Hasil Ringkasan
91 Bab VI Evaluasi Pemilihan Skenario Lokasi CBF Pada Bab ini, akan dilakukan evaluasi pemilihan skenario lokasi CBF berdasarkan hasil perhitungan dengan Model 02 yang telah dilakukan di Bab V. Adapun langkah yang digunakan untuk mengevaluasi pemilihan skenario lokasi CBF optimal adalah penggeseran titik lokasi CBF, perhitungan jarak transportasi aktual, perhitungan biaya transportasi aktual, dan pemilihan skenario CBF optimal. VI.1 Analisis Penggeseran Titik CBF pada tiap Skenario Penentuan koordinat CBF dengan menggunakan model yang telah dibangun di Bab sebelumnya, dilakukan dengan pendekatan Model Weber. Pada Model Weber, titik lokasi fasilitas hasil perhitungan dapat terletak dimana saja dalam suatu ruang kontinu. Oleh karena itu dapat terjadi kemungkinan lokasi CBF jatuh di tengah pulau atau tengah laut. Sementara itu, posisi CBF hendaknya berada di pesisir pantai, agar dapat menjadi mungkin untuk dibangun mengingat perannya juga sebagai pelabuhan bagi tongkang batubara dan vessel batubara. Jika lokasi CBF hasil perhitungan model jatuh pada wilayah selain pesisir pantai, maka perlu dilakukan analisis penggeseran titik ke pantai terdekat, atau ke fasilitas pelabuhan batubara existing terdekat. Adapun fasilitas pelabuhan batubara existing telah dijelaskan pada Bab III. Pada Bab sebelumnya, telah diplot lokasi CBF Sumatera yang berasal dari perhitungan Model 02 untuk tiap skenario. Lokasi CBF tiap skenario tersebut berada di Selatan Pulau Sumatera. Dan jika keempat lokasi diplot pada satu peta, dapat dilihat bahwa baik CBF Sumatera maupun CBF Kalimantan, lokasi CBF yang berasal dari keempat skenario berimpit di satu lokasi. Gambar berikut menyajikan plot lokasi CBF Sumatera dan CBF Kalimantan yang berasal dari perhitungan Model 02. 92 Gambar VI.1 Peta lokasi CBF tiap skenario Jika lokasi CBF di-overlay dengan posisi fasilitas pelabuhan batubara, dapat dilihat bahwa lokasi CBF Sumatera jatuh di Tarahan Coal Terminal, seperti ditunjukkan pada Gambar VI.2 berikut. Gambar VI.2 Lokasi CBF Sumatera tiap skenario 93 Berdasarkan keterangan pelabuhan batubara Tarahan Coal Terminal pada Tabel III.7, pelabuhan tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Bukit Asam (Persero, Tbk). Namun dikarenakan keempat lokasi CBF berdasarkan hasil perhitungan jatuh di lokasi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa lokasi CBF di Tarahan Coal Terminal dapat diterima dengan tambahan asumsi bahwa pelabuhan tersebut akan dikembangkan dalam hal fasilitas dan kapasitas untuk dapat layak menjadi CBF Sumatera. Plot lokasi CBF Kalimantan dari keempat skenario dan lokasi fasilitas pelabuhan batubara dapat dilihat pada Gambar VI.3 berikut. Gambar VI.3 Lokasi CBF Kalimantan tiap skenario Berdasarkan plot lokasi CBF Kalimantan untuk keempat skenario tersebut, dapat dilihat bahwa CBF Kalimantan skenario 1 hingga 4, lokasinya sangat berdekatan dengan Tapin Coal Terminal dan Sungai Puting Port, yang merupakan pelabuhan batubara di tepi Sungai Puting, Kab. Tapin, Kalimantan Selatan. Tapin Coal Terminal adalah pelabuhan tongkang batubara berkapasitas 10,9 juta ton per tahun yang dimiliki oleh Goku Resources dan dapat digunakan oleh pengguna umum (common user).