STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA KAMPUNG KREATIF BRAGA KOTA BANDUNG PENDEKATAN MODEL PENTAHELIX TESIS Karya tulis ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh MELATI FITRA AZIZA NIM: 28821302 (Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataan) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2023 i ABSTRAK STRATEGI PEGEMBANGAN PARIWISATA KAMPUNG KREATIF BRAGA KOTA BANDUNG PENDEKATAN MODEL PENTAHELIX Oleh MELATI FITRA AZIZA NIM: 28821302 (Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataan) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran serta kolaborasi di antara aktor-aktor dalam kelompok pentahelix dalam pengembangan kampung wisata kreatif. Penelitian ini akan mengamati bagaimana kontribusi dan kerja sama yang dilakukan oleh pihak- pihak terkait dalam mengembangkan kampung wisata kreatif, serta merumuskan strategi pengembangan kampung tersebut dengan pendekatan pentahelix. Proses pengembangan kampung wisata kreatif di daerah Braga melibatkan berbagai bentuk kerjasama dan kontribusi dari berbagai pihak yang termasuk dalam kelompok pentahelix, yaitu Pemerintah, Akademisi, Masyarakat, Bisnis, dan Media. Dalam proses pengembangan kampung wisata kreatif di daerah Braga, terlihat perlunya kolaborasi yang erat antara berbagai pihak. Pemerintah Daerah pariwisata (Disbudpar) berupaya mengaktifkan 8 kampung wisata dalam periode 5 tahun, dan salah satunya adalah kampung Braga. Aktivasi kampung wisata ini didasarkan pada sejarah dan karakteristik khas yang dimiliki oleh daerah Braga, dan penetapannya sebagai kampung wisata telah diatur melalui Perda No 3 tahun 2018. Namun, pada awalnya, tidak terdapat penilaian atau evaluasi yang jelas sebelum kampung wisata kreatif Braga diaktivasi oleh Disbudpar Kota Bandung. Sebelum dilakukan aktivasi kampung wisata kreatif Braga, Disbudpar memberikan pembekalan kepada pihak terkait mengenai konsep dan program-program wisata yang akan dijalankan di kampung Braga. Pendampingan dalam pengembangan kampung wisata dilakukan selama 3 bulan, dengan pihak Disbudpar sebagai inisiator program dan melibatkan pihak luar, termasuk akademisi dan tenaga ahli pendamping. Meskipun program pendampingan tersebut berasal dari Disbudpar, eksekusi di lapangan melibatkan pihak luar, seperti akademisi dan tenaga ahli pendamping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan langsung dari Disbudpar dalam pendampingan merupakan faktor penting dalam memahami kondisi sebenarnya di lapangan dan mendapatkan wawasan tentang permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Selain itu, adanya local champion di Braga yang memiliki dedikasi tinggi juga memberikan kontribusi berarti dalam membantu masyarakat ii setempat. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat, serta peran media yang aktif dalam meliput Braga turut berperan dalam kesuksesan pendampingan. Selain itu, peran bisnis di kampung Braga juga cukup signifikan, dengan memberdayakan masyarakat setempat untuk bekerja dalam bisnis-bisnisnya. Bisnis juga memberikan kontribusi dalam hal perbaikan infrastruktur dan penyediaan barang- barang untuk kampung, serta memberikan bantuan keuangan kepada masyarakat Braga. Kesimpulannya, kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, akademisi, masyarakat, bisnis, dan media memainkan peran krusial dalam membentuk ekosistem yang mendorong pertumbuhan pariwisata kreatif yang inovatif dan berkelanjutan dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan di kampung wisata kreatif Braga. Kata Kunci : Creative Tourism, Kampung Wisata Kreatif, Pentahelix, Pengembangan. iii ABSTRACT ABSTRACT TOURISM DEVELOPMENT STRATEGY OF BRAGA CREATIVE VILLAGES IN BANDUNG CITY PENTAHELIX MODEL APPROACH By MELATI FITRA AZIZA NIM : 28821302 (Master's Program in Tourism Planning) This study aims to analyze the roles and collaboration among actors within the pentahelix group in the development of creative village tourism. The research will examine how contributions and collaborations are undertaken by relevant parties in the development of creative village tourism and formulate a development strategy for the village using the pentahelix approach. The process of developing creative village tourism in the Braga area involves various forms of cooperation and contributions from different parties that are part of the pentahelix group, namely the Government, Academia, Community, Business, and Media. In the process of developing creative village tourism in the Braga area, a close collaboration among various parties is evident. The Regional Tourism Authority (Disbudpar) is striving to activate 8 tourism villages within a 5-year period, and one of them is the Braga village. The activation of the tourism village is based on the unique history and characteristics of the Braga area, and its designation as a tourism village has been regulated by Regional Regulation No. 3 of 2018. However, initially, there was no clear assessment or evaluation prior to the activation of the creative village tourism in Braga by the Disbudpar of Bandung City. Before the activation of creative village tourism in Braga, Disbudpar provides orientation to relevant parties regarding the concept and tourism programs that will be implemented in the Braga village. Assistance in the development of the tourism village is carried out over a period of 3 months, with Disbudpar as the program initiator involving external parties, including academics and expert advisors. Although the assistance program originates from Disbudpar, the execution in the field involves external parties, such as academics and expert advisors. The research findings indicate that the direct involvement of Disbudpar in the assistance program is a crucial factor in understanding the actual conditions on the ground and gaining insights into the challenges faced by the local community. Additionally, the presence of a local champion in Braga, who is highly dedicated, iv significantly contributes to assisting the local community. The collaboration among the government, academia, community, and the active role of media coverage in Braga also contribute to the success of the assistance program. Furthermore, the role of businesses in the Braga village is also quite significant, empowering the local community to work within their businesses. Businesses also contribute to infrastructure improvements and the provision of goods for the village, as well as providing financial support to the Braga community. In conclusion, cross-sectoral collaboration involving the government, academia, community, business, and media plays a crucial role in shaping an ecosystem that encourages innovative and sustainable growth of creative tourism in economic, social, and environmental aspects in the creative village of Braga. Keywords : Creative Tourism, Creative Village Tourism, Pentahelix, Development. vi PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis Magister yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada penulis dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin penulis dan harus disertai dengan kaidah ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Sitasi hasil penelitian tesis ini dapat ditulis dalam bahasa Indonesia sebagai berikut: Aziza. M. S. (2023). Strategi Pengembangan Kampung Wisata Kreatif Braga Kota Bandung Pendekatan Pentahelix. Institut Teknologi Bandung: Program Megister Perencanaan Kepariwisataan. Dan dalam Bahasa inggris sebagai berikut: Aziza. M. S. (2023). Tourism Development Strategy Of Braga Creative Villages In Bandung City Pentahelix Model Approach: Master's Program in Tourism Planning. Memperbanyak atau menerbitkan Sebagian atau seluruh tesis haruslah berisin Dekan sekolah Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. vii PERUNTUKAN Dipersebahkan kepada Ayah, Ibu, Adik, Keluarga Besar Teman Terkasih viii KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan pada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian tesis yang berjudul “Strategi Pengembangan Pariwisata Kampung Kreatif Kota Bandung Pendekatan Model Pentahelix” sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataa, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. Peneliti menyadari bahwa selama proses penyusunan tesis ini tidak akan terlaksana tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Ibu Dr. Sri Maryati, S.T., M.IP., selaku Dekan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 2. Bapak Dr. Drs. Suhirman, SH., MT., selaku Ketua Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataan, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 3. Bapak Dr. Pringgo Dwiyantoro, SE, MM., M,Si selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga kepada penulis selama prosen penyusunan tesis ini. 4. Seluruh dosen dan staff pengajar Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataan atas ilmu yang diajarkan selama masa perkuliahan. 5. Seluruh karyawan Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataan yang telah membantu administrasi selama perkuliahan. 6. Narasumber penelitian: - Ibu Arie Astuti Prasetyani R., S.IP,. M.AP., Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Dinas Pariwista Kota Bandung. - Ibu Ratu Dika Kartika, S.Par. - Ibu Lia Afriza, SE, MM. Dosen Stiepar Yapari Kota Bandung - Ibu Beta Dr. Beta Budisetyorini, M.Sc. - Ibu Farida, S,Pd.selaku Local Champion Braga - Bapak Yadin, Selaku Ketua RT - Bapak Willy Selaku Lurah Kampung Braga - Bapak Joni selaku Pebisnis Asli Braga - Bapak Machradin Wahyudi R selaku pihak media Kompas - Bapak Topan Aditya Selaku Pihak media Bandung Bergerak ix Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar- besarnya kepada orang terdekat yang tidak pernah berhenti memberikan motivasi kepada penulis selama ini: 1. Orang tua tercinta Bapak Zukri Amin dan Ibu Zanur Hidayati yang selalu memberikan dukungan dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan, yang memberikan dukungan baik moral maupun material kepada penulis. 2. Adik tercinta Moulida Aziza, Fatan Abror dan Arif alhamid yang terus menyemangati penulis untuk menyelesaikan tesis ini. 3. Teman-teman penulis di Program Studi Magister Perencanaan Kepariwisataan 2021 yakni, Fajar Aditya, Ratu Ardika, Rifqi, serta rekan - rekan Magister Perencanaan Kepariwisataan 2021 lainnya. 4. Teman tercinta Erick Abriandi, Aulia, Arum, Amalia, Mentari, Jeje, yang selalu menghibur penulis. 5. Serta semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Peneliti menyadari masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penelitian ini. Oleh sebab itu peneliti mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan penelitian ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Bandung, Agustus 2023 Melati Fitra Aziza x DAFTAR ISI ABSTRAK .............................................................................................................. i ABSTRACT ................................ .......................................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... v PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ................................ ................................. vi PERUNTUKAN ................................................................ .................................. vii KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii DAFTAR ISI ................................ ...........................................................................x DAFTAR TABEL ................................................................ .............................. xiii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................