109 BAB 6 Kesimpulan dan Rekomendasi 6.1 Temuan Studi Berdasarkan hasil analisis AHP mengenai kriteria dan sub kriteria yang mempengaruhi lokasi penerapan ATCS kriteria kinerja jalan merupakan kriteria yang lebih penting dibandingkan dua kriteria lainnya yakni kriteria geometrik jalan dan tata guna lahan. Kriteria kinerja jalan memiliki bobot 58,4%, geometrik jalan memiliki bobot 24,5%, dan tata guna lahan memiliki bobot 17,1%. Sub kriteria yang paling mempengaruhi dari tiap-tiap kriteria adalah VC ratio untuk kriteria kinerja jalan dengan bobot 68,7%, jarak menuju persimpangan terdekat untuk kriteria geometrik jalan dengan bobot 32,5%, dan kawasan komersial untuk kriteria tata guna lahan dengan bobot 38,1%. Ruas jalan di pusat kota Ambon didominasi oleh jalan dengan fungsi jalan kolektor dan tipe jalan dua lajur satu arah. Terdapat enam persimpangan di pusat kota Ambon yang menggunakan APILL yakni persimpangan BPDM, Pos Kota, BCA, Amboina, Al-Fatah, dan Trikora. Keenam persimpangan tersebut merupakan persimpangan empat lengan. Jumlah pergerakan pada enam persimpangan tersebut bervariasi dari empat sampai delapan pergerakan. Dari enam persimpangan tersebut persimpangan Pos Kota dan Al-Fatah merupakan persimpangan tiga fase, sedangkan empat persimpangan lainnya merupakan persimpangan dua fase. Jarak menuju persimpangan terdekat bervariasi dari 160 m sampai 800 m, di mana 160 m adalah jarak dari persimpangan Amboina ke persimpangan BCA dan 800 m adalah jarak dari persimpangan Trikora menuju persimpangan Al-Fatah. Kawasan komersial dan umum merupakan kawasan aktivitas mayoritas di pusat kota Ambon. Dalam radius 150 m untuk enam persimpangan, tata guna lahan persimpangan Pos Kota lebih didominasi oleh kawasan umum, sedangkan tata guna lahan lima persimpangan lainnya didominasi oleh kawasan komersial. Hambatan samping ruas jalan kota Ambon bervariasi dari “Sangat Rendah” sampai “Sangat Tinggi”. Akan tetapi, hambatan samping “Sangat Tinggi” hanya ada pada ruas jalan Sam Ratulangi saat jam puncak sore hari. Mayoritas ruas jalan lainnya dan ruas jalan pada enam persimpangan memiliki kelas hambatan samping “Rendah”. Kecepatan kendaraan di ruas jalan pada jam puncak bervariasi dari 12,52 110 Km/jam sampai 40,8 Km/jam. Kecepatan kendaraan terendah terdapat pada ruas jalan Tulukabessy. Pada enam persimpangan, kecepatan rata-rata ruas jalan persimpangan berkisar dari 24,48 Km/jam sampai 35,152 Km/jam. Mayoritas nilai VC ratio pada ruas jalan pusat kota Ambon cukup kecil (< 0,45) terkecuali pada ruas jalan Sultan Babullah yang memiliki VC ratio rata-rata tertinggi yakni 0,989. Nilai VC ratio rata-rata pada enam persimpangan juga cukup kecil (