1 1 PERANCANGAN 1RANTAI1PASOK1CEPAT1TANGGAP11 DI1EDWARD1FORRRER11BANDUNG 1 1 1 1 1 PROYEK1AKHIR1 1 1 1 1 1 Oleh:1 YUNNI1ARIYANTI1 NIM:1291060181 1 1 1 1 1 1 1 Program1Magister1Administrasi1Bisnis1 Sekolah1Bisnis1dan1Manajemen1 Institut1Teknologi1Bandung1 20081 2 PERANCANGAN RANTAI PASOK CEPAT TANGGAP DI EDWARD FORRER BANDUNG YUNNI ARIYANTI NIM: 29106018 Tanggal Lulus Ujian Akhir: 25 Januari 2008 Tanggal Wisuda: 8 Maret 2008 Program Studi Magister Administrasi Bisnis Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung, 2008 Pembimbing: Togar M. Simatupang, Ph.D ABSTRAK EDWARD FORRER merupakan perusahaan ritel alas kaki lokal asal Bandung. Kendala utama yang dimiliki perusahaan ritel dengan produk fesyen adalah tingkat ketidakpastian permintaan yang tinggi serta siklus hidup produk yang singkat. Akibat kendala tersebut ditambah dengan adanya perubahan tren dan munculnya beberapa pesaing baru mengharuskan perusahaan untuk dapat bertindak cepat tanggap terhadap permintaan pasar dan tetap memperhitungkan efisiensi terhadap biaya yang muncul. Menghadapi tuntutan tersebut, dibutuhkan adanya suatu manajemen rantai pasok yang baik yang dapat mengatur hubungan operasional antara pabrik dan gerai sehingga tercipta keseimbangan antara efisiensi kerja serta kemampuan cepat tanggap. Gejala masalah yang sedang dihadapi EDWARD FORRER saat ini adalah menurunnya laba yang dihasilkan perusahaan akibat menurunnya tingkat penjualan produk serta meningkatnya biaya kelebihan persediaan pada gerai. Melalui pengumpulan data dan analisis ditemukan bahwa akar masalah berasal dari kedua sistem kerja perusahaan yakni gerai dan pabrik. Pada pabrik, masalah muncul pada divisi desain karena adanya kebijakan penggunaan bahan baku ekonomis. Kemudian pada gerai, masalah berasal dari adanya sistem persediaan yang proaktif dengan dukungan data yang minimum. Kedua akar masalah tersebut saling terkait dan mempengaruhi proses penyaluran produk. Usulan solusi perbaikan bagi proses penyaluran produk dapat dilakukan melalui manajemen desain dan persediaan gerai. Salah satu usulan dalam perbaikan manajemen desain adalah melalui penyesuaian desain dengan bahan baku yang tersedia. Agar desain yang dibentuk dapat sesuai dengan keinginan konsumen, dilakukan survei mengenai tingkat kepentingan konsumen menggunakan model Kano. Selain itu, untuk rencana jangka panjang, perusahaan dapat mulai mencoba mencari jaringan pasokan bahan baku dari negara luar sehingga didapatkan bahan baku yang lebih menarik dengan kualitas yang lebih baik. Pada pengelolan persediaan gerai, dapat diusulkan solusi tanggapan akurat, yakni sistem yang dapat mengatasi ketidakpastian permintaan sehingga kelebihan persediaan dapat diminimumkan. Pengaturan persediaan tersebut terkait dengan model Newsvendor. Melalui model Newsvendor, dapat ditentukan besarnya biaya ketidaktepatan yang merupakan biaya akibat kelebihan dan kekurangan persediaan. Kata Kunci: EDWARD FORRER, Alas Kaki, Cepat Tanggap, Persediaan, Model Newsvendor, Model Kano. 3 PLANNING OF RESPONSIVENESS SUPPLY CHAIN AT EDWARD FORRER BANDUNG YUNNI ARIYANTI NIM 29106018 Date of Final Examination: January 25 th 2008 Date of Graduation: March 8 th 2008 Study Program Master of Business Administration Post graduate Program, Bandung Institute of Technology, 2008 Advisor: Togar M. Simatupang, Ph.D ABSTRACT EDWARD FORRER is a local footwear retail company in Bandung. The challenge for a retail company of fashion products is a highly uncertain demand and short product life- cycle. The fast changes of trend and the threat of new competitors force the company to adopt a quick response toward market demand and at the same time to maintain efficiency in total cost. Therefore, the company needs a well organized supply chain management to maintain the operation both factory and outlet to perform the balance between efficiency and responsiveness. EDWARD FORRER problematic symptoms nowadays was a decreasing profit because of a decreasing number in product selling and a high holding cost in their outlet. Through collecting some relevant data and conduct analyze, it can be concluded that the root cause begin from both factory and outlet working system. At factory, the problem appears from design division about decision to use economic raw material. Then at the outlet, the problem was come from the proactive inventory system with minimum supporting data. Both of the root causes was interdependent and influence the supply chain. Proposed improvement solution for supply chain was by managing design and outlet inventory. One of the possible plans in design management is to eliminate the discrepancy between the product design and available raw materials that mentioned before. The product can be designed by using Kano model that represented the customer need. For a long-term planning, the company should try to import more attractive raw materials which have a better quality. At the outlet, an accurate response can be applied. This accurate response is a system that can overcome the uncertain demand in order to minimize unnecessary inventory. Newsvendor model was applied to achieve the system. Newsvendor model can be used to determine the mismatch cost that were resulted from lost sales and leftover inventory cost. Key Words: EDWARD FORRER, Footwear, Responsiveness, Inventory, Newsvendor Model, Kano Model. 4 PERANCANGAN RANTAI PASOK CEPAT TANGGAP DI EDWARD FORRER BANDUNG Oleh: YUNNI ARIYANTI NIM: 29106018 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung Menyetujui Pembimbing Akademik ________________ (Togar M. Simatupang, Ph.D) 5 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Proyek Akhir ini tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Magister Administrasi Bisnis di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan perbaikan dalam menciptakan rantai pasok cepat tanggap di EDWARD FORRER Bandung sehingga dapat memberikan nilai tambah serta daya saing usaha bagi perusahaan. Terwujudnya Laporan Proyek Akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan, bantuan dan kerjasama berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada: ™Papa dan Mama terkasih serta keempat saudaraku yang selalu memberikan doa dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini. ™Bapak Togar M. Simatupang, Ph.D, selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan teliti memberikan bimbingan, nasehat dan pengarahan dalam penulisan Laporan Proyek Akhir ini. ™Bapak Wendy Werner, selaku Manajer Operasional EDWARD FORRER yang telah banyak berbagi pengalaman, memberi pengarahan dan dukungan dalam penulisan Laporan Proyek Akhir ini. ™Bapak Edward Forrer, selaku Direktur Utama EDWARD FORRER yang telah memberikan tempat dan kesempatan kepada penulis untuk dapat belajar dan melakukan penelitian. ™Bapak Diki, Jaka dan Ata, selaku tim desainer EDWARD FORRER atas kebersamaan dan pembelajaran dalam perancangan alas kaki. ™Bapak Kadek, yang telah memberikan banyak masukan dan koreksi atas penulisan Laporan Proyek Akhir ini. ™Co Nino, thanks for the support, care, love, n for being the sweetest person in my life. 6 ™Muty Monyonk, for being my friend, loyal assistant, sister and mother (sometimes).