52 BAB V SINTESIS GEOLOGI Cekungan Natuna Barat merupakan cekungan intra-continental rift yang perkembangannya dipengaruhi oleh kolisi Lempeng India dan Eurasia (Daines, 1985 dan Hall, 2012). Terdapat dua fase tektonik utama, yaitu fase ekstensional dan kompresional. Fase ekstensional terjadi pada Eosen Tengah hingga Oligosen Akhir. dipengaruhi kolisi Lempeng India dengan Lempeng Eurasia sehingga bagian Indocina-Sunda bergerak ke arah tenggara. Akibat yang ditimbulkan dari peristiwa geologi di fase ini adalah terjadinya pelisuan (rifting) yang menyebabkan terbentuknya graben dan setengah graben di Cekungan Natuna Barat. Terbentuk dua pola yaitu dengan arah baratlaut-tenggara di Cekungan Malay dan timurlaut-baratdaya di Cekungan Natuna Barat. Cekungan setengah graben hasil pelisuan diisi endapan sedimen berumur Eosen-Oligosen dari erosi tinggian paleotopografi di sekitar graben. Saat fase ini berlangsung, terjadi pengendapan sedimen Formasi Lama dan Formasi Benua. Pengendapan keduanya terjadi pada saat syn-rift. Kedua formasi yang diendapkan di fase ini, Formasi Lama dan Formasi Benua relatif kaya (kadar TOC Formasi Benua 0,50-1,69 dan Formasi Lama 0,50-1,15) karena lingkungan pengendapannya supratidal, fluvio-lacustrine dengan endapan pengisi channel.