Hasil Ringkasan
23 BAB III. KARAKTERISASI DAS HUKO-HUKO DAN DAS OKO-OKO Dalam kaitannya dengan system hidrologi, DAS mempunyai karakteristik yang spesifik serta berkaitan erat dengan unsur utamanya, seperti jenis tanah, tataguna lahan, topografi, kemiringan, dan panjang lereng. Karakteristik biofisik DAS tersebut dalam merespon curah hujan yang jatuh di dalam wilayah DAS tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap besar-kecilnya evapotranspirasi, infiltrasi, perkolasi, air larian/aliran permukaan , kandungan air tanah dan aliran sungai. Analisis terkait karakteristik DAS Huko-Huko dan Oko-Oko dilakukan dengan menggunakan analisis spasial. Analisis ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya : (a) Analisis dapat dilakukan pada wilayah yang luas tanpa harus bersentuhan langsung dengan objek penelitian (b) ditinjau dari sisi efisiensi waktu dan biaya jauh lebih efisien dibandingkan dengan melakukan surfey langsung. III.1 Topografi DAS Huko-Huko dan Oko-Oko Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya permukaan bumi). Dalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama. Pada peta topografi sendiri, garis kontur umumnya digambar dengan warna coklat muda, garis kontur ini berguna untuk memberikan informasi relatif tentang relief, dimana relief ini merupakan suatu bentuk yang memperlihatkan perbedaan dalam ketinggian dan kemiringan dari bentuk-bentuk yang tidak sama di permukaan bumi. Relief biasanya dihubungkan dengan suatu bentuk atau model keseluruhan muka bumi dalam bentuk tiga dimensi. Selain itu peta topografi juga digunakan sebagai dasar dalam pembuatan peta-peta tematik lainnya seperti, peta kehutanan, peta pariwisata, peta penggunaan lahan,dan sebagainya. Analisis kondisi topografi DAS Huko-Huko dan Oko-Oko dilakukan dengan menggunakan data digital elevation model (DEM) resolusi 30 meter (SRTM 1 Arc- 24 second) yang diperoleh dari situs http://earthexplorer.usgs.gov/. Adapun langkah- langkah pembuatan peta topografi dapat dilihat pada gambar III.1. Hasil analisis menunjukkan bahwa DAS Huko-Huko dan DAS Oko-Oko memiliki ketinggian yang bervariasi, dimana titik terendah berada pada elevasi ± 3 meter dan titik tertinggi berada pada elevasi ± 826 meter. Titik terendah kedua DAS berada di sebelah barat, yang mana berbatasan langsung dengan laut, sedangkan titik tertingginya berada di sebelah timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kolaka Timur. Berdasarkan peta topografi di ketahui bahwa secara umum gugusan gunung-gunung di Kab. Kolaka membentang dari utara ke selatan yaitu dari Kab. Kolaka Utara hingga Kab. Bombana (lihat Gambar III.2). Gambar III.1 Diagram alir pembuatan peta topografi Dengan kondisi topografi yang berbukit dan bergunung tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi pola penambangan yang akan diterapkan. Metode penambangan yang diterapkan di wilayah DAS adalah open cut.