 50-54 36.329 36.038 72.367 55-59 27.719 27.884 55.603 60-64 21.303 22.309 43.612 65-69 15.271 16.001 31.272 70-74 9.377 9.770 19.147 75+ 8.375 11.289 19.664 Kota Bogor 563.033 550.985 1.114.018 Sumber: BPS, 2023 Piramida penduduk Kota Bogor menunjukkan bentuk ekspansif. Sebagaimana bentuknya memiliki alas yang lebar dengan puncak meruncing. Piramida tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar penduduk Kota Bogor berada dalam kelompok umur muda. Bentuk piramida ekspansif juga menggambarkan kondisi penduduk Kota Bogor yang mengalami pertumbuhan tinggi dengan tingkat kelahiran dan kematian yang juga cukup tinggi. Gambar IV. 2 Piramida Penduduk Berdasarkan Umur Kota Bogor Tahun 2022 Sumber: BPS, 2023 60000 40000 20000 0 20000 40000 60000 0-4 10-14 20-24 30-34 40-44 50-54 60-64 70-74 Perempuan Laki-laki 47 Gambar IV. 3 Persentase Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan di Kota Bogor 2022 Sumber: BPS, 2023 Jika ditinjau berdasarkan tingkat pendidikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Bogor, dapat dilihat bahwa penduduk didominasi oleh lulusan strata I. Hal itu berlandaskan dengan angka senilai 3.476 jiwa. Lalu disusul dengan pendidikan SMA/Sederajat dengan 1.181 jiwa. Bertolak dengan hal tersebut peringkat terakhir diduduki oleh pendidikan strata III/Doktor, senilai 6 jiwa. Tabel IV. 4 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin di Kota Bogor Tahun 2022 Tingkat Pendidikan 2022 Laki-Laki Perempuan Jumlah SDi 102 1 103 SMP/Sederajati 119 6 125 SMA/Sederajat 978 203 1181 Diploma/Sarjana Mudai 194 545 739 Strata I/Diploma IV 1207 2269 3476 Strata IIi 317 344 661 Strata III/Doktor 5 1 6 Total 2922 3369 6291 Sumber: BPS, 2023 IV.1. 3 Perekonomian Salah satu indikator penting yang dapat memperlihatkan pertumbuhan perekonomian adalah indeksipembangunan manusia (IPM). Berdasarkan data IPM kota di Jawa Barat terlihat bahwa Kota Bogor menduduki peringkat kelima teratas selama 3 tahun terakhir (2020-2022). Secara perinci dengan urutan tertinggi yaitu Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cimahi, dan Kota Bogor. Meskipun begitu, IPM Kota Bogor kian meningkat selama tiga tahun tersebut. Berdasarkan angka, indeks yang dimiliki selama 103125 1181 739 3476 661 6 SD SMP/Sederajat SMA/Sederajat Diploma/Sarjana Muda Strata I/Diploma IV Strata II Strata III/Doktor 48 tiga tahun adalah 76,11; 76,59; 77,17. Ketiga nilai tersebut berada dalam kategori tinggi berdasarkan penilaian Badan Pusat Statistik. Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat Kota Bogor sudah cukup dalam mengakses hasilipembangunan yaitu memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, serta lain sebagainya. Tabel IV. 5 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berdasarkan Kota di Provinsi Jawa Barat Kota Tahun 2020 2021 2022 Bogor 76,11 76,59 77,17 Sukabumi 74,21 74,60 75,40 Bandung 81,51 81,96 82,50 Cirebon 74,89 75,25 75,89 Bekasi 81,50 81,95 82,46 Depok 80,97 81,37 81,86 Cimahi 77,83 78,06 78,77 Tasikmalaya 73,04 73,31 73,83 Banjar 71,70 71,92 72,55 Sumber: BPS, 2023 IV.2 Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor meliputi luas wilayah sebesar 2.982,200 km 2 yang terdiri dari 40 kecamatan dan dilengkapi oleh 435 desa atau kelurahan. Secara geografis Kabupaten Bogor terletak pada 6º18’0” – 6º47’10” LS dan 106º23’45”- 107º13’30” BT. Kabupaten Bogor dibatasi oleh: • Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Depok • Sebelah Selatan berbatasan dengan KabupateniSukabumi • Sebelah Barat berbatasanidengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta • Sebelah Timur laut berbatasanidengan Kabupaten Bekasi • Sebelah Tenggara berbatasan dengan Kabupaten Cianjur • Sebelah Tengah berbatasanidengan Kota Bogor Kecamatan Cigudeg merupakan kecamatan terbesar pada Kabupaten Bogor, secara rinci 5,95% dari Kabupaten Bogor dengan luas 177,61 km 2 . Secara berkebalikan, Kecamatan Rancabungur merupakan kecamatan terkecil dengan 0,76% wilayahnya di Kabupaten 49 Bogor, yaitu senilai 22,67 km 2 . Sedangkan ibukota Kabupaten Bogor yakni Cibinong menduduki peringkat ke-27 dengan peringkat luas wilayah tertinggi. Kecamatan tersebut memiliki luas 46,62 km 2 dengan persentase 1,56%.