Hasil Ringkasan
30 SINTESIS DAN KINETIKA KR ISTALISASI ZEOLIT-Na DARI TAILING BAUKSIT TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh SY. INDRA SEPTIANSYAH NIM: 22113017 (Program Studi Magister Rekayasa Mineral dan Metalurgi) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 30 SINTESIS DAN KINETIKA KRISTALISASI ZEOLIT-Na DARI TAILING BAUKSIT Oleh : SY. INDRA SEPTIANSYAH NIM: 22113017 (Program Studi Magister Rekayasa Mineral dan Metalurgi) Institut Teknologi Bandung Menyetujui Dosen Pembimbing Tanggal 16 Februari 2016 Prof. Dr. Ir. Syoni Soepriyanto, M.Sc. NIP. 195203181976031001 i ABSTRAK SINTESIS DAN KINETIKA KRISTALISASI ZEOLIT-Na DARI TAILING BAUKSIT Oleh Sy. Indra Septiansyah NIM: 22113017 (Program Studi Magister Rekayasa Mineral dan Metalurgi) Tailing bauksit merupakan produk samping yang berasal dari hasil benefisiasi bijih bauksit. Proses benefisiasi dilakukan dengan cara memisahkan partikel- partikel yang ada seperti lumpur, akar-akar, butiran bijih bauksit <2 mm yang dibuang atau menjadi waste product atau disebut sebagai tailing. Tingginya kadar alumina dan silika dalam tailing bauksit menjadi salah satu alasan mengapa tailing ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan produk baru yaitu zeolit sintetis. Zeolit sintetis dipilih karena zeolit merupakan produk impor, harganya mahal dan memiliki sifat yang seragam serta >150 jenis zeolit sintetis dapat dibuat secara komersial dan bahkan di industri zeolit dapat dimanfaatkan secara luas sebagai adsorben, penukar ion, membran, katalis, dll. Hasil analisis kimia tailing bauksit menunjukkan komposisi alumina (Al 2O3) sebesar 49,41%, silika (SiO 2) sebesar 12,58%, hematit (Fe2O3) sebesar 10,06% dan beberapa oksida anorganik lainnya dalam jumlah yang kecil. Proses konversi tailing bauksit menjadi zeolit dilakukan dengan metode fusi kaustik antara tailing bauksit dan NaOH pada rasio berat: 1:1,0; 1:1,5; 1:2,0 dan 1:2,5 (b/b) pada temperatur 550 0 C selama 90 menit. Produk hasil fusi kaustik disebut frit yang kemudian dilindi dengan air. Pelindian dengan air bertujuan untuk mendapatkan ekstrak Si dan Al terlarut dalam bentuk garam natrium silikat dan garam natrium alumina dimana kandungan Si, Al dan Na terlarut dalam ekstrak diukur dengan AAS. Ekstrak yang telah diketahui kandungan Si, Al dan Na selanjutnya dibuat gel dan diatur komposisi rasio molar 1,2Na 2O. 0,5SiO2. 0,5Al 2O3. 10H2O dengan menambahkan larutan natrium silikat (Na2SiO3) sebagai sumber prekursor Si yang sesuai dalam sintesis zeolit.