1237/S2-TL/TML/2023 LIFE CYCLE ASSESSMENT GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA CINTA MANIS PTPN VII TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh DESI PUSPITA SARI NIM: 25320017 (Program Studi Magister Teknik Lingkungan) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Agustus 2023 LIFE CYCLE ASSESSMENT GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA CINTA MANIS PTPN VII TESIS Oleh Desi Puspita Sari NIM: 25320017 (Program Studi Magister Teknik Lingkungan) Institut Teknologi Bandung Menyetujui Pembimbing Tanggal ………………………. zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz (Dr. Benno Rahardyan, S.T., M.T.) LIFE CYCLE ASSESSMENT GULA KRISTAL PUTIH DI PABRIK GULA CINTA MANIS PTPN VII Oleh Desi Puspita Sari NIM: 25320017 (Program Studi Magister Teknik Lingkungan) Tebu sebagai bahan baku pada industri gula merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki peran strategis dalam perekonomian di Indonesia. Pabrik Gula Cinta Manis PTPN VII berlokasi di Desa Ketiau, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Perusahaan ini menghasilkan gula kristal putih (GKP) yang mana bahan baku utamanya menggunakan tebu. Karakteristik industri gula adalah mengkonsumsi banyak air, mengkonsumsi banyak energi dan menghasilkan banyak limbah baik limbah cair, gas, maupun limbah padat. Hal ini menyebabkan industri gula menghadapi tantangan berupa pencemaran lingkungan akibat aktivitasnya. Metode LCA digunakan untuk mengevaluasi dampak lingkungan yang terjadi pada seluruh siklus hidup gula sehingga dapat mengetahui sumber-sumber pencemaran agar kinerja pabrik gula dapat optimal dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi input dan output pada setiap unit proses produksi, 2) menganalisis potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat dari proses produksi, serta 3) menganalisis perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi potensi dampak lingkungan pada proses produksi GKP di Pabrik Gula Cinta Manis. Unit fungsional pada penelitian ini adalah 1 ton GKP dengan ruang lingkup penelitian cradle to gate. Kategori dampak yang akan diperhitungkan adalah global warming potential (GWP), acidification potential (AP), eutrophication potential (EP), dan human toxicity potential (HTP). Potensi dampak lingkungan dari proses produksi GKP menggunakan CML-IA baseline dengan GWP sebesar 1,87E+00 ton CO 2-eq, AP sebesar 4,88E-03 ton SO 2-eq, EP sebesar 4,80E-04 ton PO4-eq, dan HTP sebesar 4,35E-03 ton 1,4DB-eq. Potensi dampak terbesar berdasarkan hasil normalisasi terhadap proses produksi GKP terdapat pada kategori dampak EP sebesar 1,27E-13 ton. Hasil kajian LCA menunjukkan bahwa tahapan pengolahan lahan yang mengkonsumsi bahan bakar fosil yang tinggi, dimana parameter pencemarnya berupa NO X dan N2O. Berdasarkan analisis perbaikan, rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan dalam mengurangi dampak euthrofikasi yaitu perubahan muatan angkut truk pengangkut tebu dari truk muatan 5 ton menjadi truk muatan 8 ton sehingga dapat menghemat biaya pembelian bahan bakar dan mengurangi beban emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakarnya. Kata kunci : Life Cycle Assessment (LCA), produksi gula kristal putih, tebu, dampak lingkungan ABSTRAK LIFE CYCLE ASSESSMENT WHITE CRYSTAL SUGAR IN CINTA MANIS SUGAR MILL PTPN VII By Desi Puspita Sari NIM: 25320017 (Master’s Program in Environmental Engineering) Sugarcane as a raw material for the sugar industry is one of the plantation commodities that has a strategic role in the economy in Indonesia. PTPN VII Cinta Manis Sugar Mill is located in Ketiau Village, Lubuk Keliat District, Ogan Ilir Regency, South Sumatera Province. This company produces white crystal sugar, which uses sugar cane as its main raw material. The characteristics of the sugar industry are that it consumes a lot of water, consumes a lot of energy and produces a lot of waste, both liquid, gas and solid waste. This causes the sugar industry to face challenges in the form of environmental pollution due to its activities.