Hasil Ringkasan
116 Bab VIII Penutup VIII.1 Kesimpulan Berdasarkan pembentukan model, perhitungan, dan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan pada Bab V, Bab VI, dan Bab VII didapatkan kesimpulan sebagai berikut. 1. Masalah penentuan lokasi fasilitas pencampuran batubara (CBF) untuk kasus pasokan batubara PLTU di Pulau Jawa dapat diselesaikan dengan pendekatan Model Lokasi Weber (Model Lokasi Kontinu). 2. Berdasarkan pengembangan model dan analisis yang telah dilakukan, Model 02 dipilih untuk melakukan optimasi penentuan komposisi pemasok batubara dan lokasi CBF. 3. Skenario alokasi demand batubara yang optimal adalah skenario 1 dengan total biaya pengadaan batubara senilai USD 1.902.928.872 per tahun. 4. Lokasi CBF Sumatera berada pada Tarahan Coal Terminal, akan melakukan pencampuran pasokan batubara dari 12 perusahaan di Sumatera dengan total pasokan 34.299.311 ton per tahun, dan melayani 7 PLTU di Pulau Jawa yaitu PLTU Jawa-9, Jawa-7, Lontar exp4, Jawa-5, Indramayu 4, Jawa-1 dan Jawa Tengah. 5. Lokasi CBF Kalimantan berada di South Pulau Laut Coal Terminal, akan melakukan pencampuran pasokan batubara dari 14 perusahaan di Kalimantan dengan total pasokan 7.671.883 ton per tahun, dan melayani 1 PLTU yaitu PLTU Jawa-4. VIII.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat terapkan yaitu sebagai berikut: 1. Feasibility Study terhadap Tarahan Coal Terminal dan South Pulau Laut Coal Terminal terkait kelayakannya menjadi lokasi CBF untuk menyuplai batubara PLTU 117 2. Adanya kebijakan baru mengenai pasokan batubara PLTU dengan mekanisme pencampuran batubara, dan kewenangan terpusat mengenai distribusi pasokan batubara dengan mekanisme tersebut ada di PT. PLN (Persero) yang diwakili oleh anak perusahaannya dalam bidang distribusi batubara yaitu PT. PLN Batubara. 3. Pengembangan penelitian dengan mempertimbangankan semua faktor lokasi, baik faktor lokasi kualitatif maupun faktor kuantitatif lainnya. 4. Pengembangan kajian optimasi dengan konsep dinamis (dynamic programming) yang memperhatikan parameter lain seperti kondisi alur distribusi pasokan batubara untuk semua PLTU existing, optimasi dengan data semua PLTU baru yang akan dibangun dan pertimbangan penjualan batubara tambang batubara pemasok selain untuk PLTU..