Hasil Ringkasan
59 BAB IV. PEMBAHASAN IV.1. Permodelan Hidrologi DAS Kuatan Secara alami air akan melakukan perjalanan tanpa henti dari permukaan laut naik ke atmosfer, kemudian menuju permukaan tanah dan seterusnya kembali ke laut. Dalam perjalanannya sebagian air akan tertahan sementara di sungai, danau atau masuk ke dalam tanah, sehingga dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Energi panas merupakan faktor penyebab pergerakan air, selain faktor- faktor lainnya. Panas matahari menyebabkan air dari laut, air permukaan tanah, air dari vegetasi dan tanah mengalami evaporasi ke atmosfer. Berdasarkan siklus hidrologi ini diketahui bahwa komponen penting hidrologi adalah presipitasi, limpasa n (runoff) dan evaporasi dan transpirasi (Evapotranspirasi). Kajian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku hidrologi dalam hal ini adalah fluktuasi debit yang ada di downstream DAS Kuatan. Hasil simulasi ini digunakan sebagai parameter dalam melihat perubahan perilaku kondisi hidrologi di DAS Kuatan ketika belum ada kegiatan pertambangan dan setelah kegiatan pertambangan dimulai, dan yang tidak kalah pentingnya adalah untuk melihat perilaku hidrologi apabila semua tambang dibuka. Sehingga dapat dilakukan perencanaan pengembangan dan pengelolaan pertambangan batubara pada masa yang akan datang. IV.1.1 Data Input Simulasi Metodologi yang digunakan dalam menganalisis aspek hidrologi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan TOPMODEL dapat dilihat pada Gambar 4.1. Beberapa data yang diperlukan untuk melakukan simulasi fluktuasi debit permukaan (runoff) yaitu data meteorologi dan data karakteristik fisik DAS dan/atau subDAS. Data meteorologi terdiri dari data curah hujan, temperatur, durasi siang dan evapotranspirasi sebagai data masukan (input data) dalam simulasi ini. Curah hujan dan data temperatur diperoleh dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Kalimantan Tengah, stasiun meterologi Palangkaraya dan Muara Teweh Selain itu juga menggunakan beberapa referensi terkait dengan Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 60 penelitian ini. Data durasi siang menggunakan data sekunder yang diunduh dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Amerika Serikat. Gambar IV.1 Metodologi TOPMODEL untuk simulasi Rainfall-Runoff Analisis karakteristik fisik DAS maupun sub-DAS dilakukan dengan menggunakan data DEM (Digital Elevation Model) SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) dengan resolusi 30 meter, yaitu SRTM 1-Arc-second yang diunduh dari EarthExplorer USGS. Data DEM dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.2, untuk memperoleh data-data karakteristik fisik DAS meliputi topografi, distribusi kemiringan lahan (slope), pola aliran sungai dan indeks topografi. Data-data ini akan digunakan sebagai data masukan (input data) dalam TOPMODEL. Analisis topografi dan pola aliran dilakukan juga untuk mengetahui karakteristik subDAS yang terbentuk. Simulasi debit dilakukan dengan melakukan input data meterorologi dan data karakteristik fisik DAS dengan menggunakan bahasa Program-R dan perangkat lunak Matlab.