115 LAMPIRAN 116 117 Lampiran 1 Kuesioner AHP Kepada Narasumber Yang Terhormat, Bersama dengan ini saya: Nama : Petrick Yoshuel Hendriks NIM : 24221015 Kami mohon Bapak/Ibu mengisi kuesioner AHP berdasarkan penilaian Bapak/Ibu. Penelitian ini memenuhi salah satu prasyarat untuk menyelesaikan program Magister Transportasi pada program pascasarjana Institut Teknologi Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi responden ahli terhadap penentuan bobot kriteria pemilihan lokasi penerapan ATCS. Area Traffic Control System (ATCS) merupakan salah satu komponen dari Intelligent Transportation System. Tujuannya adalah untuk menyinkronkan sinyal lalu lintas (APILL) secara real-time, agar sesuai dengan permintaan lalu lintas. Otomatisasi ini diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap kondisi lalu lintas di persimpangan dan seluruh jaringan transportasi. Temuan studi ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga dan informatif dalam upaya penerapan ATCS di pusat kota Ambon. Persepsi atau penilaian responden terhadap kriteria dan subkriteria yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan masyarakat yang dianggap sebagai ahli, memahami permasalahan. Terkait dengan penentuan prioritas kriteria dan subkriteria yang mempengaruhi penentuan lokasi penerapan ATCS, responden dalam penelitian ini adalah para ahli baik dari aspek teknis maupun kebijakan ATCS. Karena sifat penelitian ini, semua informasi dan sudut pandang yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya. Model AHP bergantung pada persepsi atau penilaian responden sebagai input utamanya. Inti dari proses AHP adalah membandingkan tingkat prioritas di antara berbagai variabel, kriteria, subkriteria, dan alternatif yang disusun secara hirarkis. Bobot numerik diberikan pada hasil proses perbandingan, dengan variabel yang menerima prioritas tertinggi pada akhir analisis dianggap sebagai pilihan terbaik. Istilah-istilah teknis akan dijelaskan sebagai berikut: KUESIONER ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) BAGI RESPONDEN ATAS PENENTUAN BOBOT KRITERIA DALAM PENENTUAN LOKASI PENERAPAN ATCS 118 Mohon Bapak/Ibu mencermati struktur hierarki mengenai kriteria dan sub kriteria yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi penerapan ATCS pada bagan berikut ini: Mengetahui bobot kriteria dan subkriteria yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi penerapan ATCS Kinerja Jalan Hambatan Samping Kecepatan Kendaraan VC ratio Geometrik Jalan Fungsi Jalan Jumlah lengan persimpangan Tipe jalan Jumlah fase persimpangan Jumlah pergerakan pada persimpangan Jarak menuju persimpangan terdekat Tata guna lahan Kawasan Komersial Kawasan Industri Kawasan Umum Kawasan Permukiman SASARAN KRITERIA SUBKRITERIA 119 Tabel Definisi Kriteria Kriteria Definisi Kinerja Jalan Kapabilitas suatu ruas jalan mengakomodasi arus lalu lintas di ruas jalan tersebut Geometrik Jalan Karakteristik fisik jalan, termasuk penampang melintang, panjang, dan fitur terkait lainnya yang penting untuk dipertimbangkan ketika merancang atau mengevaluasi jalan. Tata guna Lahan Lahan sebagai ruang fungsional yang dikhususkan untuk berbagai jenis penggunaan terdiri dari kawasan-kawasan peruntukan untuk kegiatan-kegiatan tertentu Tabel Definisi Sub kriteria Kriteria Sub kriteria Definisi Kinerja Jalan Hambatan samping Hambatan samping mengacu pada aktivitas yang terjadi di samping jalan yang dapat mempengaruhi kinerja lalu lintas. Aktivitas tersebut merupakan kendaraan berhenti, kendaraan keluar masuk, pejalan kaki yang berjalan maupun menyeberang, dan arus kendaraan lambat yang memiliki bobot masing-masing.. Kecepatan Kendaraan Kecepatan kendaraan ringan yang melaju di sepanjang segmen jalan yang dihitung dengan membagi jarak yang ditempuh dalam kilometer dengan waktu yang dibutuhkan dalam Km/jam V/C ratio Rasio volume terhadap kapasitas. Nilai ini dievaluasi oleh pengemudi berdasarkan tingkat kenyamanan berkendara dan ruang gerak. Kenyamanan berkendara dievaluasi berdasarkan kemampuan untuk memilih seberapa cepat mengemudi dan bagaimana bermanuver. Geometrik Jalan Fungsi Jalan Fungsi jalan ditentukan oleh klasifikasi berdasarkan fungsi dalam kategori arteri, kolektor, lingkungan, dan lokal. Jumlah lengan persimpangan Jumlah lengan pada persimpangan. Pertigaan merupakan persimpangan dengan jumlah lengan tiga, dan seterusnya Tipe jalan Tipe jalan menggambarkan pengaturan lajur dan arah arus lalu lintas, serta keberadaan median di jalan raya. Jumlah fase persimpangan Fase adalah pergerakan kendaraan menuju lengan tertentu di persimpangan saat sinyal lampu hijau. Jumlah fase 120 Kriteria Sub kriteria Definisi merupakan jumlah fase pada waktu siklus pada simpang di mana siklus merupakan lamanya waktu hijau, kuning, merah sampai hijau berikutnya.. Jumlah pergerakan pada persimpangan Jumlah pergerakan yang diizinkan pada persimpangan seperti belok kiri langsung, lurus, atau belok kanan Jarak menuju persimpangan terdekat Jarak dari satu persimpangan menuju persimpangan terdekat berikutnya Tata Guna Lahan Kawasan Komersial Kawasan perdagangan barang dan jasa. Kawasan ini mencakup pusat perbelanjaan, toko, hotel, restoran, dan perkantoran untuk bisnis. Kawasan Industri Kawasan diperuntukkan bagi berbagai kegiatan industri, seperti pabrik Kawasan Umum Kawasan umum diperuntukkan bagi keperluan atau fasilitas umum, seperti kantor pemerintah, rumah sakit, tempat ibadah, taman, dan sekolah.. Kawasan Permukiman Kawasan permukiman diperuntukkan bagi tempat tinggal dan kehidupan masyarakat serta untuk kegiatan yang memfasilitasi kehidupan dan penghidupan sehari-hari Petunjuk pengisian kuesioner AHP 1. Pertanyaan ini menggunakan rentang skala penilaian dari 1 – 9 dengan keterangan sebagai berikut: 121 2. Aksioma berbalik berlaku pada proses evaluasi kepentingan relatif antara dua elemen, yang berarti bahwa jika kriteria 1 dianggap tiga kali lebih penting daripada kriteria 2, maka kriteria 2 harus dianggap sepertiga lebih penting daripada kriteria 1. 3. Anda perlu membandingkan nilai dari kedua kriteria tersebut. Oleh karena itu, jika kriteria di kolom kiri (kolom 1) lebih penting daripada kriteria di kolom kanan (kolom 2), maka nilai perbandingan ditulis di sebelah kiri ketika kebalikannya ditulis di sebelah kanan.. 4. Bapak/Ibu diminta untuk memberi penilaian pada pernyataan dengan cara memberi tanda silang (X) pada pilihan pertanyaan sesuai skala tingkat kepentingannya seperti contoh di bawah ini Kolom 1 Kriteria 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Kolom 2 Kriteria Kinerja Jalan X Geometrik Jalan Pada contoh di atas berarti intensitas pentingnya kriteria Kinerja Jalan ternilai 1 (sama penting) jika dibandingkan dengan kriteria Geometrik Jalan. Kolom 1 Kriteria 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Kolom 2 Kriteria Kinerja Jalan X Geometrik Jalan Pada contoh di atas berarti intensitas pentingnya kriteria Kinerja Jalan ternilai 3 (sedikit lebih penting) jika dibandingkan dengan kriteria Geometrik Jalan. Dan juga berarti intensitas pentingnya kriteria Geometrik Jalan ternilai 1/3 jika dibandingkan dengan kriteria Kinerja Jalan Kolom 1 Kriteria 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Kolom 2 Kriteria Kinerja Jalan X Geometrik Jalan Sebaliknya pada contoh di atas berarti intensitas pentingnya kriteria Geometrik Jalan ternilai 5 (agak lebih penting) jika dibandingkan dengan kriteria Kinerja Jalan. Dan juga berarti intensitas pentingnya kriteria Kinerja Jalan ternilai 1/5 jika dibandingkan dengan kriteria Geometrik Jalan. Daftar lembar pertanyaan untuk narasumber sebagai berikut 122 LEMBAR PERTANYAAN Nama : Jabatan : Instansi : Telp/e-mail : Tanggal Pengisian : 1. Dari beberapa kriteria berikut ini, manakah menurut Bapak/Ibu kriteria yang paling berpengaruh terhadap lokasi/titik-titik penerapan ATCS. (Bandingkan beberapa kriteria pada kolom 1 dengan beberapa kriteria di baris yang sama pada kolom 2) Kriteria 1 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Kriteria 2 Kinerja jalan Geometrik jalan Kinerja jalan Tata guna lahan Geometrik Jalan Tata guna lahan 123 2. Untuk kriteria kinerja jalan, menurut Bapak/Ibu manakah sub kriteria mana yang paling berpengaruh terhadap lokasi/titik-titik penerapan ATCS. (Bandingkan beberapa sub kriteria pada kolom 1 dengan beberapa sub kriteria di baris yang sama pada kolom 2) Sub kriteria 1 Kinerja jalan 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sub kriteria 2 Kinerja jalan Hambatan Samping Kecepatan Kendaraan VC ratio Hambatan Samping Kecepatan Kendaraan VC ratio 3. Untuk kriteria geometrik jalan, menurut Bapak/Ibu manakah sub kriteria mana yang paling berpengaruh terhadap lokasi/titik-titik penerapan ATCS. (Bandingkan beberapa sub kriteria pada kolom 1 dengan beberapa sub kriteria di baris yang sama pada kolom 2) Sub kriteria 1 Geometrik jalan 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sub kriteria 2 Geometrik jalan Fungsi jalan Jumlah lengan persimpangan Fungsi jalan Tipe jalan 124 Sub kriteria 1 Geometrik jalan 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sub kriteria 2 Geometrik jalan Fungsi jalan Jumlah fase persimpangan Fungsi jalan Jumlah pergerakan pada persimpangan Fungsi jalan Jarak menuju persimpangan terdekat Jumlah lengan persimpangan Tipe jalan Jumlah lengan persimpangan Jumlah fase persimpangan Jumlah lengan persimpangan Jumlah pergerakan pada persimpangan Jumlah lengan persimpangan Jarak menuju persimpangan terdekat Tipe jalan Jumlah fase persimpangan 125 Sub kriteria 1 Geometrik jalan 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sub kriteria 2 Geometrik jalan Tipe jalan Jumlah pergerakan pada persimpangan Tipe jalan Jarak menuju persimpangan terdekat Jumlah fase persimpangan Jumlah pergerakan pada persimpangan Jumlah fase persimpangan Jarak menuju persimpangan terdekat Jumlah pergerakan pada persimpangan Jarak menuju persimpangan terdekat 4. Untuk kriteria tata guna lahan, menurut Bapak/Ibu manakah sub kriteria mana yang paling berpengaruh terhadap lokasi/titik-titik penerapan ATCS. (Bandingkan beberapa sub kriteria pada kolom 1 dengan beberapa sub kriteria di baris yang sama pada kolom 2) Sub kriteria 1 Tata guna lahan 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sub kriteria 2 Tata guna lahan Kawasan Komersial Kawasan Industri 126 Sub kriteria 1 Tata guna lahan 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sub kriteria 2 Tata guna lahan Kawasan Komersial Kawasan Publik Kawasan Komersial Kawasan Permukiman Kawasan Industri Kawasan Publik Kawasan Industri Kawasan Permukiman Kawasan Publik Kawasan Permukiman 127 Hari/tanggal:14 April 2023 Jalan : Jend.Sudirman Arah : Hotel Santika-Galunggung Total Kendaraan MC LV HV / 15 menit 07:00 - 07:15 482 232 12 726 07:15 - 07:30 986 336 20 1342 07:30 - 07:45 1497 531 17 2045 07:45 - 08:00 1629 741 33 2403 08:00 - 08:15 1738 506 15 2259 08:15 - 08:30 1327 512 22 1861 08:30 - 08:45 1286 461 12 1759 08:45 - 09:00 1417 658 11 2086 Total Kendaraan MC LV HV / 15 menit 16:00 - 16:15 512 212 14 738 16:15 - 16:30 789 239 11 1039 16:30 - 16:45 913 312 9 1234 16:45 - 17:00 1021 278 12 1311 17:00 - 17:15 1478 411 17 1906 17:15 - 17:30 1321 398 15 1734 17:30 - 17:45 1120 423 12 1555 17:45 - 18:00 891 388 9 1288 Waktu Jenis Kendaraan Jenis Kendaraan Waktu SURVEY VOLUME LALU LINTAS PUSAT KOTA AMBON Hari/tanggal:14 April 2023 Jalan : Jend.Sudirman Arah : Hotel Santika-Galunggung Pejalan Kaki Kendaraan Berhenti Kendaraan Keluar/Masuk Kendaraan bergerak lambat 07:00 - 07:15 4 7 26 13 07:15 - 07:30 3 12 46 18 07:30 - 07:45 2 13 48 8 07:45 - 08:00 7 16 84 34 08:00 - 08:15 4 9 19 53 08:15 - 08:30 3 11 24 22 08:30 - 08:45 2 9 26 13 08:45 - 09:00 5 9 17 21 Pejalan Kaki Kendaraan Berhenti Kendaraan Keluar/Masuk Kendaraan bergerak lambat 16:00 - 16:15 9 4 24 11 16:15 - 16:30 11 11 31 9 16:30 - 16:45 21 7 27 19 16:45 - 17:00 16 9 20 14 17:00 - 17:15 17 15 19 21 17:15 - 17:30 12 13 23 18 17:30 - 17:45 11 9 19 20 17:45 - 18:00 10 11 22 12 SURVEY HAMBATAN SAMPING PUSAT KOTA AMBON Waktu Jumlah Kejadian per 200 m Waktu Jumlah Kejadian per 200 m Lampiran 2 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Jenderal Sudirman 128 Lampiran 3 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Sultan Hasanudin 129 Lampiran 4 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Rijali 130 Lampiran 5 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Pattimura Maranatha 131 Lampiran 6 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Pattimura Xaverius 132 Lampiran 7 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Tulukabessy 133 Lampiran 8 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan AY Patty 134 Lampiran 9 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Said Perintah 135 Lampiran 10 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Ahmad Yani 136 Lampiran 11 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan AM Sangadji 137 Lampiran 12 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan AM Sangadji-Pelabuhan 138 Lampiran 13 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Diponegoro 139 Lampiran 14 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Yos Sudarso 140 Lampiran 15 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Sam Ratulangi 141 Lampiran 16 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Kakialy 142 Lampiran 17 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Slamet Riyadi 143 Lampiran 18 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan DI Panjaitan 144 Lampiran 19 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Pala 145 Lampiran 20 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Sultan Hairun 146 Lampiran 21 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Yan Paays 147 Lampiran 22 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Anthony Reebok 148 Lampiran 23 Survei Lalu Ruas Jalan Kapitan Ulupaha 149 Lampiran 24 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Benteng Kapaha 150 Lampiran 25 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Wem Reawaruw 151 Lampiran 26 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Sultan Hairun-Pala 152 Lampiran 27 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan WR Supratman 153 Lampiran 28 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Sultan Babullah 154 Lampiran 29 Survei Lalu Lintas Ruas Jalan Dr. Soetomo 155 Lampiran 30 Survei Lalu Lintas dan Ruas Jalan Sirimau 156 Lampiran 31 Peta Tata Guna Lahan Pusat Kota Ambon.