105 BAB VI SEJARAH GEOLOG I Pembahasan mengenai sejarah geologi akan berfokus pada daerah penelitianyang mencakup tiga khulukdan dua gumuk, yaitu Khuluk Pangrango, Khuluk Gumuruh, Khuluk Gede, Gumuk Sela,dan Gumuk Putriyang dibagi menjadi tiga periodepada kolom vulkanostratigrafi.Tiap periodeerupsiakan merepresentasikan tiap kemunculan khuluk, dimulai dari Periode Pertama, Kedua dan Ketiga.Berdasarkan Lembar GeologiBogor dan Cianjur (Effendidkk. 1998;Sudjatmiko, 1972), batuan dasar dari vulkanisme di daerah penelitian adalah Formasi Cantayan (Tmcb)yang berumur Miosen Tengah. Formasi ini terdiri dari breksi polimik dengan fragmen basalt-andesit, batugamping koral dengan sisipan batupasir. VI.1 Periode Pertama Periodepertamadiawalidenganterbentuknyaprodukgunung apidari Khuluk Pangrangodi atasFormasi Cantayanberupa Satuan Aliran Pangrango (Pa)(Gambar VI.1).Pusat erupsi dari Khuluk Pangrango sendiri tidakterlihatdi peta geologi namun produk vulkaniknyatersebardi baratlaut daerah penelitian.Apabila disetarakan denganLembar Geologi Bogor dan Cianjur (Effendidkk. 1998; Sudjatmiko, 1972), Satuan Aliran Pangrango (Pa)setara denganBatuan Gunung Api Pangrango (Qvpo)yang berumur Holosen. Gambar VI.1Model sejarah geologi periode pertama yang menunjukkan endapan dariKhuluk Pangrango berupa Satuan Aliran Pangrango (Pa). 106 VI.2 Periode Kedua Periode Kedua diawali dengan terbentuknya pusat erupsi dari Khuluk Gumuruh (Gambar VI.2).Berdasarkan Lembar Geologi Bogor dan Cianjur(Effendi dkk. 1998;Sudjatmiko, 1972), produk dari Khuluk Gumuruh setara dengan Batuan Gunung Api Gede (Qvg dan Qvgl). Sedangkan berdasarkan Laporan Aktivitas Gunung Gede, produk Gumuruh setaradenganProduk Gunung Gede Tua yang berumur Holosen.Pusat erupsi dari Gunung Gumuruh dicirikan dengan adanya punggungan di bagian selatan hingga tenggara dari Suryakencana. Punggungan tersebut dapat dengan mudah dikenali melalui penginderaan jauh. Vulkanismediawalidengankemunculanproduk yang tersebarkearah selatan berupaSatuan Lahar Gumuruh1(Gmlh.1), Satuan Aliran Gumuruh 1 (Gma.1), Satuan Aliran Gumuruh 2 (Gma.2), dan Satuan Lava Gumuruh 1 (Gml.1). Vulkanisme dilanjutkan dengan produk letusan Gunung Gumuruh yang tersebar ke arahtimurdaerah penelitian berupaSatuan Lahar Gumuruh 2 (Gmlh.2),Satuan Lava Gumuruh 2 (Gml.2), Satuan Aliran Gumuruh 3 (Gma.3), Satuan Lava Gumuruh3 (Gml.3).PeriodeKedua diakhiridengan kemunculan produk vulkanik dari Gunung Gumuruhkearah timurlautdaerah penelitian yang terdiri dari Satuan Lahar Gumuruh 3 (Gmlh.3), SatuanAliran Gumuruh 4 (Gma.4), Satuan Jatuhan Gumuruh (Gmj), dan Satuan Lahar Gumuruh 4 (Gmlh.4). Gambar VI.2Model sejarah geologi periodekeduayang menunjukkan endapan dari KhulukGumuruhpadabeberapa arah. 107 VI.3 Periode Ketiga Berdasarkan Lembar Geologi Bogor dan Cianjur(Effendi dkk. 1998;Sudjatmiko, 1972), produk yang muncul pada Periode Ketiga setara dengan Batuan Gunung Api Gede (Qvg dan Qvgy). Sedangkan berdasarkan Laporan Aktivitas Gunung Gede, produkinisetaradenganProduk Gunung GedeMudayangmuncul setelah Produk Gunung Gede Tuaberumur Holosen. Periode Ketiga diawaliolehterbentuknya Khuluk Gededenganpusat erupsiyang ditandai oleh fitur melingkarke arah utaradi Suryakencana.Fitur melingkar ini didelineasi sebagai kawah (crater ring)yang memanjang padaPuncak Gunung Gede.Produk Gunung Gede umumnya tersebar sepanjang timurlaut hingga utara daerah penelitian(Gambar VI.3).Vulkanisme diawalidengan terbentuknya produk vulkanikkearah timurlaut meliputi Satuan Aliran Gede 1 (Gda.1), Satuan Aliran Gede 2 (Gda.2), Satuan Jatuhan Gede1 (Gdj.1), dan Satuan Aliran Gede 3 (Gda.3). Gambar VI.3Model sejarah geologi periode ketiga yang menunjukkan endapan dari Khuluk Gede pada arah utara hingga timurlaut daerah penelitian. Setelah terbentuksatuan-satuan tersebut,muncul pusat erupsi baru yang diduga sebagai pusat erupsi samping dari Khuluk Gede, yaitu Gunung Sela (PTGada Energi, 2023).Produk vulkanik dari Gunung Sela adalah Satuan Lava Sela (Sel) yangmemiliki litologihornblen-piroksenandesit. Satuan ini dapat dikenali dari penginderaan jauh karenamemiliki morfologiyang berupa punggunganaliran lava. 108 Karakteristik Gumuk Sela yang hanya menghasilkan satuan lava dapat diinterpretasikan bahwa letusannya di masa lampau bersifat efusif. Episode letusan kemudian dilanjutkan dengan aktivitas Khuluk Gede yang mengeluarkan produk berupa Satuan Jatuhan Gede.2 (Gdj.2). Satuan ini mengisi crater ringdiSuryakencana dan termasuk produk termuda dari Khuluk Gede. Periode ini ditutup dengan munculnya Gumuk Ratu yang ditandai dengan adanya crater ring. Kawah ini terletak di sebelah utara dari Suryakencana dan merupakan pusat erupsi dari Gumuk Ratu yang memilikipersebaran produkke arah utara. Produk dari Gumuk Ratu terdiri dari dua, yaitu Satuan Aliran Ratu (Raa) dan Satuan Lava Ratu (Ral). VI.3 Struktur dan Alterasi Satuan-satuan yang telah terbentuk kemudian terpotong oleh kelima sesar, yaitu Sesar Sukaresmi tiga zona alterasi yang terletak di Khuluk Gede, yaitu Zona Alunogen, Zona Smektit+Illit, dan Zona Kaolinit+Illit(Gambar VI.4).Sebagai catatan, seluruh sesar dan zona alterasidiinterpretasikan muncul setelah seluruh satuan terbentuk. Hal ini didasari olehketersediaan data lapangan yang ada. Berdasarkan hasil analisis petrografi, tidak terdapat zona alterasi pada seluruh satuan batuan di Khuluk Gumuruh , hal ini dapat diinterpretasikan bahwa tidak ada strukturgeologicukup dalam dan intensifbagi fluida hidrotermal untuk naik ke permukaan. Interpretasi ini juga didukung dengan tidak adanyadugaanpengaruh air termal terhadap mata air yang keluar dari satuan batuan dari Gunung Gumuruh (CST-01, CSD-01, SG-01,GG-01, BTL-01, BTL-02).