1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Provinsi NTB memiliki potensi pariwisata beragam, seperti pantai, pegunungan, laut hingga wisata adat yang dapat dikunjungi. Penetapan KSPN atau Kawasan Strategis Pariwisata Nasional terdapat pada Peratura Pemerintah Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPARNAS) menetapkan Kawasan Mandalika menjadi salah satu Kawasan startegi pariwisata nasional. Tidak hanya menjadi KSPN, pemerintah sejak tahun 2019 lalu telah menetapkan 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas yang diharapkan dapat beroperasi segera dan menjadi obyek wisata untuk mendulang devisa dan Mandalika ditetapkan menjadi salah satu KSPN super prioritas yang dikembangkan. KSPN merupakan program dalam mencapai visi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sesuai dengan Rencana Strategis tahun 2018–2019 dimana ingin menjadikan Indonesia sebagai tujuan pariwisata kelas dunia. Terpilihnya pariwisata di Pulau Lombok menjadi KSPN menuntut Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwsata Provinsi NTB untuk memenuhi target capaian kinerja untuk meningatkan jumlah kunjungan wisatawan hinga 2.500.000 orang pada tahun 2023. Tabel I.I Jumlah Kunjungan Wisatawan menuju Provinsi NTB Tahun Wisatawan Nusantara (orang) Wisatawan Mancanegara (orang) 2017 2.249.041 1.512.645 2018 1.607.823 1.204.556 2019 2.155.561 1.550.791 2020 360.613 39.982 2021 952.146 11.890 2022 1.249.756 126.539 Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi NTB, 2023 Pada tabel I-I jumlah kunjungan wisatawan pada rentang enam tahun terakhir, terdapat peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan tertinggi, selanjutnya mengalami penurunan pada tahun 2020 akibat pandemic Covid 19. Pada tahun 2021 dan 2022 jumlah kunjungan wisata perlahan mulai mengalami pertumbuhan yang pesat untuk wisatawan yang berasal dari Indonesia maupun 2 mancanegara. Pada tahun 2022 terdapat peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, hal ini merupakan salah satunya diakibatkan pelaksanaan agenda internasional pada Bulan Maret 2022 yakni MotoGP Mandalika, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang meningkat dapat terlihat dari antusiasme penonton untuk menyaksikan event MotoGP 2022 yang perdana dilaksanakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit Lombok. Pemerintah perlu melakukan koordinasi lintas sektoral terkait pengembangan KSPN di Lombok dalam lingkup sektor yang terkait dengan pariwisata (Middleton, 2001) seperti sektor akomodasi, daya tarik wisata, transportasi, agensi perjalanan, serta sektor manajemen destinasi. Transportasi merupakan faktor penting bagi kegiatan kepariwisataan seperti yang dijelaskan sebelumnya, penyedia hubungan penting antara titik awal perjalanan wisata dan tujuan akhir. Keterkaitan transportasi yang baik akan meningkatkan kujungan menuju destinasi wisata, dan atraksi wisata yang menarik juga akan meningkatkan jumlah perjalanan. Bahkan saat ini hubungan itu berlaku di kedua arah dimana kedua sektor saling mempengaruhi. Akses menuju Provinsi NTB saat ini dapat ditempuh melalui darat, laut, maupun udara. Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) merupakan salah satu pintu masuk untuk pergerakan orang maupun barang menggunakan transportasi udara ke Provinsi NTB. Data Dinas Pariwisata Provinsi NTB Tahun 2022, hingga bulan Juli 2022 jumlah kunjungan wisatawan berdasarkan pintu masuknya yakni 604.350 wisatawan melalui Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), jumlah ini merupakan angka tertinggi dibandingkan melalui pintu masuk lainnya seperti Pelabuhan Lembar, Pemenang, Benete, Bima, dan Labuhan Lombok. Transportasi udara adalah moda terbaanyak yang dipilih untuk melakukan perjalanan karena bisa menjangkau jarak jauh serta durasi tempuh yang relatif lebih cepat dibandingkan transportasi lainnya. Tingginya minat wisatawan mancanegara menggunakan transportasi udara tersebut perlu diimbangi dengan ketersedian rute internasional yang memadai untuk dapat menjangkau wisatawan. Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 39 Tahun 2019 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional menyebutkan bandar udara yang 3 ditetapkan sebagai bandara yang melayani rute penerbangan dalam negeri dan rute penerbangan dari dan ke luar negeri adalah bandara internasional. Dalam peraturan yang sama pada Pasal 16 menyebutkan salah satu hal yang dipertimbangkan dalam penetapan bandar udara nasional adalah pertumbuhan dan perkembangan pariwisata, maka diperlukannya rute penerbangan internasional yang memadai untuk menarik minat wisatawan mancanegara berkunjung ke Provinsi NTB. Rute penerbangan internasional di BIZAM saat ini hanya tesedia dua rute yakni menuju Kuala Lumpur dan Singapura. Beberapa tahun sebelum pandemic Covid 19 terdapat beberapa rute internasional yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) yakni Singapura, Kuala Lumpur dan Perth. Namun, beberapa rute internasional tersebut sempat dihentikan pengoperasiannya ketika pandemic Covid 19, dan pada tahun 2022 kembali dibuka untuk rute Kuala Lumpur dan Singapura. Dikutip dari lombokpost.com Kepala Badan Pusat Statistik NTB Wahyudin (2022), menuturkan bahwa dalam mendorong wisatawan berkunjung ke NTB penerbangan langsung internasional harus kembali dibuka, dikarenakan tidak adanya penerbangan internasional secara langsung para wisatawan mancanegara harus transit di daerah lainnya terlebih dahulu, padahal potensi tersebut dimiliki NTB untuk bisa mendatangkan wisatawan mancanegara langsung, tanpa harus melalui daerah lainnya. Jika ditinjau ketersediaan rute internasional di BIZAM saat ini hanya tersedia dua rute yang dapat dipilih oleh wisatawan mancanegara. Dikutip melalui website yang sama, Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan kebutuhan penerbangan langsung menyesuaikan pasar. Untuk penerbangan langsung luar negeri masih diakomodir Jakarta dan Bali. Untuk dapat mengembangkan rute penerbangan internasional di BIZAM perlu adanya kerja sama antar stakeholders untuk mewujudkannya. Pemangku kepentingan memiliki peran masing – masing dalam proses pengembangan rute penerbangan internasional di BIZAM, oleh karena itu berdasarkan uraian kondisi yang telah dijabarkan sebelumnya kemudian penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Analisis Keterlibatan Stakeholder dalam Proses Pengembangan Rute Penerbangan Internasional (Studi Kasus: Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok)”. 4 I.2 Masalah Penelitian Rumusan masalah pada penelitian ini difokuskan pada proses pengembangan rute penerbangan internasional di BIZAM Lombok, berikut uraian permasalahan antara lain: 1. Bagaimana tahapan proses Air Route Development (ARD) di BIZAM Lombok ditinjau dari perspektif bandar udara dan maskapai penerbangan. 2. Bagaimana peran keterlibatan stakeholder dalam pengembangan rute penerbangan internasional di Bandar Udara Internasional Abdul Madjid Lombok. I.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis keterlibatan stakeholder dalam pengembangan rute penerbangan internasional di BIZAM Lombok.