1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Masalah Sesar sebagai perangkap hidrokarbon merupakan salah satu elemen penting dalam sistem petroleum. Sesar sebagai komponen perangkap akumulasi hidrokarbon adalah salah satu target dalam aktivitas eksplorasi minyak dan gas bumi. Pemahaman yang baik tentang karakteristik sesar dapat membantu dalam meningkatkan produksi minyak dan menemukan daerah prospek. Tingginya risiko kegagalan sumur sisipan pada daerah di dekat sumur produksi yang dipisahkan oleh sesar, mengharuskan studi secara detil mengenai karakteristik sesar. Sesar dapat bertindak sebagai penyekat (sealing) atau penyalur (leaking) fluida selama aktifitas produksi berlangsung. Latar belakang penelitian ini difokuskan untuk mengetahui potensi cadangan yang belum terkuras di Lapangan Tandun terutama dalam kaitannya peran sesar terhadap aliran fluida. Sehingga bisa diketahui adanya peluang untuk penambahan sumur sisipan (infill) pada Lapangan Tandun yang sudah tua (mature). 2 I.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sesar dalam kaitannya terhadap aliran fluida. Sehingga dapat diketahui kapasitas sesar sebagai penyekat atau penyalur fluida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan minyak yang tidak terproduksi (bypass oil) oleh sumur yang ada di sekitar daerah sesar dengan menggunakan analisis sekatan sesar. Usaha untuk mengoptimalkan injeksi air (waterflood) yang akan dimulai pada tahun 2012 juga merupakan salah satu alasan pentingnya dilakukan penelitian ini. I.3 Masalah Penelitian Bouvier dkk. (1989) menyebutkan bahwa evaluasi yang detil mengenai sekatan sesar merupakan aspek yang penting dalam tahap eksplorasi, tahap pengembangan lapangan, dan manajemen reservoir. Wehr dkk. (2000) menyebutkan terdapat dua perbedaan fokus studi pada tahap eksplorasi dan tahap pengembangan lapangan. Pada tahap eksplorasi analisis sekatan sesar bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kolom minyak yang dapat ditahan oleh kapasitas sesar sebagai penyekat, sedangkan pada tahap pengembangan lapangan fokus penelitiannya adalah memahami hubungan sifat sesar terhadap aliran fluida dan efisiensi perolehan minyak dalam kaitannya terhadap aktivitas produksi. 3 Secara umum analisis sekatan sesar pada lapangan-lapangan minyak yang dikelola oleh Tim Aset Minyak Ringan (Sumatra Light Oil Asset) hanya dilakukan pada tahap eksplorasi dan sesar yang dianalisis sebagian besar adalah sesar utama. Kurangnya pemahaman mengenai karakteristik sesar-sesar yang kecil pada tahap pengembangan lapangan minyak berdampak pada pengajuan sumur sisipan di daerah sekitar sesar kurang menarik karena berisiko tinggi. Selain itu performa injeksi air pada lapangan minyak dengan struktur sesar yang kompleks sebagian besar tidak memenuhi harapan. I.4 Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian terletak di Lapangan Tandun yang merupakan salah satu lapangan minyak tua yang dikelola oleh Chevron, terletak sekitar 65 km baratlaut dari Kota Pekanbaru. Lapangan ini memiliki 21 sumur dengan produksi harian mencapai 537 BOPD dan fraksi air yang terproduksi (water cut) sekitar 96%. Objek penelitian difokuskan pada dua sesar naik yang terdapat di bagian timur Lapangan Tandun, yang berlokasi di Cekungan Sumatra Tengah. Sesar AB dan BC memisahkan bagian timur Lapangan Tandun menjadi tiga blok, yaitu blok A, B dan C. Kedua sesar yang dianalisis ditunjukkan pada gambar I.1 dengan warna ungu. 4 Gambar I.1 Lokasi daerah penelitian dan peta struktur daerah penelitian I.5 Ruang Lingkup dan Sasaran Penelitian Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada analisis sekatan sesar pada dua sesar naik yang terdapat di Lapangan Tandun. Sesar ini memotong Formasi Telisa, Formasi Bekasap, Formasi Bangko, Formasi Menggala, dan Kelompok Pematang. Kedua sesar ini terletak di bagian timur Lapangan Tandun dengan arah relatif utara-selatan dan kemiringan sesar menghadap ke arah barat. Sasaran penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik sesar apakah bersifat sebagai sealing atau leaking, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi minyak yang tidak terproduksi oleh sumur yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian karakter sesar sehingga dapat mengurangi risiko kegagalan sumur sisipan. DURI BEKASAP PEMATANG PETANI PUDU AMPUH CEBAKAN PINGGIR PINGGIR SO PUNGUT TOPI INTAN TANDUN SANGSAM MANDAR LIBO GAS TALAS SEBANGA KULIN SEBANGA N. PENASA GARUK SAKTI TEGAR AYU ASIH BEKASAP So. GULAMO AMAN TITIAN PEMATANG BOW AMI OKI JAMBON JAMBON SE ASIH NO ROKAN BLOCK 30 KMS 0510 15 150000 100000 km 125000 750000 725000 Peta Struktur BKC 2 13 1 17 4 12 10 5 9 18 6 BKC Structure MapBKC Structure Map Min Oil -2980 TDN-10 CI = 25 ft Current OWC 15 14 7 19 8 11 2 13 1 17 4 12 10 5 9 18 6 BKC Structure MapBKC Structure Map Min Oil -2980 TDN-10 CI = 25 ft Current OWC 15 14 7 19 8 11 = Sumur Sisipan BKC Structure MapBKC Structure MapBKC Structure MapBKC Structure Map = Objek Penelitian Peta Struktur BKC Peta Struktur BKA Peta struktur kedalaman BKC PetaStrukturKedalamanBKA 5 I.6 Hipotesis Kerja Hipotesis yang ingin dibuktikan dalam penelitian ini adalah sesar naik yang terletak di bagian timur Lapangan Tandun diduga bersifat sebagai penyekat sehingga terdapat akumulasi minyak bumi yang tidak terproduksi oleh sumur produksi yang ada. I.7 Asumsi Dalam penelitian ini digunakan beberapa asumsi sebagai berikut: 1. Terjadi percampuran batupasir dan serpih yang membentuk gouge sesar dengan proporsi sebanding dengan besarnya pergeserannya. 2. Interpretasi sesar dilakukan dengan menggunakan data seismik dan diasumsikan memiliki satu bidang sesar. 3. Besaran nilai log sinar gamma diasumsikan sebagai pencerminan besar butir sehingga dapat digunakan dalam perhitungan volume serpih (Vsh). 4. Untuk memahami batas daerah penyapuan minyak pada sumur produksi diasumsikan dengan radius pengurasan maksimal yang berbentuk radial 6 I.8 Metodologi Penelitian I.8.1 Metode Pembuktian Metode induksi akumulatif digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan melakukan pengamatan dan analisis pada beberapa faktor antara lain: kandungan volume serpih (Vsh), throw, nilai SGR, dan tekanan reservoir. Pembuktian ini bersifat bertingkat karena mencakup beberapa aspek yang akan diintegrasikan dan ditafsirkan untuk mencapai suatu sintesis. I.8.2 Metode Pemerolehan Data Penelitian analisis sekatan sesar ini didasarkan atas data sumur bor, data seismik, dan data tekanan reservoir. Rincian mengenai jumlah dan volume masing-masing data akan diberikan pada bab 3. Data yang dipergunakan untuk menunjang penelitian yaitu: 1. Data log terdiri dari log sinar gamma, resistivitas, neutron dan densitas dari 21 sumur. Data-data tersebut merupakan data primer dan telah tersedia dalam basis data. Proses koreksi lubang sumur telah dilakukan pada kesemua data log tersebut. 2. Data tekanan RFT (repeat formation tester) pada sumur-sumur di sekitar bidang sesar telah tersedia dalam basis data dan merupakan data primer yang sudah diproses. 3.