ANALISIS SEKATAN SESAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI MINYAK YANG TIDAK TERPRODUKSI DI LAPANGAN TANDUN, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh HANIF SETIYAWAN NIM: 22009321 Program Studi Teknik Geologi INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012 ANALISIS SEKATAN SESAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI MINYAK YANG TIDAK TERPRODUKSI DI LAPANGAN TANDUN, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH Oleh HANIF SETIYAWAN NIM: 22009321 Program Studi Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung Menyetujui Tim Pembimbing Tanggal, 16 Januari 2012 Pembimbing I Pembimbing II ________________________ ________________________ Ir. Benyamin Sapiie Ph.D. Dr. Ir. Dardji Noeradi i ABSTRAK ANALISIS SEKATAN SESAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI MINYAK YANG TIDAK TERPRODUKSI DI LAPANGAN TANDUN, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH Oleh Hanif Setiyawan NIM: 22009321 (Program Studi Teknik Geologi) Lokasi penelitian terletak di Lapangan Tandun yang merupakan salah satu lapangan minyak tua yang dikelola oleh Chevron. Lapangan ini terletak sekitar 65 km baratlaut dari Kota Pekanbaru. Lapangan Tandun memiliki 21 sumur dengan produksi harian mencapai 537 BOPD dan fraksi air yang terproduksi (water cut) sekitar 96%. Objek penelitian difokuskan pada dua sesar naik yang terdapat di bagian timur Lapangan Tandun, yang berlokasi di Cekungan Sumatra Tengah. Sesar AB dan BC memisahkan bagian timur Lapangan Tandun menjadi tiga blok. Secara umum analisis sekatan sesar pada lapangan-lapangan minyak yang dikelola oleh Tim Aset Minyak Ringan (Sumatra Light Oil Asset) hanya dilakukan pada tahap eksplorasi dan sesar yang dianalisis sebagian besar adalah sesar utama. Kurangnya pemahaman mengenai karakteristik sesar-sesar yang kecil pada tahap pengembangan lapangan minyak berdampak pada pengajuan sumur sisipan di daerah sekitar sesar dan dekat dengan sumur yang dengan akumulasi produksi yang besar menjadi kurang menarik karena berisiko tinggi. Sasaran penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik sesar apakah bersifat sebagai penyekat (sealing) atau penyalur (leaking) fluida, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi minyak yang tidak terproduksi oleh sumur yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian karakter sesar sehingga dapat mengurangi risiko kegagalan sumur sisipan. Analisa sekatan sesar yang dilakukan pada dua buah sesar, memperlihatkan bahwa sesar AB memiliki throw70 ft dan sesar BC memiliki nilai throw sebesar 110ft dengan kemiringan ke arah barat sebesar 80 0 . Hasil validasi terhadap harga SGR menunjukkan sesar masih bersifat seal pada harga SGR 27%. Aktifitas produksi yang berlangsung sejak tahun 1970 tidak menyebabkan perubahan ii karakter kedua sesar. Berdasarkan analisa tekanan reservoir sebelum dan setelah diproduksi, kedua sesar masih tetap bersifat sebagai penyekat. Throw dan Vsh yang tinggi (30-65%) menyebabkan kedua sesar memiliki kapasitas sebagai penyekat fluida antar blok yang berbeda sehingga masih terdapat cadangan minyak yang tidak terproduksi oleh sumur yang ada. Cadangan minyak pada blok B sekitar 173 MBO dan blok C mempunyai perkiraan cadangan sebesar 202 MBO yang merupakan total dari cadangan minyak yang berasal dari tiga reservoir yaitu BKA, BKB, dan BKC. Sumur TD#20 dan TD#21 dibor berdasarkan pada analisa sekatan sesar dan memberikan kontribusi produksi yang signifikan pada Lapangan Tandun dengan tambahan produksi harian 862BOPD,watercut 10% (TD#20) dan 256 BOPD dengan watercut 20% (TD#21). Kata Kunci: SGR (shale gauge ratio), juxtaposition, throw, Vsh, tekanan reservoir RFT dan SBHP iii ABSTRACT FAULT SEAL ANALYSIS TO IDENTIFIED BYPASS OIL IN TANDUN FIELD, CENTRAL SUMATRA BASIN By Hanif Setiyawan NIM: 22009321 The location of study is in Tandun Field which is one of mature oil field operated by Chevron. This field is located about 65 km northwest of Pekanbaru. Tandun field has 21 wells with daily production around 537 BOPD and water cut 96%. The object of study is focused on two reverse fault located on the eastern part of Tandun Field, located in Central Sumatra Basin. AB and BC faults separated the eastern part of the Field Tandun into three blocks. Generally, fault seal analysis performed in oil fields under by Sumatra Light Oil Assets only studied at the exploratory stage and most of fault analyzed is a major fault. Lack of understanding about the characteristics of a small faults at an oil field development stage has an impact on the proposed infill well in the area around the fault and close to the wells with a large production accumulation becomes less attractive because of high risk. The purpose of this study is to determine fault characteristics are as sealing or leaking for fluid flow, so it can be used to identify bypass oil which could not be produced by any existing well. This study was conducted to reduce uncertainty inorder to minimize the failure risk of infill well proposal. Fault seal analysis was performed on two faults, showing that the fault has throw around 70 ft of AB fault and 110ft of BC fault with a dip angle 80 0 to the west . The results of validation show that both faults act as a sealing fault at SGR value around 27%. Production activities that took place since 1970 did not cause any changes of both faults characteristic. Based on the analysis of reservoir pressure before and after production phase, those faults still be considered as a sealing faults. Throw and highly Vsh (30-65%) cause both faults have the capacity as a sealing for fluid flow in between the different blocks, so that there are some amount of bypass oil reserves that could not be produced by existing wells. Oil reserves iv estimated around 173 MBO in block B and around 202 MBO in blok C. Those are the total of oil reserves derived from the three reservoirs: BKA, BKB, and BKC. TD # 20 and # 21 wells was drilled based on the result of fault seal analysis and succesfully contributed a significant production of the field, with an additional daily production Tandun about 862 BOPD with watercut 10% (TD # 20) and 256 BOPD with watercut of 20% (TD # 21). Key words: SGR (shale gauge ratio), juxtaposition, throw, Vsh, RFT & SBHP reservoir pressure v PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HAKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. vi Kupersembah untuk kedua orantuaku, istriku Gina, dan kedua buah hatiku M. Gathan Abhinaya dan M. Gavin Abqari yang selalu memberiku inspirasi dan motivasi Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap. (Al Insyira: 6-8) Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Al Mujadilah:11). vii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ir. Benyamin Sapiie Ph.D. dan Dr. Ir.