65 BAB 5 Analisis dan Pembahasan 5. 1 Pengolahan Data AHP menggunakan Expert Choice 5.1.1 Analisis Bobot Kriteria dan Sub Kriteria Penentuan bobot kriteria dan sub kriteria diawali dengan membagikan kuesioner kepada para ahli yang berisikan kriteria dan sub kriteria berpasangan kepada lima responden yang terdiri dari instansi-instansi yang memiliki kepentingan dalam pengambilan kebijakan terkait penerapan ATCS seperti Dinas Perhubungan, Badan Pengelola Transportasi Daerah, SATLANTAS dan juga akademisi. Selanjutnya hasil kuesioner tersebut diinput ke dalam aplikasi Expert Choice dan dihasilkan bobot masing-masing kriteria seperti Gambar 5.1. Gambar 5. 1 Nilai bobot kriteria Sumber: Hasil Expert Choice, 2023 Dari hasil analisis Expert Choice, didapatkan bahwa kriteria yang paling berpengaruh terhadap lokasi penerapan ATCS berdasarkan hasil kombinasi pendapat seluruh pakar adalah kriteria kinerja jalan dengan bobot 58,4% kemudian diikuti kriteria geometrik jalan dan tata guna lahan dengan bobot masing-masing 24,5% dan 17,1%. Tabel 5. 1 Tingkatan bobot masing-masing kriteria No. Kriteria Bobot Kriteria Prioritas 1 Kinerja Jalan 58,4% I 2 Geometrik Jalan 24,5% II 3 Tata Guna Lahan 17,1% III Jumlah Bobot 100% Sumber: Hasil Expert Choice, 2023 Setelah diketahui bobot masing-masing kriteria. Selanjutnya dilakukan perhitungan bobot sub kriteria dari setiap kriteria untuk mengetahui seberapa besar setiap sub kriteria mempengaruhi masing-masing kriteria. Hasil analisis Expert Choice didapatkan bobot setiap sub kriteria seperti di bawah ini: 66 1. Kinerja Jalan Sumber: Hasil Expert Choice, 2023 Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sub kriteria yang paling berpengaruh terhadap kriteria kinerja jalan adalah sub kriteria “VC ratio” dengan bobot sebesar 68,7%. 2. Geometrik Jalan Sumber: Hasil Expert Choice, 2023 Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sub kriteria yang paling berpengaruh terhadap kriteria geometrik jalan adalah sub kriteria “Jarak menuju persimpangan terdekat” dengan bobot sebesar 32,5%. 3. Tata guna lahan Gambar 5. 4 Nilai bobot sub kriteria tata guna lahan Sumber: Hasil Expert Choice, 2023 Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sub kriteria yang paling berpengaruh terhadap kriteria tata guna lahan adalah sub kriteria “Kawasan komersial” dengan bobot sebesar 38,1%. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa penentuan lokasi penerapan ATCS sangat dipengaruhi oleh kinerja jalan terkhususnya VC ratio. Ini Sub kriteria yang cukup mempengaruhi penentuan lokasi penerapan ATCS adalah Gambar 5. 2 Nilai bobot sub kriteria kinerja jalan Gambar 5. 3 Nilai bobot sub kriteria geometrik jalan 67 jarak menuju persimpangan terdekat. Oleh karena itu, lokasi penerapan ATCS harus memperhitungkan letak persimpangan terdekat. Ini sesuai dengan ATCS untuk meningkatkan kinerja jaringan jalan secara keseluruhan. Di sisi lain tipe jalan merupakan sub kriteria yang tidak terlalu mempengaruhi penentuan lokasi penerapan ATCS. Banyaknya lajur, jalur dan arah dari ruas jalan tidak terlalu mempengaruhi lokasi penerapan ATCS. Hal yang sama juga berlaku untuk kawasan komersial. ATCS tidak diprioritaskan untuk ruas jalan yang berada di kawasan permukiman. Kawasan permukiman memiliki ruas jalan dengan kapasitas yang kecil, tidak dilalui jalan arteri atau kolektor, dan merupakan kawasan dengan kelas hambatan samping rendah. Berikut ini merupakan rekapitulasi data hasil perhitungan Expert Choice untuk masing-masing sub kriteria yang berpengaruh terhadap Kriteria berdasarkan kombinasi seluruh pakar atau ahli yang menjadi responden dalam kegiatan survei. Tabel 5. 2 Nilai bobot masing-masing kriteria dan sub kriteria No. Sub Kriteria Bobot Kinerja Jalan (58,4%) 1 VC ratio 68,7% 2 Hambatan Samping 17,0% 3 Kecepatan Kendaraan 14,3% Total Bobot Sub Kriteria 100% Geometrik Jalan (24,5%) 1 Jarak menuju persimpangan terdekat 32,5% 2 Jumlah pergerakan pada persimpangan 20,5% 3 Jumlah lengan persimpangan 14,6% 4 Jumlah fase persimpangan 14,2% 5 Fungsi Jalan 12,2% 6 Tipe Jalan 6,1% Total Bobot Sub Kriteria 100% Tata Guna Lahan (17,1%) 1 Kawasan Komersial 38,1% 2 Kawasan Umum 29,3% 3 Kawasan Industri 22,7% 4 Kawasan Permukiman 9,9% Total Bobot Sub Kriteria 100% Sumber: Hasil Expert Choice, 2023 68 5.1.2 Perhitungan Consistency Ratio (CR) Untuk menguji kredibilitas dan tingkat konsistensi responden dalam memberikan bobot untuk kriteria dan sub kriteria maka dilakukan perhitungan Consistency Ratio (CR). Dalam persamaan 3.2 CR diperoleh dari hasil pembagian antara Consistency Index (CI) dibagi dengan nilai Random Index (RI) yang tercantum pada tabel 3.2 Informasi dari hasil perhitungan menggunakan Expert Choice berdasarkan data yang diinput seperti berikut. 1. Consistency Ratio (CR) Kriteria Kinerja Jalan Gambar 5. 5 Consistency Index (CI) Kriteria Kinerja Jalan Sumber: Hasil Expert Choice, 2023 Berdasarkan hasil analisis pada Gambar 5.5 dapat diketahui bahwa CI Kriteria Kinerja Jalan sebesar 0,04 sehingga untuk mendapatkan nilai CR sebagai berikut: ������������= ������������ ������������ ������������= 0,04 0,58 ������������= 0,0689 Nilai CR = 0,0689 kurang dari 0,1 berarti jawaban dari responden konsisten sehingga hasil perhitungan dapat diterima. 2. Consistency Ratio (CR) Kriteria Geometrik Jalan Gambar 5. 6 Consistency Index (CI) Kriteria Geometrik Jalan Sumber: Hasil Expert Choice, 2023 Berdasarkan hasil analisis pada Gambar 5.6 dapat diketahui bahwa CI Kriteria Geometrik Jalan sebesar 0,05 sehingga untuk mendapatkan nilai CR sebagai berikut: 69 ������������= ������������ ������������ ������������= 0,05 1,24 ������������= 0,0403 Nilai CR = 0,0403 kurang dari 0,1 berarti jawaban dari responden konsisten sehingga hasil perhitungan dapat diterima. 3. Consistency Ratio (CR) Kriteria Tata Guna Lahan Gambar 5. 7 Consistency Index (CI) Kriteria Tata Guna Lahan Sumber: Hasil Expert Choice, 2023 Berdasarkan hasil analisis pada Gambar 5.7 dapat diketahui bahwa CI Kriteria Geometrik Jalan sebesar 0,02 sehingga untuk mendapatkan nilai CR sebagai berikut: ������������= ������������ ������������ ������������= 0,02 0,9 ������������= 0,0222 Nilai CR = 0,0222 kurang dari 0,1 berarti jawaban dari responden konsisten sehingga hasil perhitungan dapat diterima. Berikut ini rekapitulasi hasil perhitungan Consistency Index (CI) dan Consistency Ratio (CR) untuk seluruh Kriteria dapat dilihat pada Tabel 5.3. Karena semua nilai CR kurang dari 0,1 berarti jawaban responden konsisten sehingga hasil perhitungan dapat diterima. Tabel 5. 3 Rekap Nilai CI dan CR No. Kriteria CI CR 1 Kinerja Jalan 0,04 0,0689 2 Geometrik Jalan 0,05 0,0403 3 Tata Guna Lahan 0,02 0,0222 Sumber: Hasil Analisis, 2023 70 5. 2 Kinerja Jalan Pusat Kota Ambon 5.2.1 Hambatan Samping Jalan Pusat Kota Ambon Survei hambatan samping yang dilakukan pada 29 ruas jalan pada pagi hari pukul 07:00-09:00 dan sore hari pukul 16:00 – 18:00 dari 13 April 2023 sampai 3 Mei 2023. Berdasarkan hasil survei ruas jalan pusat kota Ambon memiliki hambatan samping lebih kecil saat pagi hari jika dibandingkan dengan sore hari. Jumlah kejadian merupakan jumlah jenis hambatan samping dikalikan dengan bobot masing-masing yang dapat dilihat pada tabel 2.11. Hambatan samping dikelompokkan berdasarkan kelas hambatan samping menurut PKJI pada tabel 2.12.